Home / News / Pemerintah RI Evakuasi WNI dari Iran: Gelombang Pertama Tiba Juni 2025

Pemerintah RI Evakuasi WNI dari Iran: Gelombang Pertama Tiba Juni 2025

JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam), Budi Gunawan, hari ini mengumumkan bahwa gelombang pertama evakuasi warga negara Indonesia (WNI) dari Iran dijadwalkan tiba di Jakarta pada 24 Juni 2025. Pengumuman ini disampaikan di tengah meningkatnya kekhawatiran atas situasi keamanan dan stabilitas regional di Timur Tengah yang berpotensi memengaruhi keselamatan WNI di negara tersebut.

Pemerintah Indonesia melalui koordinasi lintas kementerian dan lembaga telah menyusun skema evakuasi komprehensif untuk memastikan seluruh WNI yang ingin kembali ke Tanah Air dapat difasilitasi dengan aman. Menko Polkam Budi Gunawan menjelaskan bahwa langkah evakuasi ini merupakan respons proaktif pemerintah dalam menghadapi dinamika geopolitik yang terus berkembang.

Skema Evakuasi Komprehensif Telah Disiapkan

Dalam keterangannya di Jakarta pada 23 June 2025, Menko Polkam Budi Gunawan merinci bahwa proses evakuasi akan dilakukan secara bertahap, dengan prioritas diberikan kepada kelompok rentan seperti wanita, anak-anak, lansia, dan individu dengan kondisi kesehatan khusus. Tim gabungan yang terdiri dari Kementerian Luar Negeri, Kementerian Perhubungan, TNI, Polri, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), serta perwakilan kedutaan besar dan konsulat di wilayah tersebut, telah bekerja intensif untuk memastikan kelancaran operasi.

Kami telah menyiapkan skema evakuasi yang matang dan terkoordinasi dengan baik, melibatkan berbagai kementerian dan lembaga. Prioritas utama kami adalah keselamatan dan kesejahteraan seluruh WNI, ujar Menko Polkam Budi Gunawan.

Kami telah menyiapkan skema evakuasi yang matang dan terkoordinasi dengan baik, melibatkan berbagai kementerian dan lembaga. Prioritas utama kami adalah keselamatan dan kesejahteraan seluruh WNI. Gelombang pertama ini akan membawa pulang sekitar 150 WNI yang berada di wilayah Iran, menggunakan penerbangan khusus yang difasilitasi oleh pemerintah.

— Menko Polkam Budi Gunawan

Budi menambahkan bahwa koordinasi dengan pihak berwenang Iran serta negara-negara transit lainnya juga telah dilakukan untuk memastikan jalur aman bagi WNI. Data awal menunjukkan terdapat sekitar 1.200 WNI yang berada di Iran, sebagian besar adalah pelajar, pekerja migran, dan keluarga diplomat. Proses pendataan dan verifikasi masih terus dilakukan oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Teheran untuk mengidentifikasi WNI yang membutuhkan bantuan evakuasi.

Penanganan Pasca-Kedatangan dan Perlindungan WNI

Setibanya di Jakarta, gelombang pertama WNI yang dievakuasi akan menjalani serangkaian prosedur standar, termasuk pemeriksaan kesehatan menyeluruh dan pendataan ulang. Pemerintah juga telah menyiapkan fasilitas penampungan sementara jika diperlukan, serta berkoordinasi dengan keluarga untuk proses penjemputan dan kepulangan ke daerah masing-masing.

Kementerian Sosial dan Kementerian Kesehatan akan turut serta dalam memberikan dukungan psikososial dan layanan kesehatan bagi para WNI yang mungkin mengalami trauma atau membutuhkan bantuan medis setelah periode yang tidak menentu di Iran. Langkah ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah untuk tidak hanya mengevakuasi, tetapi juga memastikan pemulihan dan reintegrasi WNI ke dalam masyarakat.

Menko Polkam menegaskan bahwa pemerintah akan terus memantau situasi di Iran dan siap untuk melakukan evakuasi lanjutan jika diperlukan. “Pemerintah Indonesia berkomitmen penuh untuk melindungi setiap WNI di manapun mereka berada. Kami mengimbau WNI di Iran untuk tetap tenang, menjaga komunikasi dengan KBRI, dan mengikuti semua arahan yang diberikan,” pungkas Budi Gunawan.


Kunjungi halaman utama kami untuk berita terbaru lainnya 👉
Beranda

Tagged: