Sebuah insiden tragis menimpa Kapal Motor Penumpang (KMP) Barcelona 5 pada 20 July 2025, saat kapal tersebut terbakar di perairan Talise, Minahasa Utara, Sulawesi Utara. Peristiwa nahas ini mengakibatkan lima orang penumpang meninggal dunia, sementara 284 penumpang lainnya berhasil dievakuasi dalam operasi penyelamatan yang dramatis.
Badan Keamanan Laut Republik Indonesia (Bakamla RI) menjadi garda terdepan dalam upaya penyelamatan ini, mengerahkan kapal patroli mereka untuk memberikan bantuan evakuasi. Api yang tiba-tiba membesar di atas kapal menimbulkan kepanikan luar biasa di antara ratusan penumpang, memicu respons cepat dari otoritas maritim setempat.
Operasi Penyelamatan Dramatis
Menanggapi laporan mengenai kebakaran KMP Barcelona 5, Bakamla RI segera menggerakkan armada lautnya. Kapal Patroli Bakamla RI, yang tidak disebutkan nomor lambungnya dalam laporan awal, langsung menuju lokasi kejadian. Koordinasi lintas instansi juga segera dilakukan melibatkan Basarnas, Kepolisian Perairan dan Udara (Polairud) setempat, serta kapal-kapal nelayan di sekitar area untuk membantu proses evakuasi.
Kondisi di lokasi kejadian digambarkan cukup menantang, dengan asap tebal membubung dari kapal yang terbakar dan penumpang yang berdesakan mencari perlindungan. Tim penyelamat bekerja keras untuk memindahkan penumpang dari KMP Barcelona 5 ke kapal-kapal evakuasi. Prioritas utama adalah memastikan setiap penumpang dapat dievakuasi dengan aman, terutama mereka yang terjebak di dalam kapal atau melompat ke laut untuk menyelamatkan diri.
“Prioritas utama kami adalah menyelamatkan setiap jiwa yang ada di atas kapal. Dengan koordinasi yang sigap antara Bakamla, Basarnas, dan seluruh unsur terkait, Alhamdulillah sebagian besar penumpang berhasil kami evakuasi dengan selamat,” ujar salah satu perwakilan Bakamla RI yang terlibat dalam operasi tersebut. “Meskipun demikian, kami sangat berduka atas korban jiwa yang jatuh dalam insiden ini.”
Seluruh penumpang yang berhasil dievakuasi kemudian dibawa ke pelabuhan terdekat untuk mendapatkan penanganan medis dan pendataan. Sebagian besar dari mereka mengalami syok dan beberapa menderita luka ringan akibat kepanikan dan asap. Tim medis telah disiagakan untuk memberikan pertolongan pertama dan pemeriksaan kesehatan menyeluruh bagi para korban selamat.
Penyelidikan Menyeluruh dan Dampak Pasca-Insiden
Dengan berakhirnya operasi evakuasi, fokus kini beralih pada penyelidikan penyebab kebakaran KMP Barcelona 5. Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) dan pihak kepolisian akan melakukan investigasi mendalam untuk mengungkap kronologi dan penyebab pasti insiden ini. Dugaan awal berkisar dari masalah teknis mesin, kelalaian operasional, hingga potensi human error. Hasil penyelidikan diharapkan dapat memberikan kejelasan serta rekomendasi untuk mencegah terulangnya kejadian serupa di masa mendatang.
Sementara itu, identifikasi terhadap kelima korban meninggal dunia sedang dilakukan. Jenazah para korban akan diserahkan kepada keluarga setelah proses identifikasi selesai. Pemerintah daerah dan pihak terkait juga berkomitmen untuk memberikan bantuan kepada keluarga korban, baik dalam hal logistik maupun dukungan psikologis. Insiden tragis ini kembali menyoroti pentingnya kepatuhan terhadap standar keselamatan maritim yang ketat dan perlunya pengawasan yang lebih intensif terhadap operasional kapal penumpang di seluruh perairan Indonesia demi menjamin keselamatan masyarakat.
Kunjungi halaman utama kami untuk berita terbaru lainnya 👉
Beranda