Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Pol. Dr. Sandi Nugroho, M.Si., secara tegas menginstruksikan kepada seluruh Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) dan Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) di seluruh Indonesia untuk secara aktif memperkuat komunikasi publik dan meningkatkan layanan informasi. Arahan ini bertujuan untuk memastikan kehadiran Polri semakin dirasakan oleh masyarakat, sekaligus membangun dan memperkuat citra positif institusi di mata publik.
Penekanan pada transparansi dan keterbukaan ini menjadi kunci dalam menghadapi dinamika sosial dan informasi di era modern. Irjen Sandi Nugroho ingin memastikan bahwa setiap aksi kebaikan dan dedikasi personel kepolisian tidak tersembunyi, melainkan dikomunikasikan secara efektif kepada khalayak.
Strategi Komunikasi Publik di Era Digital
Dalam era informasi digital yang serba cepat, di mana berita dapat menyebar dalam hitungan detik, peran komunikasi publik menjadi krusial. Irjen Sandi Nugroho menekankan pentingnya responsif dan proaktif dalam menyajikan informasi yang akurat dan berimbang. Kapolda dan Kapolres diminta untuk memanfaatkan berbagai platform, mulai dari media sosial, siaran pers, hingga forum diskusi langsung dengan masyarakat, guna menyebarluaskan informasi mengenai tugas, fungsi, dan kinerja Polri.
Tidak hanya sekadar memberikan klarifikasi terhadap isu-isu negatif, namun juga secara aktif mempublikasikan berbagai capaian dan inisiatif positif yang dilakukan personel Polri di lapangan. Hal ini diharapkan dapat menangkal narasi negatif yang seringkali tidak berdasar, serta meningkatkan pemahaman publik terhadap peran Polri dalam menjaga keamanan dan ketertiban. Dengan strategi komunikasi yang terencana, masyarakat diharapkan tidak hanya menjadi objek informasi, tetapi juga mitra aktif dalam menjaga Kamtibmas.
Membangun Kepercayaan Melalui Aksi Nyata
Namun, pesan Kadiv Humas tidak hanya berhenti pada aspek komunikasi semata. Ia juga menggarisbawahi bahwa strategi komunikasi publik harus didukung oleh kinerja dan aksi nyata di lapangan. Kebaikan yang dilakukan oleh anggota Polri, sekecil apa pun, harus disuarakan dan jangan sampai tertutupi. Ini bukan semata-mata untuk pencitraan, melainkan sebagai bentuk akuntabilitas dan transparansi kepada masyarakat yang telah mempercayakan keamanan mereka kepada institusi kepolisian.
“Setiap kebaikan dan pengabdian yang dilakukan oleh personel Polri adalah bukti nyata dedikasi kami kepada bangsa dan negara. Jangan biarkan upaya-upaya positif ini luput dari perhatian publik. Komunikasikanlah dengan baik, agar masyarakat tahu dan merasakan langsung manfaat kehadiran Polri di tengah-tengah mereka,” tegas Irjen Sandi Nugroho.
Penekanan ini menunjukkan komitmen Polri untuk selalu berbenah dan meningkatkan kualitas pelayanan. Dengan aktif berkomunikasi tentang program-program yang berhasil, inovasi layanan, dan keberhasilan penanganan kasus, Polri dapat memperkuat ikatan emosional dengan masyarakat. Pada akhirnya, strategi ini diharapkan dapat memperkuat fondasi kepercayaan publik yang esensial bagi keberlangsungan tugas Polri dalam menjaga stabilitas keamanan nasional.
Langkah-langkah yang diinstruksikan oleh Kadiv Humas Polri ini merupakan bagian integral dari upaya transformasi Polri menuju institusi yang lebih modern, transparan, dan akuntabel. Dengan mengedepankan komunikasi publik yang efektif dan layanan informasi yang prima, Polri tidak hanya akan semakin dekat dengan masyarakat, tetapi juga semakin mampu memenuhi ekspektasi publik dalam menjaga keamanan dan ketertiban. Diharapkan, melalui implementasi arahan ini, kepercayaan masyarakat terhadap institusi Polri akan terus meningkat, mendukung terciptanya situasi kamtibmas yang kondusif di seluruh wilayah Indonesia pada 25 November 2025 dan seterusnya.
Kunjungi halaman utama kami untuk berita terbaru lainnya 👉
Beranda






