Jakarta, 26 November 2025 – Proyek pembangunan Lintas Rel Terpadu (LRT) Jakarta Fase 1B yang akan menghubungkan Velodrome hingga Manggarai dilaporkan telah mencapai progres 80%. Capaian signifikan ini menandai langkah besar menuju peningkatan konektivitas dan efisiensi transportasi publik di Ibu Kota, memperkuat komitmen Jakarta dalam mewujudkan sistem transportasi yang terintegrasi dan berkelanjutan.
Fase 1B ini membentang sepanjang 5,7 kilometer dengan lima stasiun baru yang direncanakan, meliputi Stasiun Rawamangun, Stasiun Pramuka BPKP, Stasiun Pasar Pramuka, Stasiun Matraman, dan Stasiun Manggarai. Pembangunan fase ini merupakan kelanjutan dari rute eksisting Kelapa Gading-Velodrome, yang diharapkan dapat mengurai kemacetan dan memberikan alternatif mobilitas yang lebih cepat bagi warga Jakarta.
Percepatan Pembangunan Stasiun Kunci
Menurut data terbaru, progres pembangunan fisik infrastruktur viaduk atau jembatan kereta LRT Jakarta untuk fase ini sudah mendekati penyelesaian. Hal ini menjadi indikator penting dalam percepatan proyek secara keseluruhan.
Di antara seluruh stasiun yang sedang dibangun, Stasiun Rawamangun tercatat sebagai stasiun dengan progres paling cepat. Keberhasilan percepatan di Stasiun Rawamangun menjadi acuan bagi percepatan pengerjaan stasiun-stasiun lain yang masih terus digenjot, seperti Stasiun Pramuka BPKP, Stasiun Pasar Pramuka, Stasiun Matraman, dan Stasiun Manggarai. Fokus utama saat ini adalah memastikan seluruh infrastruktur stasiun dapat rampung sesuai target, sehingga siap untuk tahap selanjutnya, yaitu pemasangan rel dan sistem persinyalan.
“Capaian 80% ini adalah bukti nyata komitmen kami untuk menyediakan layanan transportasi publik yang modern dan efisien bagi masyarakat Jakarta. Kami terus berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk mengatasi tantangan yang ada, termasuk memastikan percepatan di semua titik stasiun agar target operasional dapat tercapai tepat waktu,” ujar salah satu perwakilan PT LRT Jakarta dalam kesempatan terpisah.
Dampak dan Prospek Mobilitas Ibu Kota
Penyelesaian LRT Jakarta Fase 1B diproyeksikan akan membawa dampak positif yang masif bagi mobilitas warga Ibu Kota. Integrasi dengan Stasiun Manggarai yang merupakan hub transportasi vital, akan memungkinkan konektivitas antara LRT Jakarta dengan KAI Commuter Line, Kereta Bandara, serta potensi integrasi dengan TransJakarta dan MRT Jakarta di masa mendatang.
Hal ini tidak hanya akan mengurangi beban jalan raya dari kendaraan pribadi, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi di sekitar koridor LRT melalui konsep Transit Oriented Development (TOD). Dengan semakin terhubungnya berbagai moda transportasi, diharapkan masyarakat akan beralih ke angkutan umum, menciptakan lingkungan kota yang lebih bersih, efisien, dan ramah lingkungan.
Proyek ini juga menjadi bagian integral dari Rencana Induk Transportasi Jabodetabek (RITJ) yang menargetkan peningkatan pangsa penggunaan angkutan umum. PT LRT Jakarta terus berupaya keras agar fase 1B dapat segera diujicobakan dan beroperasi penuh, demi mewujudkan visi Jakarta sebagai kota global yang cerdas dan berkelanjutan.
Kunjungi halaman utama kami untuk berita terbaru lainnya 👉
Beranda






