Home / News / KMP Tunu Pratama Jaya Tenggelam di Selat Bali: Perhatian Nasional dan Upaya Penyelamatan Berlanjut

KMP Tunu Pratama Jaya Tenggelam di Selat Bali: Perhatian Nasional dan Upaya Penyelamatan Berlanjut

Sebuah tragedi maritim yang mendalam telah menyita perhatian publik dan jajaran pejabat negara menyusul insiden tenggelamnya Kapal Motor Penyeberangan (KMP) Tunu Pratama Jaya di perairan Selat Bali pada Rabu malam, 2 Juli 2025. Kapal yang melayani rute vital Gilimanuk (Bali) menuju Ketapang (Jawa Timur) tersebut diduga mengalami insiden fatal yang menyebabkan puluhan penumpang dan awaknya terombang-ambing di laut.

Insiden nahas ini terjadi sekitar pukul 22.00 WIB, di tengah kondisi cuaca yang dilaporkan cukup ekstrem dengan gelombang tinggi dan angin kencang. KMP Tunu Pratama Jaya, yang diperkirakan mengangkut lebih dari 150 orang termasuk penumpang dan awak, serta sejumlah kendaraan, tiba-tiba oleng dan kemudian tenggelam dengan cepat. Detik-detik kepanikan melanda saat para penumpang berupaya menyelamatkan diri.

Operasi Penyelamatan Intensif Digencarkan

Merespons cepat tragedi ini, berbagai elemen SAR gabungan dari Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas), TNI Angkatan Laut, Polairud, serta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) di dua provinsi segera melancarkan operasi pencarian dan penyelamatan. Tim SAR menghadapi tantangan berat berupa gelapnya malam, arus laut yang kuat, dan kondisi cuaca yang belum sepenuhnya kondusif.

Hingga Kamis pagi, 04 July 2025, lebih dari 100 orang berhasil diselamatkan dan dievakuasi ke pelabuhan terdekat untuk mendapatkan penanganan medis. Sebagian besar korban yang selamat mengalami syok dan luka ringan, sementara sejumlah lainnya membutuhkan perawatan lebih lanjut. Namun, operasi pencarian masih terus berlangsung untuk menemukan sisa korban yang hingga kini belum diketahui keberadaannya. Data pasti mengenai jumlah korban selamat, hilang, dan meninggal dunia masih terus diperbarui oleh pihak berwenang.

“Fokus utama kami saat ini adalah menyelamatkan setiap nyawa yang masih bisa kami jangkau. Seluruh sumber daya telah kami kerahkan, dan kami terus berkoordinasi dengan semua pihak terkait untuk mempercepat proses pencarian,” ujar seorang pejabat Basarnas dalam konferensi pers dini hari.

Sorotan Pejabat Tinggi Negara dan Desakan Investigasi

Tragedi KMP Tunu Pratama Jaya segera menarik perhatian serius dari jajaran pejabat tinggi negara. Presiden Prabowo, yang saat ini tengah berada dalam kunjungan kerja di Arab Saudi, secara langsung memerintahkan jajarannya untuk memantau ketat dan memberikan prioritas tertinggi pada upaya penyelamatan korban. Melalui juru bicaranya, Presiden menyampaikan duka cita mendalam dan menekankan pentingnya evaluasi menyeluruh terhadap standar keselamatan pelayaran.

“Bapak Presiden Prabowo telah menerima laporan awal mengenai insiden tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya. Beliau menyampaikan duka cita mendalam kepada keluarga korban dan memerintahkan seluruh pihak terkait, khususnya Basarnas dan Kementerian Perhubungan, untuk menjadikan upaya penyelamatan sebagai prioritas utama. Beliau juga menekankan pentingnya investigasi tuntas guna mencegah kejadian serupa terulang di masa depan,” demikian kutipan pernyataan resmi dari Istana Kepresidenan.

Di sisi lain, Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI juga tak tinggal diam. Anggota Komisi V DPR RI yang membidangi infrastruktur dan perhubungan, menyampaikan desakan untuk dilakukan investigasi menyeluruh guna menguak penyebab pasti tenggelamnya kapal tersebut. Mereka menyoroti dugaan kelebihan muatan dan kondisi kapal yang mungkin tidak memenuhi standar kelaikan laut.

“Ini bukan insiden pertama. Pemerintah dan regulator harus serius dalam menegakkan aturan keselamatan pelayaran. Kami mendesak Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) untuk segera turun tangan melakukan audit komprehensif,” kata salah satu anggota dewan dalam sesi wawancara terpisah. Kementerian Perhubungan juga menyatakan akan melakukan penyelidikan internal dan berjanji akan menindak tegas jika ditemukan adanya kelalaian.

Insiden ini menjadi pengingat pahit akan pentingnya keselamatan transportasi laut di Indonesia, khususnya di jalur-jalur penyeberangan yang padat. Seluruh mata kini tertuju pada kelanjutan operasi pencarian serta hasil investigasi yang diharapkan dapat membawa keadilan bagi para korban dan keluarga, sekaligus memperbaiki sistem keselamatan maritim nasional secara fundamental.


Kunjungi halaman utama kami untuk berita terbaru lainnya 👉
Beranda

Tagged: