JAKARTA – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tengah mendalami potensi penetapan Lisa Mariana sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi di PT Bank Jawa Barat (BJB) setelah ia mengakui menerima aliran dana yang diduga terkait perkara tersebut. Pengakuan ini menjadi titik krusial dalam penyelidikan yang juga menyeret inisial RK sebagai salah satu terduga pelaku utama.
KPK, melalui juru bicaranya, menegaskan bahwa setiap individu yang terbukti menerima atau menikmati hasil tindak pidana korupsi akan dimintai pertanggungjawaban hukum. Penyelidikan intensif kini dilakukan untuk mengonfirmasi kebenaran pengakuan Lisa Mariana serta menelusuri sumber dan tujuan aliran dana tersebut secara lebih mendalam.
Aliran Dana Mencurigakan dan Respons KPK
Kasus dugaan korupsi di BJB ini telah menjadi perhatian serius KPK mengingat potensi kerugian negara yang besar serta dampaknya terhadap kepercayaan publik terhadap institusi perbankan. Nama Lisa Mariana muncul ke permukaan setelah dirinya dijerat dalam pemeriksaan sebagai saksi. Dalam pemeriksaan itulah, ia diduga mengakui telah menerima sejumlah uang dari pihak-pihak yang terkait dengan kasus rasuah RK.
Pengakuan tersebut secara otomatis menempatkan Lisa Mariana dari posisi saksi menjadi pihak yang berpotensi ditingkatkan statusnya sebagai tersangka. KPK kini tengah mengumpulkan bukti-bukti tambahan, termasuk data transaksi keuangan dan keterangan saksi lain, untuk memperkuat dugaan keterlibatannya.
“Kami menyoroti serius pengakuan saudari Lisa Mariana. Setiap pihak yang terbukti menerima atau terlibat dalam aliran dana hasil korupsi akan dimintai pertanggungjawaban hukum. Ini adalah komitmen kami dalam memberantas praktik rasuah, terutama yang melibatkan lembaga vital seperti perbankan,” ujar Juru Bicara KPK, [Nama Juru Bicara], kepada awak media di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, 11 September 2025.
Proses pendalaman ini juga mencakup penelusuran lebih lanjut terkait peran inisial RK dalam kasus BJB, yang sebelumnya telah menjadi fokus penyelidikan KPK. Aliran dana ke Lisa Mariana disinyalir merupakan bagian dari skema korupsi yang lebih besar, yang melibatkan berbagai pihak dalam upaya memperkaya diri secara melawan hukum.
Latar Belakang Kasus Korupsi BJB dan Potensi Tersangka Baru
Kasus dugaan korupsi di PT Bank Jawa Barat (BJB) sendiri berpusat pada pemberian fasilitas kredit fiktif atau yang tidak sesuai prosedur, menyebabkan kerugian signifikan bagi bank dan berpotensi merugikan keuangan negara. Inisial RK, yang disebut-sebut dalam kasus ini, disinyalir memiliki peran sentral dalam memuluskan praktik-praktik ilegal tersebut, baik melalui kewenangan jabatannya maupun jaringannya.
Jika terbukti, penetapan Lisa Mariana sebagai tersangka akan menambah daftar panjang individu yang terseret dalam kasus korupsi BJB. KPK memiliki standar dua alat bukti permulaan yang cukup sebelum menetapkan seseorang sebagai tersangka, dan pengakuan Lisa Mariana menjadi salah satu indikator kuat yang kini tengah didalami.
Penegakan hukum dalam kasus ini menjadi sangat penting untuk menjaga integritas sektor perbankan dan memastikan bahwa dana publik tidak diselewengkan. KPK menegaskan akan terus menindaklanjuti setiap informasi dan bukti yang muncul, tanpa pandang bulu, demi mengungkap tuntas seluruh jaringan dan praktik korupsi di BJB. Publik menantikan transparansi dan ketegasan KPK dalam menuntaskan kasus yang menjadi perhatian luas ini.
Kunjungi halaman utama kami untuk berita terbaru lainnya 👉
Beranda