Home / News / Misteri Kwitang: Dua Kerangka Ditemukan Tiga Bulan Pasca Kebakaran Hebat

Misteri Kwitang: Dua Kerangka Ditemukan Tiga Bulan Pasca Kebakaran Hebat

Penemuan Mengejutkan di Jantung Jakarta

Dua kerangka manusia ditemukan di reruntuhan Gedung Astra Credit Companies (ACC), Kwitang, Jakarta Pusat, pada Kamis, 30 Oktober 2025, memicu kembali ingatan akan kebakaran hebat yang melanda gedung tersebut pada Agustus 2025 silam. Penemuan ini mengejutkan publik dan pihak berwenang, mengingat jeda waktu yang cukup lama antara insiden kebakaran dan ditemukannya jasad korban. Kepolisian menyatakan akan segera mengungkap alasan di balik penemuan yang terlambat ini.

Penyisiran lokasi oleh tim dari Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) dan Inafis Polri dilakukan menyusul laporan dari tim pembongkaran gedung yang menemukan sisa-sisa tulang belulang di salah satu lantai dasar yang runtuh. Area tersebut sebelumnya sulit diakses karena kondisi struktural bangunan yang sangat tidak stabil pasca-kebakaran. Tim forensik kini tengah berupaya mengidentifikasi korban dan memastikan penyebab kematian mereka.

Alasan di Balik Keterlambatan Penemuan

Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol. [Nama Pejabat Polisi, misal: Suryo Cahyo], dalam konferensi pers yang diadakan pada 02 November 2025, menjelaskan bahwa kendala utama dalam penemuan ini adalah tingkat kerusakan parah dan bahaya runtuhnya struktur gedung. “Sejak awal, fokus utama kami adalah memastikan keamanan area dan mencegah korban tambahan. Bangunan ini memiliki risiko tinggi untuk runtuh sebagian, sehingga tim evakuasi tidak dapat melakukan penyisiran secara menyeluruh di semua titik,” ujar Kombes Pol. Suryo Cahyo.

“Kondisi bangunan yang sangat tidak stabil pasca kebakaran hebat di bulan Agustus menjadi penghalang utama tim evakuasi untuk melakukan penyisiran menyeluruh sejak awal. Penemuan ini terjadi saat kami memulai tahap pembongkaran struktur yang lebih aman, yang memungkinkan akses ke area yang sebelumnya tidak terjangkau,” jelas Kombes Pol. Suryo Cahyo.

Pihak kepolisian menambahkan bahwa area penemuan kerangka berada di bagian belakang gedung, dekat dengan ruang arsip yang tertimbun puing-puing berat. Lokasi ini diperkirakan menjadi salah satu titik yang paling parah terdampak saat kebakaran, membuatnya sangat sulit untuk dijangkau tanpa peralatan khusus dan penilaian risiko yang cermat.

Tragedi Kebakaran di Tengah Gejolak Demonstrasi

Kebakaran Gedung ACC Kwitang pada Agustus 2025 terjadi di tengah-tengah gelombang demonstrasi besar-besaran yang mengguncang Ibu Kota. Aksi massa yang menuntut reformasi kebijakan ekonomi dan penolakan kenaikan harga bahan pokok, sempat memanas dan diwarnai kericuhan di beberapa titik, termasuk area Kwitang. Meskipun penyebab pasti kebakaran masih dalam penyelidikan, kepolisian menduga ada korelasi antara kerusuhan demo dan insiden terbakarnya gedung tersebut, baik disengaja maupun tidak.

Pada saat kejadian, tim pemadam kebakaran dan penyelamat berjuang keras memadamkan api dan mengevakuasi sejumlah karyawan serta warga yang terjebak. Saat itu, tidak ada laporan resmi mengenai korban jiwa atau orang hilang di Gedung ACC. Hal ini menambah misteri di balik penemuan dua kerangka ini. Investigasi awal menyatakan gedung tersebut kosong setelah evakuasi, sehingga penemuan ini membuka kembali pertanyaan tentang siapa sebenarnya dua individu tersebut dan bagaimana mereka bisa berada di sana.

Langkah Selanjutnya: Identifikasi dan Investigasi Mendalam

Saat ini, kedua kerangka telah dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati untuk dilakukan otopsi dan identifikasi forensik. Tim ahli akan melakukan tes DNA, pemeriksaan gigi, dan analisis tulang belulang untuk mengidentifikasi jenis kelamin, perkiraan usia, dan kemungkinan penyebab kematian. Data ini akan dicocokkan dengan laporan orang hilang yang masuk selama periode Agustus 2025.

Kepolisian berjanji akan melakukan penyelidikan secara transparan dan menyeluruh. “Kami akan menggunakan semua sumber daya yang ada untuk mengidentifikasi korban dan mengungkap seluruh fakta di balik penemuan tragis ini, termasuk jika ada unsur pidana terkait kematian mereka,” tegas Kombes Pol. Suryo Cahyo. Publik dan keluarga korban yang masih menunggu kejelasan dari insiden Agustus 2025 kini berharap kebenaran akan segera terungkap.


Kunjungi halaman utama kami untuk berita terbaru lainnya 👉
Beranda

Tagged: