Home / News / Operasi Pembersihan Puing Musala Sidoarjo Capai 80 Persen, Korban Meninggal 49 Jiwa

Operasi Pembersihan Puing Musala Sidoarjo Capai 80 Persen, Korban Meninggal 49 Jiwa

Operasi pembersihan puing-puing bangunan musala yang ambruk di Pondok Pesantren Al Khoziny, Sidoarjo, Jawa Timur, dilaporkan telah mencapai 80 persen. Perkembangan signifikan ini diumumkan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada 06 October 2025, menyusul bertambahnya jumlah korban meninggal dunia akibat insiden tragis tersebut menjadi 49 orang.

Upaya Percepatan Pembersihan dan Evakuasi

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan (Kapusdatin) BNPB, Abdul Muhari, dalam keterangan resminya pada Senin (6/10/2025), mengungkapkan bahwa tim gabungan terus bekerja keras di lokasi. Untuk mempercepat proses evakuasi dan pembersihan, BNPB telah mengerahkan sejumlah alat berat yang vital.

“Kami telah mengirimkan satu unit breaker excavator penghancur beton dan dua unit bucket excavator ke lokasi kejadian. Alat-alat berat ini sangat krusial dalam mengatasi material bangunan yang runtuh dan membersihkan area musala yang terdampak secara efektif dan efisien,” jelas Abdul Muhari, menekankan pentingnya dukungan logistik dalam operasi SAR.

Abdul Muhari menegaskan pentingnya koordinasi antarlembaga dalam penanganan bencana ini. “Prioritas kami adalah memastikan semua korban ditemukan dan area terdampak segera aman. Kami akan terus mendukung penuh tim di lapangan hingga seluruh proses selesai,” ujarnya, menegaskan komitmen BNPB.

Data Korban Terbaru dan Fokus Selanjutnya

Data terbaru yang dirilis oleh tim SAR gabungan pada Minggu (5/10/2025) malam menunjukkan peningkatan jumlah korban jiwa. Total 49 orang kini dikonfirmasi meninggal dunia setelah sebelumnya ditemukan di bawah reruntuhan. Peningkatan angka ini menjadi pengingat akan dahsyatnya dampak bencana tersebut.

Sementara itu, upaya pencarian korban yang masih hilang juga membuahkan hasil positif, dengan jumlah individu yang masih dalam pencarian menyusut menjadi 14 orang dari angka sebelumnya. Penurunan ini mengindikasikan adanya kemajuan dalam operasi SAR, meskipun masih ada korban yang belum ditemukan. Tim SAR gabungan tetap berkomitmen untuk melanjutkan pencarian hingga semua korban ditemukan.

Di sisi lain, jumlah korban selamat tercatat sebanyak 104 orang. Dari jumlah tersebut, enam orang masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit terdekat akibat luka-luka yang diderita. Adapun 97 orang lainnya telah diizinkan pulang setelah mendapatkan penanganan medis awal, mengindikasikan bahwa kondisi mereka tidak memerlukan rawat inap lebih lanjut. Fokus utama saat ini adalah menuntaskan pencarian korban hilang, memberikan dukungan penuh kepada keluarga korban, serta memastikan pemulihan bagi mereka yang terdampak.


Kunjungi halaman utama kami untuk berita terbaru lainnya 👉
Beranda

Tagged: