Home / News / Operasi Repatriasi: 78 WNI Berhasil Dievakuasi dari Nepal Pasca-Kerusuhan

Operasi Repatriasi: 78 WNI Berhasil Dievakuasi dari Nepal Pasca-Kerusuhan

Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Republik Indonesia secara sigap memulai proses pemulangan 78 warga negara Indonesia (WNI) dari Nepal, menyusul kerusuhan yang melanda negara Himalaya tersebut. Para WNI yang sebagian besar merupakan pelancong dengan tujuan perjalanan singkat, kini dalam proses dipulangkan ke Tanah Air secara bertahap, memastikan keselamatan mereka di tengah kondisi yang tidak menentu.

Langkah cepat Kemlu ini menunjukkan komitmen pemerintah Indonesia dalam melindungi warga negaranya di luar negeri. Proses identifikasi dan koordinasi intensif telah dilakukan sejak laporan kerusuhan mulai meningkat, melibatkan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Dhaka, Bangladesh, yang juga merangkap akreditasi untuk Nepal.

Koordinasi Intensif untuk Kepulangan Warga

Proses pemulangan 78 WNI ini direncanakan berlangsung secara bertahap, mempertimbangkan aspek logistik dan ketersediaan penerbangan dari Nepal. Pihak Kemlu melalui Direktorat Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia (PWNI dan BHI) terus berkoordinasi erat dengan KBRI di Dhaka serta otoritas setempat untuk memastikan kelancaran dan keamanan seluruh proses repatriasi.

Menurut data Kemlu, sebagian besar WNI yang dipulangkan adalah wisatawan yang sedang menikmati keindahan alam dan budaya Nepal, serta beberapa di antaranya adalah pebisnis dengan agenda singkat. Mereka secara proaktif telah menghubungi perwakilan Indonesia di luar negeri setelah situasi keamanan di Nepal memburuk. Kemlu juga mengimbau WNI lainnya yang mungkin masih berada di Nepal dan belum terdata untuk segera menghubungi KBRI atau hotline Kemlu.

“Prioritas utama kami adalah keselamatan dan keamanan warga negara Indonesia. Proses repatriasi ini merupakan wujud nyata komitmen pemerintah untuk selalu hadir melindungi WNI di manapun mereka berada, terutama dalam kondisi genting seperti di Nepal saat ini. Kami memastikan setiap WNI yang kembali akan mendapatkan penanganan yang layak setibanya di Tanah Air.”

Potret Kerusuhan di Nepal dan Imbauan Kemlu

Kerusuhan di Nepal dilaporkan dipicu oleh ketegangan politik dan ketidakpuasan sosial yang meningkat dalam beberapa waktu terakhir. Demonstrasi massa yang awalnya berlangsung damai, pecah menjadi bentrokan di beberapa kota besar, termasuk ibu kota Kathmandu, mengakibatkan gangguan pada aktivitas publik, penutupan akses jalan, dan berpotensi membahayakan warga asing.

Dengan adanya insiden ini, Kemlu RI kembali mengingatkan seluruh WNI yang berencana bepergian ke luar negeri, khususnya ke wilayah yang memiliki potensi konflik, untuk selalu memantau perkembangan situasi keamanan dari sumber resmi. WNI juga dianjurkan untuk mendaftarkan diri pada perwakilan RI terdekat jika berada di luar negeri, guna memudahkan proses pendataan dan pemberian bantuan jika terjadi kondisi darurat.

Hingga 13 September 2025, situasi di beberapa wilayah Nepal masih menunjukkan ketidakpastian, meskipun upaya penegakan hukum terus dilakukan. Kemlu RI dan KBRI di Dhaka akan terus memantau perkembangan di Nepal dan siap mengambil langkah-langkah lanjutan jika diperlukan untuk perlindungan WNI.


Kunjungi halaman utama kami untuk berita terbaru lainnya 👉
Beranda

Tagged: