Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tengah mendalami keterlibatan anak dari tokoh publik Immanuel Ebenezer dalam upaya pelacakan aset terkait sebuah kasus dugaan tindak pidana korupsi. Lembaga antirasuah ini menyatakan membuka peluang untuk memanggil anak Immanuel Ebenezer guna dimintai keterangan mengenai keberadaan tiga unit mobil yang sedang dicari oleh penyidik.
Informasi yang dihimpun oleh penyidik KPK menunjukkan bahwa ketiga mobil yang masuk dalam daftar pencarian tersebut diduga berada di bawah penguasaan atau dibawa oleh anak Immanuel Ebenezer. Pengembangan penyelidikan ini menjadi sorotan, mengingat pentingnya pengembalian aset dalam penanganan kasus korupsi.
Upaya Penelusuran Aset dan Proses Pemanggilan
Juru Bicara KPK, Ali Fikri, dalam keterangannya di Jakarta pada 03 September 2025, menegaskan bahwa setiap informasi yang relevan dengan keberadaan aset atau barang bukti dalam sebuah kasus akan ditindaklanjuti secara serius. “Kami terus berupaya melacak dan mengamankan aset-aset yang diduga berasal dari tindak pidana korupsi. Informasi terkait keberadaan tiga unit mobil yang dicari ini, yang diduga dibawa oleh anak saudara Immanuel Ebenezer, menjadi bagian dari fokus penyelidikan kami,” ujar Ali.
KPK menjelaskan bahwa pemanggilan terhadap pihak-pihak terkait, termasuk anak Immanuel Ebenezer, adalah prosedur standar dalam rangka meminta klarifikasi dan memperoleh informasi yang lebih lengkap mengenai keberadaan mobil-mobil tersebut. Mobil-mobil ini diduga kuat memiliki kaitan erat dengan tersangka atau kasus korupsi yang sedang ditangani oleh KPK, menjadikannya barang bukti atau aset yang krusial untuk proses hukum.
Lembaga anti rasuah itu menambahkan bahwa langkah pemanggilan ini adalah bagian dari upaya kooperatif untuk mempercepat proses penyelidikan dan penuntutan. KPK berharap pihak yang dipanggil dapat memberikan informasi secara transparan dan jujur, demi kelancaran penegakan hukum.
“Kami mengedepankan asas praduga tak bersalah. Namun, setiap individu yang diduga memiliki informasi atau menguasai barang bukti terkait kasus korupsi, wajib memberikan keterangan kepada penyidik. Ini adalah bagian dari kewajiban warga negara untuk membantu proses hukum,” kata seorang sumber internal KPK yang tidak ingin disebutkan namanya.
Implikasi dan Langkah Selanjutnya
Keterlibatan anggota keluarga tokoh publik dalam kasus pelacakan aset ini bukan kali pertama terjadi. KPK secara konsisten menyatakan tidak akan pandang bulu dalam menindaklanjuti setiap temuan, terlepas dari latar belakang atau hubungan keluarga pihak yang terlibat.
Apabila panggilan pertama tidak diindahkan, KPK memiliki mekanisme hukum untuk melakukan pemanggilan kedua, bahkan upaya paksa jika diperlukan, sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku. Penelusuran aset, termasuk kendaraan, merupakan salah satu strategi penting KPK untuk memiskinkan koruptor dan mengembalikan kerugian negara.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari pihak Immanuel Ebenezer atau anaknya terkait informasi tersebut. Publikasi ini diharapkan dapat mendorong transparansi dan kerja sama dari semua pihak yang berpotensi memiliki informasi penting demi kelancaran pemberantasan korupsi di Indonesia.
Kunjungi halaman utama kami untuk berita terbaru lainnya 👉
Beranda