Home / News / Kapal Motor Barcelona Terbakar di Perairan Sulawesi Utara, Ratusan Penumpang Selamat

Kapal Motor Barcelona Terbakar di Perairan Sulawesi Utara, Ratusan Penumpang Selamat

MANADO – Kapal Motor (KM) Barcelona yang melayani rute Talaud-Manado dilalap si jago merah di perairan Sulawesi Utara, tepatnya di sekitar Laut Maluku, dini hari 20 July 2025. Insiden nahas ini memicu operasi penyelamatan berskala besar yang melibatkan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) serta sejumlah instansi terkait lainnya, berhasil mengevakuasi seluruh penumpang dan awak kapal tanpa adanya korban jiwa.

KM Barcelona diketahui membawa sekitar 215 penumpang dan 17 awak kapal saat api pertama kali terdeteksi. Dugaan awal mengarah pada korsleting listrik yang terjadi di ruang mesin, yang kemudian dengan cepat menjalar ke bagian lain kapal. Kepanikan sempat melanda di antara penumpang, namun kesigapan awak kapal dalam memberikan instruksi darurat serta respons cepat dari tim SAR gabungan berhasil mencegah timbulnya korban.

Detail Insiden dan Operasi Penyelamatan

Api mulai terlihat pada pukul 03.00 WITA saat kapal berada sekitar 40 mil laut dari Pelabuhan Manado. Sinyal bahaya langsung dipancarkan oleh nakhoda KM Barcelona kepada otoritas pelabuhan dan Pusat Komando dan Pengendalian Armada (Puskodalarmada) II. Menanggapi laporan darurat tersebut, TNI AL melalui Komando Armada (Koarmada) II segera mengerahkan sejumlah asetnya.

KRI Lambung Mangkurat-374, salah satu kapal perang TNI AL yang sedang berpatroli di wilayah tersebut, langsung diperintahkan untuk mendekat lokasi kejadian. Selain itu, tim Search and Rescue (SAR) dari Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Manado, Polisi Air dan Udara (Polairud), serta Kesatuan Penjaga Laut dan Pantai (KPLP) juga turut dikerahkan. Beberapa kapal nelayan lokal di sekitar area kejadian juga memberikan bantuan awal dalam proses evakuasi.

Proses evakuasi berlangsung dramatis namun terkoordinasi dengan baik. Para penumpang dipindahkan dari KM Barcelona yang terbakar menggunakan sekoci penyelamat dan perahu karet menuju KRI Lambung Mangkurat-374 dan kapal-kapal penyelamat lainnya. Sebagian besar penumpang menunjukkan gejala trauma ringan akibat insiden tersebut, namun secara fisik, mereka dilaporkan dalam kondisi baik. Seluruh korban yang selamat telah dibawa ke Pelabuhan Manado untuk mendapatkan penanganan medis lebih lanjut dan pendataan.

“Kami mengerahkan seluruh sumber daya dan personel dengan cepat untuk memastikan keselamatan seluruh jiwa di atas kapal. Ini adalah prioritas utama kami. Berkat koordinasi yang solid antara TNI AL, Basarnas, Polairud, dan pihak terkait lainnya, operasi evakuasi berhasil dilakukan tanpa ada korban jiwa. Ini adalah bukti nyata kesiapsiagaan kita dalam menghadapi situasi darurat di laut.”

Laksamana Pertama TNI (P) Irwan Sukma, Komandan Pangkalan Utama TNI AL (Danlantamal) VIII Manado.

Penyelidikan Lebih Lanjut dan Keselamatan Pelayaran

Pasca-evakuasi seluruh penumpang dan awak, KM Barcelona yang sebagian besar badannya hangus terbakar masih mengapung dan telah diamankan oleh pihak berwenang. Tim investigasi dari Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) bersama Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan akan segera memulai penyelidikan mendalam untuk mengungkap penyebab pasti kebakaran dan mengevaluasi prosedur keselamatan yang berlaku.

Insiden ini kembali menyoroti pentingnya kepatuhan terhadap standar keselamatan pelayaran, terutama pada rute-rute padat yang menghubungkan pulau-pulau di Indonesia Timur. Otoritas terkait diharapkan dapat mengambil langkah-langkah konkret untuk mencegah terulangnya kejadian serupa di masa mendatang, demi menjamin keamanan dan kenyamanan perjalanan laut bagi masyarakat.


Kunjungi halaman utama kami untuk berita terbaru lainnya 👉
Beranda

Tagged: