Home / News / PNS Kemlu Ditemukan Tewas dengan Kepala Terbungkus Selotip: Polisi Selidiki Misteri

PNS Kemlu Ditemukan Tewas dengan Kepala Terbungkus Selotip: Polisi Selidiki Misteri

Seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Republik Indonesia berinisial ADP (39) ditemukan tak bernyawa di kamar indekosnya di kawasan Jakarta Selatan pada 09 July 2025. Penemuan jasadnya yang tragis, dengan bagian kepala terbungkus selotip, memicu penyelidikan mendalam oleh pihak kepolisian untuk mengungkap tabir di balik kematian misterius ini.

Penemuan dan Kondisi Jenazah

Jasad ADP pertama kali ditemukan oleh pemilik indekos setelah mencium bau tak sedap yang menyengat dari kamar korban selama beberapa hari terakhir. Kecurigaan muncul lantaran korban juga tidak terlihat keluar dari kamar seperti biasanya. Setelah mencoba menghubungi namun tak ada jawaban, pemilik indekos berinisiatif membuka paksa pintu kamar dan mendapati ADP sudah tak bernyawa.

Petugas dari Polsek Setiabudi dan Polres Metro Jakarta Selatan segera tiba di lokasi setelah laporan diterima. Dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) awal, polisi menemukan kondisi jenazah yang tergeletak di lantai kamar. “Saat ditemukan, korban dalam posisi telentang dengan kepala yang terbungkus rapat oleh beberapa lapis selotip,” ujar AKBP Budi Santoso, Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasatreskrim) Polres Metro Jakarta Selatan, dalam konferensi pers singkat.

AKBP Budi menambahkan, tidak ditemukan tanda-tanda kerusakan paksa pada pintu atau jendela kamar indekos, mengindikasikan tidak adanya aksi perampokan atau pembobolan. Namun, hal ini justru menimbulkan pertanyaan besar mengenai penyebab dan motif di balik kematian ADP. Pihak kepolisian masih menunggu hasil autopsi untuk menentukan penyebab pasti kematian.

Penyelidikan Mendalam oleh Kepolisian

Tim forensik telah diterjunkan untuk melakukan olah TKP secara cermat, mengumpulkan setiap barang bukti yang mungkin relevan, termasuk sidik jari dan jejak lain di lokasi kejadian. Jasad korban telah dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati untuk proses autopsi guna mendapatkan informasi medis yang akurat mengenai penyebab kematian, apakah akibat kekerasan, keracunan, atau faktor lainnya.

“Penyelidikan ini masih dalam tahap awal dan sangat dinamis. Kami belum bisa menyimpulkan penyebab pasti kematian atau motif di baliknya. Autopsi akan menjadi kunci utama untuk menentukan penyebab kematian, apakah murni karena dugaan pembunuhan atau ada faktor lain. Semua kemungkinan sedang kami selidiki secara mendalam, termasuk mencari tahu riwayat korban dan interaksinya beberapa waktu terakhir,” terang AKBP Budi Santoso.

Kepolisian telah meminta keterangan dari beberapa saksi kunci, termasuk pemilik indekos, penghuni lain di sekitar kamar korban, dan beberapa rekan kerja korban di Kementerian Luar Negeri. Perekaman kamera CCTV di sekitar lokasi indekos dan sepanjang jalan menuju tempat tinggal korban juga sedang diperiksa secara teliti untuk melacak aktivitas terakhir korban dan potensi kehadiran pihak lain yang mencurigakan.

Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia telah dikabari mengenai insiden ini. Pihak Kemlu menyatakan terkejut dan berduka atas meninggalnya salah satu PNS mereka, serta menegaskan siap bekerja sama penuh dengan kepolisian untuk membantu proses penyelidikan. “Kami sepenuhnya menyerahkan kasus ini kepada pihak berwajib untuk mengungkap kebenaran di baliknya,” kata seorang juru bicara Kemlu yang tidak ingin disebutkan namanya.

Kasus kematian PNS Kemlu ini menjadi perhatian serius mengingat status korban sebagai abdi negara di instansi strategis. Kepolisian berjanji akan memberikan informasi terbaru kepada publik secara transparan seiring dengan perkembangan penyelidikan. Masyarakat diimbau untuk tidak berspekulasi dan menyerahkan sepenuhnya kasus ini kepada pihak berwajib agar proses hukum dapat berjalan dengan lancar dan keadilan dapat ditegakkan.


Kunjungi halaman utama kami untuk berita terbaru lainnya 👉
Beranda

Tagged: