Home / News / KKB Bakar SMP di Kiwirok, Aparat Gabungan Gencarkan Perburuan di Pegunungan Bintang

KKB Bakar SMP di Kiwirok, Aparat Gabungan Gencarkan Perburuan di Pegunungan Bintang

Kiwirok, Pegunungan Bintang – Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) kembali melancarkan aksi teror di Papua, kali ini dengan membakar fasilitas pendidikan di Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang. Sebuah Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri dilaporkan hangus dilalap api pada 08 October 2025 dini hari, menyisakan kerugian material dan trauma mendalam bagi masyarakat setempat. Insiden ini memicu respons cepat dari aparat gabungan TNI-Polri yang segera melancarkan operasi pengejaran terhadap para pelaku hingga ke wilayah pegunungan yang terjal.

Menurut laporan awal, pembakaran SMP Negeri Kiwirok terjadi di saat situasi relatif sepi, memberikan para pelaku keleluasaan untuk melancarkan aksinya tanpa hambatan berarti. Belum ada informasi detail mengenai motif di balik pembakaran fasilitas pendidikan ini, namun KKB seringkali menargetkan objek vital publik sebagai bentuk provokasi dan upaya mengganggu stabilitas keamanan di wilayah tersebut. Kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah, dan yang lebih penting, ratusan siswa kini kehilangan tempat belajar yang layak.

Dampak Insiden dan Upaya Pencegahan Aksi Lanjutan

Pembakaran sekolah ini tidak hanya menimbulkan kerugian materiil, tetapi juga secara langsung menghambat proses pendidikan bagi generasi muda di Kiwirok, salah satu daerah terpencil di Papua. Psikologis warga, khususnya anak-anak, juga terpengaruh oleh aksi kekerasan ini. Menyikapi situasi genting tersebut, aparat gabungan segera mengambil langkah-langkah strategis untuk mencegah aksi teror lanjutan.

Salah satu langkah awal yang diambil adalah pengamanan ketat di Desa Mangoldolki, yang terletak tidak jauh dari lokasi kejadian. Langkah ini bertujuan untuk memastikan keamanan warga dan objek-objek vital lainnya agar tidak menjadi target berikutnya. Penempatan personel dan patroli ditingkatkan untuk memantau pergerakan KKB dan memberikan rasa aman bagi masyarakat. Kondisi geografis Pegunungan Bintang yang berupa hutan lebat dan perbukitan terjal menjadi tantangan tersendiri bagi aparat dalam menjaga keamanan dan mengejar pelaku.

Pengejaran Intensif KKB di Wilayah Pegunungan

Setelah insiden pembakaran, satuan tugas gabungan TNI-Polri segera memperkuat personel di lapangan dan melancarkan operasi perburuan terhadap KKB. Tim dibagi menjadi beberapa regu untuk menyisir area sekitar Kiwirok dan jalur-jalur pelarian yang diduga digunakan oleh pelaku. Wilayah Pegunungan Bintang yang memiliki medan sulit seringkali menjadi tempat persembunyian KKB setelah melakukan aksinya.

Pangdam XVII/Cenderawasih, Mayjen TNI Izak Pangemanan, melalui juru bicaranya, menegaskan komitmen TNI-Polri untuk menindak tegas setiap aksi kejahatan yang mengganggu kedamaian Papua.

“Kami mengutuk keras tindakan brutal KKB yang menargetkan fasilitas pendidikan. Ini adalah kejahatan terhadap masa depan anak-anak Papua. Aparat gabungan tidak akan tinggal diam. Operasi pengejaran intensif telah kami lakukan, dan kami berkomitmen untuk menangkap para pelaku serta memulihkan keamanan di Kiwirok dan seluruh wilayah Pegunungan Bintang. Kami juga akan berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk segera mencari solusi agar proses belajar mengajar dapat kembali berjalan,” ujar pernyataan dari pihak TNI.

Operasi pengejaran diperkirakan akan memakan waktu mengingat sulitnya medan dan taktik gerilya KKB. Namun, aparat memastikan bahwa mereka akan terus berupaya maksimal untuk memberikan keadilan bagi korban dan mencegah terulangnya insiden serupa di masa mendatang. Koordinasi dengan tokoh masyarakat dan agama juga terus digalakkan untuk mendapatkan informasi dan dukungan dalam menjaga kondusivitas wilayah.


Kunjungi halaman utama kami untuk berita terbaru lainnya 👉
Beranda

Tagged: