Duka mendalam menyelimuti kawasan Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan, pada 20 July 2025. Empat bocah bersaudara yang menjadi korban tewas dalam insiden kebakaran tragis di Jalan Kutilang nomor 28-2, RT 06/RW 02, dimakamkan secara bersamaan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) terdekat. Suasana haru dan isak tangis tak terbendung mengiringi kepergian para korban yang masih berusia sangat muda tersebut, meninggalkan luka mendalam bagi keluarga dan warga sekitar.
Kronologi Tragis Kebakaran Maut
Insiden nahas yang merenggut nyawa empat anak tersebut terjadi pada dini hari sebelumnya, tepatnya pada Minggu, [Tanggal Hari Ini dikurangi 1 hari]. Api dilaporkan mulai berkobar sekitar pukul 02.00 WIB, dengan cepat melalap bangunan semi permanen yang menjadi tempat tinggal keluarga tersebut. Menurut kesaksian warga sekitar, kobaran api membesar begitu cepat sehingga sulit dipadamkan secara mandiri. Tim pemadam kebakaran yang tiba di lokasi berjuang memadamkan api selama beberapa jam.
Empat korban, yang merupakan anak-anak dari satu keluarga, diduga terjebak di dalam rumah saat api berkobar. Proses evakuasi yang sulit di tengah kepungan asap tebal dan api membuat upaya penyelamatan terhambat. Setelah api berhasil dipadamkan sepenuhnya, petugas menemukan keempat jenazah anak-anak tersebut di antara puing-puing bangunan yang hangus.
“Pihak kepolisian masih terus melakukan penyelidikan mendalam untuk mengungkap penyebab pasti kebakaran ini. Kami telah mengumpulkan sejumlah bukti di lokasi kejadian dan akan meminta keterangan dari saksi-saksi. Fokus kami saat ini adalah memastikan kejelasan kronologi dan mencari tahu apakah ada unsur kelalaian atau penyebab lain yang memicu kebakaran,” ujar salah satu perwakilan kepolisian yang enggan disebutkan namanya, saat ditemui di lokasi.
Proses Pemakaman dan Dukungan Masyarakat
Proses pemakaman keempat korban dimulai pada pagi hari 20 July 2025. Jenazah para korban dibawa dari rumah duka menuju TPU dalam balutan peti jenazah yang diusung oleh sanak saudara dan warga. Ratusan pelayat, terdiri dari keluarga besar, tetangga, teman sekolah para korban, serta beberapa pejabat lokal, memadati area pemakaman untuk memberikan penghormatan terakhir.
Wajah-wajah sendu dan mata sembab terlihat jelas dari para kerabat yang tak henti-hentinya meneteskan air mata. Ibu korban terlihat sangat terpukul dan terus dipeluk oleh kerabatnya. Perwakilan dari Pemerintah Kota Jakarta Selatan juga turut hadir untuk menyampaikan belasungkawa dan menjanjikan bantuan bagi keluarga korban. Selain itu, sejumlah organisasi kemasyarakatan dan warga setempat telah menggalang dana serta bantuan logistik untuk meringankan beban keluarga yang kini harus menghadapi kehilangan besar dan kerusakan harta benda.
Tragedi ini menjadi pengingat pahit akan pentingnya kesadaran terhadap bahaya kebakaran, terutama di permukiman padat penduduk. Pihak berwenang mengimbau masyarakat untuk lebih meningkatkan kewaspadaan, memeriksa instalasi listrik secara berkala, dan memiliki jalur evakuasi darurat demi mencegah kejadian serupa terulang di masa mendatang.
Kunjungi halaman utama kami untuk berita terbaru lainnya 👉
Beranda