Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum PDI Perjuangan dan Presiden kelima Republik Indonesia, menyerukan persatuan dunia serta menegaskan dukungan tanpa kompromi untuk kemerdekaan Palestina. Seruan yang menggema ini disampaikan dari tempat penuh makna, yaitu area pemakaman Proklamator dan Presiden pertama RI, Ir. Soekarno, di Blitar, Jawa Timur, pada 01 November 2025. Lokasi ini menambah bobot simbolis yang kuat pada pesan diplomatik yang disampaikan Megawati.
Dalam pernyataannya, Megawati menekankan pentingnya solidaritas global untuk menghadapi krisis kemanusiaan yang sedang berlangsung di Palestina. Ia menyerukan agar masyarakat internasional tidak berdiam diri dan secara aktif berperan dalam mencari solusi yang adil dan permanen bagi rakyat Palestina. Sikap tegas ini sejalan dengan prinsip dasar politik luar negeri Indonesia yang bebas aktif dan konsisten menentang segala bentuk penjajahan.
Warisan Soekarno dan Komitmen Indonesia
Pilihan Megawati untuk menyampaikan seruan penting ini dari makam ayahnya, Bung Karno, bukanlah tanpa alasan. Ini merupakan penegasan kembali terhadap garis perjuangan dan ideologi yang telah dicanangkan oleh Proklamator Republik Indonesia. Bung Karno dikenal sebagai tokoh yang vokal dalam menyuarakan hak-hak bangsa-bangsa terjajah, termasuk Palestina, dan menjadi salah satu arsitek Konferensi Asia-Afrika serta Gerakan Non-Blok yang berprinsip pada anti-kolonialisme dan anti-imperialisme.
“Komitmen Indonesia terhadap Palestina adalah warisan sejarah yang tak terpisahkan dari proklamasi kemerdekaan kita. Seperti yang sering Bung Karno tegaskan, selama penjajahan masih ada di muka bumi, perjuangan kita belum selesai. Pesan Ibu Megawati dari Blitar adalah pengingat kuat akan hal itu, menegaskan kembali amanat konstitusi dan cita-cita pendiri bangsa.”
Pesan ini menegaskan bahwa dukungan terhadap Palestina bukan sekadar kebijakan sesaat, melainkan bagian integral dari identitas dan konstitusi Indonesia. Sejak era kemerdekaan, Indonesia selalu berdiri di garis depan dalam membela hak-hak Palestina di forum-forum internasional, termasuk Perserikatan Bangsa-Bangsa, menyerukan solusi dua negara dan mengakhiri pendudukan yang tidak sah.
Reaksi dan Implikasi Global
Seruan Megawati muncul di tengah situasi global yang kompleks, di mana konflik di Timur Tengah terus memicu ketegangan dan krisis kemanusiaan yang mendalam. Pernyataannya diharapkan dapat memperkuat tekanan diplomatik dari negara-negara anggota Gerakan Non-Blok dan komunitas internasional untuk mendorong penyelesaian konflik yang komprehensif. Sebagai salah satu negara berpenduduk Muslim terbesar di dunia dan anggota G20, suara Indonesia memiliki bobot yang signifikan dalam diplomasi global.
Pernyataan Megawati juga mempertegas posisi PDI Perjuangan sebagai partai politik yang konsisten menjaga amanat konstitusi dan cita-cita pendiri bangsa. Hal ini menjadi sinyal kuat bagi seluruh elemen bangsa untuk terus menyatukan barisan dalam mendukung kemerdekaan Palestina. Di tingkat global, seruan ini diharapkan dapat memantik kembali semangat solidaritas dan kerja sama antar-negara untuk menekan pihak-pihak yang terlibat agar segera mengakhiri kekerasan dan memulai dialog damai. Keberanian Indonesia dalam menyuarakan isu ini diyakini akan memberikan dampak positif pada upaya kolektif global untuk mencapai perdamaian abadi di kawasan tersebut.
Dengan latar belakang sejarah dan simbolisme yang kuat, seruan Megawati dari Blitar bukan hanya sebuah pernyataan politik, melainkan juga penegasan kembali komitmen moral dan konstitusional Indonesia. Pesan ini diharapkan dapat menginspirasi lebih banyak pihak untuk bersatu demi terwujudnya Palestina yang merdeka dan berdaulat, sesuai dengan prinsip keadilan dan kemanusiaan.
Kunjungi halaman utama kami untuk berita terbaru lainnya 👉
Beranda






