Home / News / Kades Tangerang Sumbangkan Gaji untuk Umrah Gratis: Inspirasi Pelayanan Publik

Kades Tangerang Sumbangkan Gaji untuk Umrah Gratis: Inspirasi Pelayanan Publik

TANGERANG – Di tengah tuntutan pelayanan publik yang kian kompleks, sebuah inisiatif mulia muncul dari Kepala Desa Kosambi Timur, Hasan Nudin, di Kabupaten Tangerang. Sejak beberapa tahun terakhir, ia diketahui mengalihkan seluruh gajinya sebagai pemimpin desa untuk membiayai program umrah gratis bagi guru ngaji dan marbot (penjaga masjid) di wilayahnya. Keputusan ini, yang berangkat dari pengalaman spiritual pribadinya, telah menjadi sorotan dan inspirasi bagi banyak pihak.

Hasan Nudin, yang menjabat sebagai kepala desa di salah satu daerah padat penduduk di Tangerang, mengungkapkan bahwa program ini adalah bentuk syukurnya sekaligus apresiasi mendalam terhadap para pengabdi agama di desanya. Alih-alih menikmati gaji bulanan yang menjadi haknya, dana tersebut secara rutin disalurkan untuk mewujudkan impian sejumlah warga desa yang selama ini mendedikasikan hidupnya untuk syiar Islam dan pemeliharaan rumah ibadah, namun terkendala secara finansial.

Program Berangkat dari Pengalaman Spiritual

Inisiatif unik ini bukan muncul tanpa alasan. Hasan Nudin menceritakan bahwa benih kepeduliannya muncul setelah ia merasakan langsung pengalaman spiritual berharga saat menunaikan ibadah umrah di Tanah Suci pada tahun 2009. Perjalanan tersebut meninggalkan kesan mendalam yang mendorongnya untuk berbuat lebih banyak bagi masyarakat, khususnya mereka yang kurang beruntung namun memiliki peran sentral dalam kehidupan beragama di desa.

Menurut Hasan, guru ngaji dan marbot adalah garda terdepan dalam menjaga nilai-nilai agama dan merawat fasilitas ibadah. Namun, seringkali dedikasi mereka tidak diimbangi dengan penghasilan yang memadai, membuat impian untuk mengunjungi Baitullah terasa jauh. Dengan menyumbangkan gajinya, Hasan berharap dapat sedikit meringankan beban dan mewujudkan mimpi mereka.

“Saya merasakan sendiri betapa berharganya pengalaman spiritual di Tanah Suci. Guru ngaji dan marbot adalah pilar-pilar agama di desa kita, mereka mengabdi tanpa pamrih dengan penghasilan yang seringkali pas-pasan. Sudah sepantasnya mereka mendapatkan kesempatan istimewa ini sebagai bentuk penghargaan dari kita semua,” ungkap Hasan Nudin dalam sebuah kesempatan.

Program “Umrah Berkah” yang digagas Hasan Nudin ini telah berjalan selama beberapa tahun, dan hingga 15 November 2025, puluhan guru ngaji dan marbot telah diberangkatkan ke Tanah Suci. Setiap tahunnya, proses seleksi dilakukan secara transparan untuk memastikan para penerima manfaat adalah mereka yang benar-benar layak dan membutuhkan.

Dampak Sosial dan Inspirasi Pelayanan Publik

Program umrah gratis ini tidak hanya memberikan dampak langsung bagi para penerima manfaat, tetapi juga menciptakan gelombang positif di tengah masyarakat Kosambi Timur. Warga desa memberikan apresiasi tinggi terhadap kepemimpinan Hasan Nudin yang dianggap berani dan berempati. Keberangkatan setiap rombongan umrah selalu diwarnai dengan haru dan doa restu dari seluruh elemen masyarakat.

Dampak jangka panjangnya, inisiatif ini diharapkan dapat memicu semangat pengabdian yang lebih besar di kalangan guru ngaji dan marbot, sekaligus menjadi contoh nyata bagi pejabat publik lainnya. Di tengah berbagai tantangan pembangunan desa dan keterbatasan anggaran, langkah Hasan Nudin membuktikan bahwa inovasi dan ketulusan hati seorang pemimpin dapat menciptakan perubahan signifikan.

Para pengamat kebijakan publik menyambut baik inisiatif semacam ini, menyoroti pentingnya kepemimpinan yang tidak hanya berorientasi pada pembangunan fisik, tetapi juga memperhatikan kesejahteraan spiritual dan moral masyarakat. Kisah Hasan Nudin dari Desa Kosambi Timur, Tangerang, kini menjadi inspirasi bahwa pelayanan publik sejati dapat lahir dari ketulusan dan pengorbanan pribadi demi kemaslahatan umat.


Kunjungi halaman utama kami untuk berita terbaru lainnya 👉
Beranda

Tagged: