Bareskrim Polri mengonfirmasi pembatalan agenda pemeriksaan terhadap selebgram Lisa Mariana yang sedianya dijadwalkan sebagai saksi dalam kasus dugaan pencemaran nama baik. Kasus ini dilaporkan oleh mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, dan rencananya pemeriksaan Lisa Mariana akan berlangsung pada Kamis, 04 September 2025. Pembatalan ini menambah dinamika baru dalam penanganan kasus yang menarik perhatian publik, terutama mengingat profil kedua belah pihak yang dikenal luas di masyarakat.
Latar Belakang Kasus dan Pihak Terlibat
Kasus dugaan pencemaran nama baik ini bermula dari laporan yang dilayangkan oleh Ridwan Kamil kepada Bareskrim Polri beberapa waktu lalu. Laporan tersebut menyasar Lisa Mariana terkait dengan unggahan atau komentar di platform media sosial yang dianggap merugikan nama baik Ridwan Kamil dan keluarganya.
Ridwan Kamil, seorang politisi dan arsitek ternama yang pernah menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat, dikenal memiliki rekam jejak yang panjang dalam pelayanan publik dan citra positif di mata masyarakat. Insiden ini mencuat setelah interaksi atau pernyataan yang melibatkan Lisa Mariana di ranah digital menjadi sorotan. Lisa Mariana sendiri adalah figur publik dengan jutaan pengikut di media sosial, yang kerap membagikan konten gaya hidup dan pandangannya, namun juga tidak jarang memicu kontroversi.
Pihak kepolisian telah menerima laporan tersebut dan memulai proses penyelidikan awal dengan mengumpulkan bukti-bukti digital dan keterangan dari pihak pelapor. Pemanggilan Lisa Mariana sebagai saksi merupakan bagian dari tahapan tersebut untuk mengumpulkan keterangan yang lebih komprehensif dan mendalami duduk perkara sebelum memutuskan langkah hukum selanjutnya.
Alasan Pembatalan dan Langkah Selanjutnya
Pembatalan pemeriksaan terhadap Lisa Mariana pada 04 September 2025 dikonfirmasi oleh juru bicara Bareskrim Polri. Menurut keterangan resmi yang diterima, penundaan ini dilakukan atas pertimbangan teknis dan kepentingan penyidikan lebih lanjut. “Pihak penyidik memerlukan waktu tambahan untuk melengkapi beberapa berkas dan koordinasi internal sebelum melanjutkan proses pemeriksaan saksi,” terang seorang sumber dari kepolisian yang enggan disebut namanya.
“Penundaan pemeriksaan ini adalah hal yang lumrah dalam proses hukum. Kami memastikan bahwa hal ini tidak akan mengganggu jalannya penyidikan. Kami akan segera menjadwalkan ulang pemanggilan Saudari Lisa Mariana dalam waktu dekat, setelah semua persiapan dirampungkan,” terang seorang juru bicara Bareskrim Polri.
Pihak kuasa hukum Lisa Mariana, yang belum memberikan pernyataan resmi terkait penundaan ini, diperkirakan akan menunggu jadwal baru dari kepolisian. Pembatalan ini mengindikasikan bahwa proses hukum terhadap kasus dugaan pencemaran nama baik ini masih akan berlanjut dan mungkin memerlukan waktu lebih lama dari perkiraan semula. Publik diharapkan untuk tetap memantau perkembangan kasus ini, mengingat potensi implikasi hukumnya terhadap kebebasan berekspresi di media sosial dan perlindungan nama baik individu, terutama bagi figur publik.
Kasus ini menjadi salah satu dari sekian banyak kasus pencemaran nama baik yang melibatkan figur publik di Indonesia, menyoroti pentingnya etika berkomunikasi di ruang digital dan konsekuensi hukum yang menyertainya jika terjadi pelanggaran.
Kunjungi halaman utama kami untuk berita terbaru lainnya 👉
Beranda
