Indramayu, Jawa Barat – Misteri pembunuhan sadis terhadap satu keluarga yang menggemparkan Kabupaten Indramayu akhirnya terkuak. Aparat Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Barat bersama Polres Indramayu berhasil meringkus tersangka pelaku utama di balik kematian Sahroni (50) dan empat anggota keluarganya. Penangkapan ini mengakhiri spekulasi dan kecemasan publik, sekaligus membuka tabir motif keji di balik tragedi berdarah tersebut pada 10 September 2025.
Lima korban, Sahroni beserta istri dan tiga anaknya, ditemukan tewas mengenaskan di kediaman mereka di Desa Sukasari, Kecamatan Arahan, Indramayu, pada beberapa hari lalu. Penemuan tragis ini bermula dari kecurigaan tetangga yang tidak melihat aktivitas keluarga tersebut selama dua hari. Setelah diperiksa lebih lanjut, kondisi rumah yang mencurigakan dan bau tak sedap menguatkan dugaan adanya tindakan kriminal serius. Tim forensik yang tiba di lokasi segera melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk mengumpulkan bukti-bukti krusial.
Sejak penemuan jenazah, kepolisian membentuk tim khusus untuk memburu pelaku. Berbagai petunjuk, mulai dari sidik jari, kesaksian tetangga, hingga rekaman CCTV di sekitar lokasi, menjadi kunci vital dalam penyelidikan. Proses investigasi yang intensif ini membuahkan hasil dalam waktu kurang dari 48 jam setelah laporan awal diterima.
Penangkapan Dramatis Tersangka Utama
Kepala Bidang Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol. Adi Suryono, dalam konferensi pers yang diadakan hari ini, menjelaskan bahwa tersangka berinisial HR (35), yang diketahui memiliki hubungan personal dengan salah satu korban, berhasil diringkus di sebuah lokasi persembunyian di Kabupaten Cirebon. “Penangkapan ini merupakan hasil kerja keras tim gabungan yang tanpa henti melacak keberadaan tersangka. Setelah melakukan pengejaran singkat, kami berhasil mengamankan HR tanpa perlawanan berarti,” ujarnya.
Menurut Kombes Pol. Adi Suryono, HR telah dibawa ke Mapolres Indramayu untuk menjalani pemeriksaan intensif. Sejumlah barang bukti yang diduga kuat berkaitan dengan aksi keji ini, termasuk senjata tajam yang digunakan sebagai alat pembunuh dan beberapa barang milik korban, turut disita oleh petugas. Proses interogasi awal telah mengungkap beberapa detail penting terkait kronologi pembunuhan dan motif di baliknya.
“Kami berkomitmen penuh untuk menuntaskan kasus ini hingga tuntas. Dengan tertangkapnya tersangka, kami berharap dapat memberikan keadilan bagi korban dan keluarganya, serta mengembalikan rasa aman di tengah masyarakat. Proses penyelidikan masih terus berjalan untuk melengkapi berkas perkara sebelum diserahkan ke kejaksaan,” ujar Kombes Pol. Adi Suryono.
Motif Mengerikan di Balik Pembunuhan Massal
Dari hasil pemeriksaan sementara, motif pembunuhan massal yang menggemparkan ini terungkap didasari oleh dendam pribadi dan masalah utang piutang antara tersangka HR dengan korban Sahroni. HR diduga gelap mata setelah perselisihan panjang terkait masalah keuangan yang tidak kunjung menemukan titik terang. Pelaku nekat menghabisi seluruh anggota keluarga untuk menghilangkan saksi dan jejak kejahatannya, menunjukkan perencanaan yang matang dan kekejaman yang luar biasa.
Pihak kepolisian masih mendalami apakah ada pihak lain yang terlibat dalam perencanaan atau pelaksanaan kejahatan ini, serta mengidentifikasi potensi keterlibatan motif lain. Masyarakat Indramayu yang sempat diliputi ketakutan dan kekhawatiran kini mulai merasa lega dengan penangkapan pelaku. Kasus ini diharapkan dapat menjadi pelajaran bagi semua pihak akan pentingnya penyelesaian masalah melalui jalur hukum dan menghindari tindakan main hakim sendiri yang berujung pada tragedi kemanusiaan.
Kunjungi halaman utama kami untuk berita terbaru lainnya 👉
Beranda