Zidan (20), seorang pemuda disabilitas dengan kondisi dwarfisme, kini resmi menapaki karir sebagai desainer grafis di PT Transportasi Jakarta (TransJakarta). Penunjukan ini tidak hanya menandai babak baru bagi Zidan, tetapi juga menjadi sorotan sebagai langkah signifikan dalam upaya mendorong inklusi disabilitas di sektor ketenagakerjaan nasional. Kabar gembira ini datang setelah perjalanan inspiratif yang dimulai dari sebuah wawancara tak terduga dengan Sekretaris Kabinet Pramono Anung pada sebuah bursa kerja.
Pada 10 November 2025, Zidan telah memulai tugasnya sebagai bagian dari tim kreatif TransJakarta, perusahaan operator transportasi publik terbesar di Jakarta. Kehadirannya diharapkan dapat membawa perspektif baru dan kontribusi berharga dalam mengembangkan materi visual dan komunikasi publik TransJakarta, sekaligus menjadi simbol nyata bahwa disabilitas bukanlah penghalang untuk berkarya dan berprestasi.
Perjalanan Inspiratif Menuju Inklusi
Kisah Zidan pertama kali mencuri perhatian publik saat ia diwawancarai langsung oleh Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung pada sebuah acara Job Fair yang digagas pemerintah beberapa waktu lalu. Momen tersebut menjadi viral di media sosial, menunjukkan betapa besarnya potensi dan semangat para pencari kerja disabilitas yang seringkali terabaikan.
Dalam wawancara singkat namun berkesan itu, Zidan dengan lugas menyampaikan minatnya pada bidang desain grafis dan harapannya untuk mendapatkan kesempatan kerja. Respons positif dari Pramono Anung dan perhatian publik yang menyertainya, kemudian membuka jalan bagi Zidan untuk dikenal lebih luas, hingga akhirnya dilirik oleh TransJakarta.
Langkah TransJakarta merekrut Zidan diapresiasi luas sebagai bentuk nyata komitmen perusahaan BUMD tersebut terhadap keberagaman dan kesempatan yang setara. TransJakarta menegaskan bahwa perekrutan ini didasarkan murni pada kompetensi dan kualifikasi Zidan di bidang desain grafis, bukan sekadar program sosial semata.
“Saya sangat bersyukur atas kesempatan ini. Ini adalah impian saya untuk bisa berkarya dan membuktikan bahwa disabilitas bukanlah penghalang untuk meraih karir. Saya siap memberikan yang terbaik untuk TransJakarta dan berharap ini bisa menginspirasi teman-teman disabilitas lainnya untuk terus berjuang meraih impian mereka,” ujar Zidan, dengan nada penuh semangat.
Harapan Baru bagi Talenta Disabilitas
Perekrutan Zidan oleh TransJakarta diharapkan dapat menjadi katalisator bagi perusahaan-perusahaan lain, baik swasta maupun BUMN/BUMD, untuk lebih proaktif dalam menciptakan lingkungan kerja yang inklusif. Menurut data, tingkat partisipasi angkatan kerja penyandang disabilitas di Indonesia masih tergolong rendah dibandingkan dengan non-disabilitas, meskipun mereka memiliki potensi dan keterampilan yang tak kalah.
Pemerintah sendiri telah berulang kali menyerukan pentingnya implementasi Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas, yang salah satunya mengamanatkan kuota pekerja disabilitas di instansi pemerintah dan swasta. Kisah Zidan ini menjadi contoh konkret bahwa inisiatif tersebut dapat dan harus diwujudkan.
Manajemen TransJakarta menyatakan bahwa keputusan merekrut Zidan sejalan dengan visi perusahaan untuk menjadi entitas yang ramah dan inklusif bagi semua kalangan. “TransJakarta berkomitmen untuk menjadi perusahaan yang inklusif. Kami percaya bahwa setiap individu, termasuk penyandang disabilitas, memiliki potensi dan talenta yang luar biasa untuk berkontribusi. Kehadiran Zidan diharapkan dapat memotivasi lebih banyak perusahaan lain untuk membuka pintu bagi talenta disabilitas,” kata perwakilan TransJakarta.
Dengan bergabungnya Zidan, TransJakarta tidak hanya mendapatkan seorang desainer grafis berbakat, tetapi juga mengukuhkan posisinya sebagai pionir dalam menciptakan ekosistem kerja yang lebih adil dan setara di Indonesia.
Kunjungi halaman utama kami untuk berita terbaru lainnya 👉
Beranda
