Home / News / Kapolri Letakkan Batu Pertama Dapur Gizi, Perkuat Upaya Atasi Stunting Nasional

Kapolri Letakkan Batu Pertama Dapur Gizi, Perkuat Upaya Atasi Stunting Nasional

Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Listyo Sigit Prabowo memimpin langsung peletakan batu pertama atau groundbreaking pembangunan 29 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di berbagai wilayah Sumatera Utara (Sumut) pada Jumat lalu. Inisiatif strategis ini merupakan bagian dari komitmen Polri dalam mendukung program percepatan penanganan stunting dan peningkatan kualitas sumber daya manusia di Indonesia.

Inisiatif Strategis Atasi Stunting

Pembangunan puluhan dapur SPPG ini menandai langkah konkret Polri dalam memperluas perannya di luar bidang keamanan dan ketertiban. SPPG dirancang sebagai fasilitas pusat untuk mempersiapkan dan mendistribusikan makanan bergizi seimbang bagi kelompok rentan, terutama anak-anak balita, ibu hamil, dan masyarakat kurang mampu yang berisiko mengalami gizi buruk atau stunting. Keberadaan SPPG diharapkan dapat menjadi garda terdepan dalam memastikan pemenuhan gizi yang adekuat, dimulai dari tingkat komunitas.

Dalam sambutannya, Jenderal Listyo Sigit Prabowo menekankan pentingnya sinergi antara berbagai sektor untuk mencapai tujuan pembangunan nasional, khususnya dalam bidang kesehatan dan peningkatan kualitas hidup masyarakat. Ia menyoroti bahwa masalah stunting bukan hanya tanggung jawab satu pihak, melainkan memerlukan kolaborasi lintas kementerian/lembaga, pemerintah daerah, hingga peran aktif masyarakat.

“Gizi yang baik adalah fondasi bagi masa depan bangsa. Melalui program SPPG ini, Polri tidak hanya hadir dalam aspek keamanan, tetapi juga sebagai bagian dari solusi dalam pembangunan sumber daya manusia yang unggul, khususnya dalam memerangi stunting yang menjadi prioritas nasional. Ini adalah bentuk nyata komitmen kami untuk memastikan generasi penerus tumbuh sehat dan cerdas,”

ungkap Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam sambutannya yang penuh semangat.

Pemilihan Sumatera Utara sebagai lokasi awal pembangunan 29 SPPG ini didasari oleh data prevalensi stunting di beberapa wilayahnya yang masih memerlukan perhatian serius. Diharapkan, program ini dapat menjadi model percontohan yang kemudian dapat direplikasi di provinsi-provinsi lain di seluruh Indonesia, sejalan dengan visi pemerintah untuk menurunkan angka stunting nasional secara signifikan.

Dampak dan Harapan ke Depan

Pembangunan 29 dapur SPPG ini diharapkan memberikan dampak langsung dan jangka panjang bagi masyarakat Sumatera Utara. Selain menyediakan akses mudah terhadap makanan bergizi, SPPG juga dapat berfungsi sebagai pusat edukasi gizi bagi keluarga, tempat pelatihan bagi relawan lokal, serta wadah kolaborasi dengan dinas kesehatan dan organisasi masyarakat sipil. Dengan demikian, pendekatan yang dilakukan menjadi lebih holistik, tidak hanya fokus pada pemberian makanan tetapi juga pada peningkatan kesadaran dan praktik gizi yang baik di masyarakat.

Kapolri juga menegaskan bahwa proyek ini merupakan bagian dari dukungan Polri terhadap Program Makanan Bergizi (MBG) yang dicanangkan pemerintah. Dengan adanya fasilitas ini, diharapkan distribusi bantuan pangan bergizi bisa lebih terorganisir, efisien, dan tepat sasaran. Program ini tidak hanya menunjukkan kepedulian Polri terhadap kesejahteraan masyarakat, tetapi juga menegaskan peran institusi keamanan sebagai agen perubahan sosial dan pembangunan.

Peletakan batu pertama ini menjadi simbol harapan baru bagi upaya percepatan penanganan stunting di Indonesia. Dengan dukungan penuh dari institusi sekelas Polri dan kolaborasi antarpihak, cita-cita untuk menciptakan generasi yang lebih sehat dan berkualitas tinggi diharapkan dapat terwujud di masa mendatang. Pembangunan ke-29 SPPG di Sumut ditargetkan rampung dalam waktu dekat, dan diharapkan dapat segera beroperasi penuh untuk melayani masyarakat pada 11 July 2025 dan seterusnya.


Kunjungi halaman utama kami untuk berita terbaru lainnya 👉
Beranda

Tagged: