Jakarta Timur, 17 November 2025 – Kepolisian Resor Metro Jakarta Timur secara resmi memulai Operasi Zebra Jaya 2025 pada Senin (17/11/2025) dengan fokus utama penegakan disiplin lalu lintas guna menekan angka kecelakaan dan meningkatkan kesadaran pengendara. Pada hari pertama pelaksanaannya, operasi ini langsung menjaring ratusan pelanggar. Tercatat, sebanyak 253 pengendara berhasil ditindak atas berbagai pelanggaran, dengan mayoritas di antaranya adalah melawan arus, sebuah tindakan yang sangat membahayakan keselamatan pengguna jalan lainnya.
Pelanggaran melawan arus menjadi sorotan utama mengingat tingginya risiko kecelakaan fatal yang diakibatkannya. Selain itu, petugas juga menindak pengendara yang tidak menggunakan helm standar SNI, tidak membawa surat-surat kendaraan lengkap seperti SIM dan STNK, serta pelanggaran lain seperti penggunaan ponsel saat berkendara, tidak mengenakan sabuk pengaman, dan kelebihan muatan. Penindakan ini dilakukan di sejumlah titik rawan di wilayah Jakarta Timur yang sering menjadi lokasi pelanggaran lalu lintas.
Peningkatan Disiplin dan Penurunan Angka Kecelakaan
Operasi Zebra Jaya merupakan agenda rutin tahunan yang dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia. Tujuannya adalah untuk menciptakan keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas (Kamseltibcar Lantas) yang lebih baik. Di Jakarta Timur, operasi ini diharapkan dapat memberikan efek jera kepada para pelanggar sekaligus meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya mematuhi peraturan lalu lintas demi keselamatan bersama.
Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasat Lantas) Polres Metro Jakarta Timur, AKBP Dody Wijaya, S.H., M.H., menegaskan komitmen pihaknya untuk menindak tegas setiap pelanggaran. Ia juga mengimbau masyarakat untuk menjadikan keselamatan sebagai prioritas utama saat berkendara.
“Kami tidak akan berkompromi terhadap setiap pelanggaran lalu lintas, terutama yang berpotensi menyebabkan kecelakaan fatal seperti melawan arus. Operasi Zebra Jaya ini bukan sekadar menindak, tetapi juga untuk menyelamatkan nyawa. Kami berharap masyarakat bisa lebih disiplin dan patuh pada aturan demi keselamatan diri sendiri dan orang lain,” ujar AKBP Dody Wijaya.
Imbauan Kesadaran Berlalu Lintas dan Dampak Pelanggaran
Pelaksanaan Operasi Zebra Jaya 2025 di Jakarta Timur akan berlangsung selama beberapa pekan ke depan. Petugas dari Satuan Lalu Lintas Polres Metro Jakarta Timur akan terus melakukan patroli dan razia di berbagai ruas jalan, baik secara stasioner maupun bergerak (hunting system), untuk memastikan penegakan hukum berjalan efektif. Area-area padat lalu lintas dan titik-titik rawan kecelakaan akan menjadi prioritas pemantauan.
Tindakan melawan arus, selain denda tilang, juga berpotensi menyebabkan kecelakaan tabrak depan yang seringkali berakibat fatal. Oleh karena itu, edukasi dan sosialisasi juga menjadi bagian penting dari operasi ini, di samping penindakan. Pihak kepolisian berharap masyarakat dapat mengambil pelajaran dari penindakan hari pertama ini dan secara proaktif meningkatkan kepatuhan mereka terhadap rambu-rambu dan peraturan lalu lintas. Dengan demikian, diharapkan dapat tercipta lingkungan lalu lintas yang lebih aman dan tertib bagi seluruh warga Jakarta Timur.
Kunjungi halaman utama kami untuk berita terbaru lainnya 👉
Beranda






