Doha, Qatar – Menteri Pertahanan sekaligus Presiden terpilih Republik Indonesia, Prabowo Subianto, tiba di Bandara Internasional Doha pada pukul 15.20 waktu setempat pada 12 September 2025. Kedatangan Prabowo di ibu kota Qatar ini menandai dimulainya misi diplomatik penting yang dijadwalkan akan membahas situasi krusial di Gaza dengan Emir Qatar, Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani.
Kunjungan ini berlangsung di tengah meningkatnya ketegangan di Timur Tengah, khususnya setelah serangkaian serangan dan eskalasi konflik di Gaza. Sumber-sumber diplomatik mengindikasikan bahwa agenda utama pertemuan adalah koordinasi upaya perdamaian, penyaluran bantuan kemanusiaan, serta mencari solusi jangka panjang untuk stabilitas regional.
Misi Diplomatik di Tengah Ketegangan Regional
Sebagai negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia, Indonesia memiliki komitmen kuat terhadap isu Palestina. Kedatangan Prabowo di Doha sebagai representasi tingkat tinggi menunjukkan keseriusan Indonesia dalam menanggapi krisis kemanusiaan di Gaza dan perannya dalam diplomasi global.
Qatar sendiri dikenal sebagai salah satu mediator kunci dalam konflik di Timur Tengah, termasuk perannya dalam negosiasi gencatan senjata dan pertukaran tawanan di Gaza. Oleh karena itu, pertemuan antara Prabowo dan Emir Qatar diharapkan dapat menghasilkan langkah-langkah konkret atau setidaknya memperkuat posisi bersama dalam menekan pihak-pihak yang berkonflik untuk mencari resolusi damai.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Indonesia, yang tidak disebutkan namanya, menyatakan bahwa Indonesia terus mendorong agar semua pihak menghentikan kekerasan dan mematuhi hukum humaniter internasional. “Kunjungan Bapak Menteri Pertahanan ke Doha adalah bagian dari upaya aktif diplomasi Indonesia untuk berkontribusi pada perdamaian dunia, terutama di Palestina,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima media.
Penguatan Hubungan Bilateral dan Bantuan Kemanusiaan
Selain fokus pada isu Gaza, kunjungan Prabowo juga diharapkan dapat mempererat hubungan bilateral antara Indonesia dan Qatar. Kedua negara memiliki potensi besar untuk mengembangkan kerja sama di berbagai sektor, termasuk ekonomi, investasi, pertahanan, dan budaya. Peningkatan kerja sama ini penting untuk stabilitas regional dan kesejahteraan kedua bangsa.
Isu bantuan kemanusiaan menjadi poin vital lainnya. Indonesia telah berulang kali menyatakan kesiapannya untuk mengirimkan bantuan bagi masyarakat Gaza yang menderita. Pertemuan dengan Emir Qatar akan menjadi kesempatan untuk mengkoordinasikan logistik dan mekanisme penyaluran bantuan agar dapat sampai ke tangan yang membutuhkan secara efektif dan efisien, mengingat Qatar juga aktif dalam penyaluran bantuan.
“Indonesia selalu berpegang teguh pada prinsip kemanusiaan dan keadilan. Kunjungan ini adalah wujud komitmen nyata kami untuk berkontribusi dalam upaya perdamaian dan penyaluran bantuan bagi masyarakat yang terdampak di Gaza. Kami berharap dapat berkolaborasi lebih erat dengan Qatar dalam mewujudkan tujuan mulia ini,” demikian pernyataan resmi yang diindikasikan berasal dari delegasi Indonesia.
Hasil dari pertemuan antara Prabowo Subianto dan Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani akan sangat dinantikan oleh komunitas internasional, terutama mereka yang peduli terhadap nasib rakyat Palestina. Kunjungan ini menegaskan kembali peran aktif Indonesia di panggung global dalam mendorong perdamaian dan kemanusiaan.
Kunjungi halaman utama kami untuk berita terbaru lainnya 👉
Beranda