Jakarta – Program Makan Bergizi Gratis (MBG), yang digagas sebagai salah satu program prioritas pemerintahan mendatang, tidak hanya dipandang sebagai solusi pemenuhan gizi anak-anak, tetapi juga sebagai motor penggerak ekonomi rakyat dan investasi jangka panjang dalam kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) bangsa. Hal ini ditegaskan oleh Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani, dalam sebuah pernyataan pers di Jakarta pada 10 October 2025.
Menurut Muzani, program ini memiliki dimensi yang jauh lebih luas dari sekadar penyediaan makanan. Ia melihat MBG sebagai bagian integral dari strategi besar pemerintah untuk menciptakan lapangan kerja, khususnya bagi ibu-ibu rumah tangga atau “emak-emak” di pedesaan, serta secara fundamental meningkatkan kualitas SDM Indonesia di masa depan.
MBG: Mesin Ekonomi Lokal dan Pemberdayaan “Emak-Emak”
Visi di balik Program Makan Bergizi Gratis ini jauh melampaui meja makan anak-anak sekolah. Ahmad Muzani menguraikan bagaimana program ini dapat secara langsung memberdayakan ekonomi lokal. Ia memprediksi bahwa implementasi MBG akan membuka peluang besar bagi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di tingkat desa dan kelurahan. Konsepnya adalah melibatkan komunitas lokal, terutama para ibu rumah tangga, dalam proses pengadaan bahan baku, pengolahan, hingga distribusi makanan.
Bayangkan, jika setiap sekolah atau pusat komunitas membutuhkan ribuan porsi makanan setiap hari, siapa yang akan menyediakannya? Tentu saja para pengusaha katering lokal, ibu-ibu yang pandai memasak, atau kelompok usaha bersama di desa. Ini akan menciptakan puluhan hingga ratusan ribu lapangan kerja baru di seluruh Indonesia, jelas Muzani. Model ini diharapkan dapat mengurangi angka pengangguran, meningkatkan pendapatan keluarga, dan memutar roda ekonomi di tingkat akar rumput, memberikan dampak berlipat ganda bagi kesejahteraan masyarakat.
Program Makan Bergizi Gratis ini bukan hanya soal pemenuhan gizi anak-anak, tetapi juga bagian dari strategi besar pemerintah dalam meningkatkan kualitas SDM dan ekonomi rakyat kecil. Kami ingin emak-emak di kampung punya pekerjaan, punya penghasilan, dan ikut berkontribusi dalam pembangunan bangsa.
Investasi Jangka Panjang untuk Kualitas SDM Nasional
Selain dampak ekonomi, aspek peningkatan kualitas SDM menjadi pilar utama lain dari Program Makan Bergizi Gratis. Muzani menekankan bahwa gizi yang cukup dan seimbang pada usia dini, terutama pada anak-anak sekolah dan balita, adalah fondasi krusial bagi tumbuh kembang optimal. Anak-anak yang tercukupi gizinya cenderung memiliki konsentrasi belajar yang lebih baik, daya tahan tubuh yang kuat, dan potensi kognitif yang berkembang maksimal.
Program ini adalah investasi jangka panjang. Jika anak-anak kita sehat dan cerdas sejak dini, mereka akan tumbuh menjadi generasi penerus yang unggul, inovatif, dan mampu bersaing di kancah global. Ini adalah cara kita membangun Indonesia emas di masa depan, tegas Muzani. Pencegahan stunting dan malnutrisi pada anak-anak juga menjadi tujuan krusial yang diharapkan dapat dicapai melalui program ini, yang pada gilirannya akan mengurangi beban kesehatan publik dan meningkatkan produktivitas nasional.
Sebagai program unggulan Presiden Terpilih Prabowo Subianto, implementasi MBG akan membutuhkan perencanaan yang matang dan koordinasi yang kuat antar lembaga. Dengan estimasi target jutaan anak di seluruh Indonesia, skala program ini menuntut komitmen serius dari pemerintah dan dukungan dari berbagai pihak. Pemerintah berkomitmen untuk memastikan program ini berjalan efektif, efisien, dan tepat sasaran, demi terwujudnya Indonesia yang maju, sehat, dan sejahtera.
Kunjungi halaman utama kami untuk berita terbaru lainnya 👉
Beranda