JAKARTA, 02 October 2025 – Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya (Polda Metro Jaya) secara masif mengerahkan ratusan personel dalam sebuah patroli skala besar untuk memperkuat keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) di seluruh wilayah ibu kota. Sebanyak 119 personel gabungan, khususnya dari Direktorat Samapta (Ditsamapta), mulai menyisir berbagai titik rawan guna mengantisipasi tindak kriminalitas dan potensi gangguan keamanan lainnya.
Langkah ini diambil sebagai bagian dari komitmen Polda Metro Jaya untuk menjaga stabilitas Kamtibmas yang dinamis di Jakarta, sekaligus meningkatkan rasa aman bagi warga. Fokus utama patroli ini adalah pencegahan kejahatan jalanan, seperti pencurian kendaraan bermotor (curanmor), pencurian dengan kekerasan (curas), aksi tawuran, serta peredaran narkoba yang kerap meresahkan masyarakat.
Penegasan Komitmen dan Profesionalisme Petugas
Dalam arahannya, Kepala Unit Patko Subbidgasum Ditsamapta Polda Metro Jaya, AKP Ponco, menegaskan pentingnya pelaksanaan tugas dengan penuh dedikasi dan profesionalisme. Beliau mengingatkan setiap personel untuk berpegang teguh pada etika dan standar operasional prosedur (SOP) yang telah ditetapkan, memastikan setiap tindakan di lapangan mencerminkan komitmen kepolisian dalam melayani dan melindungi masyarakat.
AKP Ponco menekankan bahwa kehadiran polisi di lapangan bukan hanya sebagai penegak hukum, tetapi juga sebagai pelayan dan pelindung. Interaksi dengan masyarakat diharapkan dapat terjalin dengan baik, membangun kepercayaan, dan menciptakan sinergi dalam menjaga lingkungan yang aman.
“Pelaksanaan patroli ini harus dilakukan dengan penuh keikhlasan serta berpedoman pada SOP yang berlaku. Kehadiran kita di lapangan adalah untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat, bukan sebaliknya. Jaga integritas dan profesionalisme,” tegas AKP Ponco dalam briefing rutin sebelum dimulainya patroli.
Penekanan pada keikhlasan dan kepatuhan terhadap SOP menjadi kunci untuk memastikan bahwa patroli berjalan efektif, menghindari tindakan yang kontraproduktif, serta membangun citra positif Polri di mata publik.
Strategi Penjangkauan dan Fokus Area Patroli
Sebanyak 119 personel tersebut disebar ke berbagai penjuru Jakarta, mencakup lima wilayah kota administrasi. Tim patroli akan menyisir area-area strategis yang diidentifikasi rawan tindak kriminalitas, termasuk pemukiman padat penduduk, pusat keramaian, jalur-jalur sepi, serta objek vital. Pemetaan daerah rawan dilakukan berdasarkan data dan laporan sebelumnya, memungkinkan patroli untuk lebih tepat sasaran.
Selain patroli keliling dengan kendaraan roda dua dan roda empat, sejumlah personel juga ditempatkan di titik-titik statis yang dianggap krusial untuk mencegah kejahatan. Strategi ini dirancang untuk menciptakan efek gentar (deterrence) bagi pelaku kejahatan, sekaligus memastikan respons cepat jika terjadi insiden.
Polda Metro Jaya juga mengimbau masyarakat untuk turut serta berperan aktif dalam menjaga Kamtibmas. Warga diminta untuk tidak ragu melaporkan segala bentuk aktivitas mencurigakan atau tindak kejahatan kepada pihak kepolisian melalui call center darurat 110 atau aplikasi pelaporan yang tersedia. Kolaborasi antara aparat keamanan dan masyarakat diharapkan menjadi fondasi kuat dalam menciptakan Jakarta yang lebih aman dan nyaman bagi semua.
Kunjungi halaman utama kami untuk berita terbaru lainnya 👉
Beranda