Home / News / MUI Apresiasi Ketegasan TNI-Polri dalam Menangani Anarkisme

MUI Apresiasi Ketegasan TNI-Polri dalam Menangani Anarkisme

JAKARTA – Majelis Ulama Indonesia (MUI) secara tegas menyatakan dukungannya terhadap langkah-langkah yang diambil oleh Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) dalam menindak tegas aksi-aksi anarkisme dan vandalisme yang kerap menimbulkan keresahan di tengah masyarakat. Pernyataan ini disampaikan oleh Wakil Ketua Umum MUI, Zainut Tauhid Sa’adi, di Jakarta pada 01 September 2025, menyoroti pentingnya menjaga ketertiban dan stabilitas nasional.

Menurut Zainut, tindakan perusakan, pelanggaran hukum, serta segala bentuk perbuatan yang bertentangan dengan nilai-nilai moral, Pancasila, dan ajaran agama, merupakan ancaman serius bagi tatanan kehidupan bermasyarakat. Fenomena tersebut tidak hanya merugikan secara materiil, tetapi juga mengikis rasa aman dan persatuan bangsa. Oleh karena itu, MUI memandang bahwa langkah proaktif aparat keamanan untuk mengendalikan situasi adalah hal yang mutlak diperlukan.

Sorotan Terhadap Aksi Destruktif dan Pelanggaran Hukum

Zainut Tauhid Sa’adi secara khusus menyoroti dampak negatif dari berbagai aksi destruktif yang belakangan ini kerap mewarnai ruang publik. Ia menjelaskan bahwa tindakan-tindakan tersebut, mulai dari perusakan fasilitas umum, provokasi, hingga ujaran kebencian, telah menimbulkan gelombang keresahan yang meluas di berbagai lapisan masyarakat. MUI menekankan bahwa perilaku semacam ini tidak memiliki tempat dalam bingkai negara hukum yang berlandaskan Pancasila dan UUD 1945.

“Kami menyayangkan tindakan-tindakan yang merusak, melanggar hukum, serta bertentangan dengan nilai-nilai moral, Pancasila, dan ajaran agama, yang telah menimbulkan keresahan di tengah masyarakat. Perilaku-perilaku ini tidak hanya merugikan secara fisik dan material, tetapi juga merusak fondasi persatuan dan kerukunan berbangsa,” tegas Zainut Tauhid Sa’adi.

Lebih lanjut, Zainut juga mengingatkan bahwa setiap warga negara memiliki hak untuk menyampaikan aspirasi, namun harus dilakukan sesuai dengan koridor hukum dan tanpa mencederai hak-hak orang lain. Penggunaan kekerasan atau vandalisme dalam menyampaikan protes merupakan tindakan yang tidak dapat dibenarkan dan justru kontraproduktif terhadap tujuan yang ingin dicapai.

Dukungan Penuh untuk Penegakan Hukum dan Ketertiban

MUI menyatakan dukungannya kepada TNI dan Polri sebagai garda terdepan dalam menjaga keamanan dan ketertiban. Zainut menegaskan bahwa peran aparat keamanan sangat vital dalam menciptakan lingkungan yang kondusif bagi seluruh elemen masyarakat untuk beraktivitas dan beribadah dengan tenang. Langkah tegas yang diambil oleh TNI-Polri dalam menghadapi anarkisme dianggap sebagai bentuk implementasi dari tugas pokok mereka dalam melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia.

MUI juga mengimbau seluruh elemen masyarakat untuk tidak mudah terprovokasi oleh pihak-pihak yang mencoba memecah belah persatuan. Partisipasi aktif masyarakat dalam menjaga ketertiban umum, serta mendukung upaya-upaya penegakan hukum, sangat dibutuhkan untuk menciptakan stabilitas nasional. Organisasi keagamaan ini berharap agar seluruh komponen bangsa dapat bergandengan tangan, mengedepankan dialog, serta menjunjung tinggi hukum demi terciptanya Indonesia yang aman, damai, dan sejahtera.

Dengan dukungan ini, MUI berharap aparat keamanan dapat terus menjalankan tugasnya dengan profesionalisme dan integritas, memastikan bahwa setiap tindakan penegakan hukum dilakukan secara adil dan proporsional. Tujuannya adalah untuk memberikan efek jera kepada pelaku, sekaligus mengembalikan rasa percaya masyarakat terhadap institusi penegak hukum.


Kunjungi halaman utama kami untuk berita terbaru lainnya 👉
Beranda

Tagged: