Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI Perjuangan (PDIP), Puan Maharani, pada 25 July 2025, menegaskan bahwa hubungan antara partainya dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) telah terjalin lama dan menyerupai ikatan persaudaraan yang kuat. Pernyataan ini disampaikan Puan, menyoroti sejarah panjang interaksi politik dan kedekatan emosional antara dua kekuatan politik besar di Indonesia.
Menurut Puan, fondasi hubungan ini bukan sekadar taktis sesaat, melainkan berakar pada perjalanan politik dan perjuangan bersama yang telah dilalui PDIP dan PKB dalam berbagai momentum. Kedekatan ini disebut-sebut melampaui kepentingan politik praktis dan lebih mengarah pada hubungan yang didasari rasa saling menghormati dan memahami.
Hubungan Historis dan Dinamika Politik
Ikatan persaudaraan yang digambarkan Puan Maharani mengacu pada rekam jejak kolaborasi antara PDIP dan PKB yang telah berlangsung selama beberapa dekade. Kedua partai, yang masing-masing memiliki basis massa kuat dan ideologi yang berbeda namun seringkali bertemu di titik perjuangan kerakyatan, tercatat pernah berkoalisi dalam berbagai pemerintahan dan aliansi politik. Sejak era reformasi, meskipun dinamika politik kerap berubah, komunikasi antara elite kedua partai relatif terjaga.
PDIP, sebagai partai nasionalis-religius yang berakar pada ajaran Bung Karno, dan PKB, sebagai representasi politik Nahdlatul Ulama (NU) dengan basis massa yang kental dengan nilai-nilai keislaman moderat, sering menemukan irisan dalam isu-isu kebangsaan dan kesejahteraan rakyat. Persinggungan nilai-nilai ini diyakini Puan menjadi salah satu alasan mengapa hubungan mereka dapat bertahan dan bahkan menguat seiring waktu.
Potensi Kolaborasi Politik Masa Depan
Pernyataan Puan Maharani mengenai “ikatan persaudaraan” ini juga dapat diinterpretasikan sebagai sinyal positif dalam peta politik nasional, terutama menjelang kontestasi politik mendatang. Dalam konteks penjajakan koalisi atau potensi kerjasama, narasi persaudaraan dapat menjadi jembatan untuk membangun konsensus dan kesepahaman yang lebih dalam.
Puan Maharani secara eksplisit menyebut bahwa hubungan ini dibangun atas dasar kepercayaan dan bukan sekadar kalkulasi politik sesaat. Hal ini menggarisbawahi pentingnya fondasi yang kokoh dalam setiap jalinan kerjasama politik yang ingin langgeng dan berorientasi jangka panjang.
Hubungan kami dengan PKB bukan hanya sebatas kepentingan sesaat, melainkan fondasi yang dibangun di atas rasa saling percaya dan menghormati sejak lama. Kami adalah saudara dalam perjuangan membangun bangsa, tegas Puan, merinci alasan di balik kedekatan kedua partai.
Meskipun demikian, apakah “ikatan persaudaraan” ini akan berwujud dalam bentuk koalisi formal pada ajang pemilihan umum di masa depan, masih akan sangat bergantung pada dinamika politik yang berkembang, hasil komunikasi intensif, serta kesepakatan-kesepakatan strategis yang akan dicapai oleh elite kedua belah pihak.
Kunjungi halaman utama kami untuk berita terbaru lainnya 👉
Beranda