Home / News / Longsor Tambang Emas Ilegal di Kebumen: Nyawa Penambang Melayang, SAR Berlangsung

Longsor Tambang Emas Ilegal di Kebumen: Nyawa Penambang Melayang, SAR Berlangsung

KEBUMEN – Hujan deras yang mengguyur wilayah Kebumen, Jawa Tengah, berujung pada tragedi memilukan setelah sebuah lokasi penambangan emas yang diduga ilegal di Dukuh Londeng, Desa Jladri, Kecamatan Buayan, dilanda longsor hebat pada Selasa sore, 30 October 2025 kemarin. Insiden naas ini menewaskan sedikitnya tiga penambang, sementara beberapa lainnya dilaporkan masih tertimbun material tanah dan bebatuan, memicu operasi pencarian dan penyelamatan (SAR) besar-besaran yang melibatkan berbagai elemen.

Peristiwa nahas itu terjadi sekitar pukul 16.00 WIB, ketika curah hujan ekstrem memicu ketidakstabilan struktur tanah di area tambang. Menurut keterangan saksi mata yang berhasil selamat, tanah di sekitar lubang tambang tiba-tiba ambruk, menyeret beberapa pekerja yang tengah beraktivitas di dalamnya. Suara gemuruh longsoran terdengar hingga radius cukup jauh, membuat warga sekitar panik dan segera melaporkan kejadian kepada pihak berwenang. Lokasi tambang yang berada di lereng bukit dengan akses yang cukup sulit memperparah kondisi penanganan awal di lapangan.

Tim gabungan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kebumen, Polres Kebumen, Kodim 0705/Kebumen, Basarnas Pos SAR Cilacap, serta relawan lokal segera dikerahkan ke lokasi kejadian. Proses evakuasi berlangsung dramatis di tengah cuaca yang belum sepenuhnya kondusif dan kondisi tanah yang masih labil. Hingga Rabu pagi, tiga jenazah penambang berhasil dievakuasi dari timbunan longsor, namun identitas mereka masih dalam proses verifikasi oleh pihak berwenang. Keluarga korban yang menunggu di sekitar lokasi terlihat tegang dan diliputi kecemasan mendalam.

Upaya Pencarian dan Evakuasi Korban

Kepala Pelaksana BPBD Kebumen menyatakan bahwa tim SAR menghadapi tantangan berat dalam upaya pencarian korban. “Medan yang terjal, material longsoran yang tebal mencapai beberapa meter, serta potensi longsor susulan menjadi kendala utama. Kami mengerahkan alat berat seadanya dan juga menggunakan cara manual untuk menyingkirkan material. Fokus utama kami saat ini adalah menemukan korban lain yang diduga masih tertimbun secepat mungkin, mengingat waktu krusial bagi korban selamat,” ujarnya saat ditemui di lokasi, 30 October 2025.

Operasi SAR dihentikan sementara pada malam hari karena minimnya pencahayaan dan risiko tinggi terhadap keselamatan petugas, kemudian dilanjutkan kembali secara intensif pada Rabu pagi. Personel SAR dengan perlengkapan lengkap terus menyisir area longsoran, berharap menemukan tanda-tanda keberadaan korban. Petugas medis juga disiagakan di posko darurat untuk memberikan pertolongan pertama kepada korban yang ditemukan selamat atau melakukan identifikasi jenazah. Pihak kepolisian juga telah memasang garis polisi (police line) di sekitar area tambang untuk kepentingan penyelidikan lebih lanjut terkait status operasional tambang tersebut.

Bahaya Tersembunyi Tambang Emas Ilegal

Insiden mematikan ini kembali menyoroti praktik penambangan emas ilegal yang marak di beberapa wilayah Indonesia, termasuk di sebagian daerah Kebumen. Para penambang, yang seringkali berasal dari kalangan ekonomi lemah, terpaksa mengambil risiko tinggi demi mencari nafkah. Mereka beroperasi tanpa izin resmi, tanpa standar keselamatan kerja yang memadai, dan seringkali menggunakan peralatan seadanya yang jauh dari standar keamanan. Kondisi ini membuat mereka sangat rentan terhadap berbagai kecelakaan fatal, seperti longsor, banjir tiba-tiba, atau keracunan gas yang tidak terdeteksi.

Praktik penambangan ilegal tidak hanya membahayakan nyawa para penambang, tetapi juga menimbulkan dampak kerusakan lingkungan yang serius dan berkepanjangan. Penggunaan bahan kimia berbahaya seperti merkuri dan sianida untuk memisahkan emas dapat mencemari tanah dan sumber air, merusak ekosistem lokal, serta mengancam kesehatan masyarakat sekitar dalam jangka panjang. Pihak berwenang berulang kali telah memperingatkan bahaya penambangan tanpa izin dan melakukan penertiban, namun kegiatan ini sulit diberantas tuntas mengingat faktor ekonomi dan kebutuhan hidup yang melatarinya.

“Kami sangat prihatin dengan kejadian ini. Ini adalah pengingat pahit akan bahaya tak terduga dari penambangan ilegal. Kami mengimbau masyarakat untuk tidak lagi melakukan aktivitas penambangan tanpa izin demi keselamatan jiwa mereka sendiri dan keberlangsungan lingkungan. Pihak kepolisian akan melakukan penyelidikan menyeluruh untuk mengusut pihak-pihak yang bertanggung jawab atas operasi tambang ilegal ini, termasuk kemungkinan adanya pemodal atau koordinator,” tegas Kapolres Kebumen dalam konferensi pers singkatnya.

Pemerintah daerah diharapkan dapat mencari solusi jangka panjang untuk mengatasi masalah penambangan ilegal, tidak hanya dengan penertiban yang bersifat represif, tetapi juga dengan menyediakan alternatif mata pencarian yang lebih aman, legal, dan berkelanjutan bagi masyarakat. Tragedi di Dukuh Londeng ini menjadi catatan kelam yang seharusnya menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak agar kejadian serupa yang merenggut nyawa tidak terulang kembali di masa mendatang.


Kunjungi halaman utama kami untuk berita terbaru lainnya 👉
Beranda

Tagged: