Home / News / Prabowo: Peran Polri di Sektor Pangan Unik, Respons Keheranan Negara Barat

Prabowo: Peran Polri di Sektor Pangan Unik, Respons Keheranan Negara Barat

JAKARTA – Menteri Pertahanan sekaligus Presiden terpilih Prabowo Subianto menyoroti peran aktif Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) dalam mendukung program ketahanan pangan nasional. Menurut Prabowo, keterlibatan Polri dalam sektor pangan kerap menimbulkan keheranan di kalangan negara-negara Barat, namun ia menegaskan bahwa pendekatan ini adalah ciri khas Indonesia.

Pernyataan tersebut disampaikan Prabowo dalam sebuah kesempatan belum lama ini, di mana ia memuji sinergi antara Polri dan Tentara Nasional Indonesia (TNI) dalam menyukseskan upaya pemerintah di bidang pangan. Kolaborasi ini dianggap vital untuk memastikan ketersediaan dan stabilitas pasokan pangan di seluruh negeri, sekaligus menjadi bagian integral dari strategi keamanan nasional.

Peran Holistik Aparat Keamanan dalam Ketahanan Pangan

Keterlibatan Polri, bersama TNI, dalam program ketahanan pangan pemerintah bukan merupakan hal baru. Sejak beberapa tahun terakhir, kedua institusi ini telah didorong untuk mendukung sektor pertanian, mulai dari pendampingan petani, pengawasan distribusi pupuk, hingga pengamanan jalur logistik pangan. Langkah ini diambil sebagai bagian dari upaya pemerintah untuk mencapai swasembada pangan dan memastikan ketersediaan bahan pokok bagi seluruh rakyat Indonesia.

Prabowo menekankan bahwa di Indonesia, konsep keamanan tidak hanya terbatas pada penegakan hukum atau pertahanan militer semata, melainkan mencakup dimensi yang lebih luas, termasuk keamanan pangan. Ia menilai, dalam konteks Indonesia, stabilitas sosial dan politik sangat terkait erat dengan ketersediaan pangan yang memadai. Oleh karena itu, menurutnya, adalah wajar jika aparat keamanan ikut serta dalam upaya-upaya yang mendukung ketahanan pangan nasional.

Kita melihat peran Polri saat ini sangat luar biasa, ikut menyukseskan program pemerintah di bidang pangan bersama TNI. Memang ada negara-negara Barat yang heran, kenapa polisi kita ikut urus pangan. Tapi saya katakan, ini Indonesia, Bung! Konsep keamanan kita berbeda, holistik, ujar Prabowo, yang pernyataannya kemudian dikutip oleh berbagai media 29 October 2025.

Menjawab Perspektif Internasional dan Khas Indonesia

Pernyataan Prabowo yang menyinggung keheranan negara-negara Barat mengindikasikan adanya perbedaan paradigma dalam memandang peran lembaga kepolisian. Di banyak negara Barat, tugas kepolisian cenderung terfokus pada penegakan hukum, menjaga ketertiban, dan memberantas kejahatan. Keterlibatan langsung dalam sektor ekonomi atau pembangunan seringkali dianggap di luar ranah utama mereka.

Bagi sebagian pihak mungkin aneh, tetapi di Indonesia, stabilitas keamanan dan ketersediaan pangan adalah dua sisi mata uang yang tak terpisahkan. Ketika pangan aman, rakyat tenang, dan keamanan negara juga terjaga. Jadi, jangan heran jika polisi kita terlibat aktif hingga ke pelosok desa untuk memastikan pangan tercukupi, tegas Prabowo.

Pendekatan Indonesia ini mencerminkan filosofi keamanan nasional yang memandang bahwa ancaman terhadap negara tidak hanya datang dari invasi militer atau kejahatan transnasional, tetapi juga dari krisis pangan. Oleh karena itu, pengerahan sumber daya dari berbagai sektor, termasuk aparat keamanan, dianggap krusial. Sinergi antara pemerintah pusat, daerah, TNI, dan Polri dalam program ketahanan pangan diharapkan dapat mempercepat pencapaian target-target pemerintah, termasuk peningkatan produksi pertanian dan efisiensi distribusi.

Melalui pernyataan ini, Prabowo tidak hanya memberikan apresiasi kepada Polri dan TNI, tetapi juga menegaskan kedaulatan Indonesia dalam menentukan model pembangunan dan keamanan yang paling sesuai dengan konteks dan kebutuhannya sendiri, terlepas dari persepsi atau pandangan pihak luar.


Kunjungi halaman utama kami untuk berita terbaru lainnya 👉
Beranda

Tagged: