Home / News / Langkah Strategis Prabowo: Bahasa Portugis, Jembatan Diplomasi dan Pendidikan

Langkah Strategis Prabowo: Bahasa Portugis, Jembatan Diplomasi dan Pendidikan

JAKARTA, 24 October 2025 – Kebijakan Presiden terpilih Prabowo Subianto untuk menjadikan Bahasa Portugis sebagai salah satu prioritas dalam sistem pendidikan nasional Indonesia bukan sekadar penambahan daftar mata pelajaran linguistik, melainkan sebuah inisiatif strategis yang berpotensi menjadi jembatan diplomasi yang kuat, mengikat masa lalu dan masa depan Indonesia di kancah global. Langkah ini menandai pergeseran paradigma dalam memandang penguasaan bahasa asing, dari sekadar kemampuan individual menjadi alat vital dalam proyeksi kekuatan lunak dan perluasan pengaruh geopolitik.

Mengenang Jejak Sejarah dan Diplomasi

Hubungan antara Indonesia dan Portugis memiliki akar sejarah yang dalam, terukir sejak abad ke-16 ketika para penjelajah dan pedagang Portugis pertama kali tiba di Nusantara, khususnya di Maluku, yang dikenal sebagai ‘Pulau Rempah-rempah’. Kehadiran mereka tidak hanya meninggalkan jejak peninggalan arsitektur dan artefak, tetapi juga kontribusi signifikan terhadap perbendaharaan kata Bahasa Indonesia modern. Banyak kata yang kita gunakan sehari-hari, mulai dari “meja”, “gereja”, “sabun”, hingga “sekolah”, memiliki etimologi dari Bahasa Portugis.

Inisiatif Prabowo ini dapat dilihat sebagai upaya menghidupkan kembali dan memanfaatkan warisan sejarah tersebut untuk kepentingan diplomasi kontemporer. Dengan menjadikan Bahasa Portugis sebagai prioritas, Indonesia berpotensi mempererat hubungan bilateral tidak hanya dengan Portugal, tetapi juga dengan Brasil – raksasa ekonomi di Amerika Latin – serta negara-negara Lusofon lainnya di Afrika seperti Angola dan Mozambik, yang tergabung dalam Komunitas Negara-negara Berbahasa Portugis (CPLP). Kelompok negara ini merepresentasikan pasar yang luas dan keragaman budaya yang kaya, menawarkan peluang kerja sama di berbagai sektor.

“Langkah ini bukan sekadar menambah pilihan bahasa asing di sekolah, namun merupakan visi strategis jangka panjang untuk membuka gerbang diplomasi dan ekonomi kita ke dunia Lusofon. Dengan menguasai Bahasa Portugis, kita tidak hanya belajar bahasa, tetapi juga membuka jendela ke budaya, sejarah, dan peluang global baru bagi generasi muda Indonesia.”

Potensi Manfaat di Era Global

Dalam konteks pendidikan, prioritas Bahasa Portugis diharapkan akan membuka cakrawala baru bagi pelajar Indonesia. Penguasaan bahasa ini akan membekali mereka dengan keterampilan yang relevan untuk bersaing di pasar kerja global yang semakin terintegrasi. Potensi kerja sama pendidikan, pertukaran pelajar, dan penelitian dengan universitas-universitas di negara-negara berbahasa Portugis juga akan meningkat. Ini sejalan dengan visi Indonesia untuk mencetak sumber daya manusia unggul yang mampu beradaptasi dan berkontribusi di panggung internasional.

Dari segi ekonomi, penguasaan Bahasa Portugis dapat memfasilitasi ekspansi bisnis dan investasi Indonesia ke negara-negara Lusofon, serta sebaliknya. Sektor-sektor seperti pariwisata, perdagangan komoditas, dan industri kreatif memiliki potensi besar untuk dikembangkan. Lebih jauh lagi, kebijakan ini menegaskan komitmen Indonesia terhadap multilateralisme dan keragaman budaya, mengirimkan sinyal positif kepada komunitas internasional mengenai kesiapan Indonesia untuk berinteraksi lebih luas.

Implementasi kebijakan ini tentu memerlukan perencanaan yang matang, mulai dari pengembangan kurikulum, pelatihan guru, hingga penyediaan materi ajar. Namun, jika dijalankan dengan baik, inisiatif Presiden Prabowo ini tidak hanya akan memperkaya kemampuan linguistik bangsa, tetapi juga memperkuat posisi strategis Indonesia sebagai pemain kunci di Asia Tenggara dan di panggung global yang lebih luas.


Kunjungi halaman utama kami untuk berita terbaru lainnya 👉
Beranda

Tagged: