SUKABUMI – Gempa bumi berkekuatan Magnitudo (M) 4,0 mengguncang wilayah Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, pada Sabtu malam pekan lalu. Guncangan yang cukup kuat ini tidak hanya dirasakan oleh warga sekitar pusat gempa, tetapi juga meluas hingga ke sebagian wilayah Bogor, memicu perhatian publik meskipun tidak menimbulkan kerusakan berarti.
Menurut data dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa terjadi tepatnya pada pukul 23.47 WIB. Pusat gempa teridentifikasi berada pada koordinat 7,05 Lintang Selatan dan 106,75 Bujur Timur, atau sekitar 26 kilometer di timur laut Kabupaten Sukabumi. Kedalaman gempa yang tercatat sangat dangkal, yakni hanya 7 kilometer, menjadi salah satu faktor mengapa getaran dapat dirasakan secara luas, bahkan di daerah yang berjarak cukup jauh seperti Bogor.
Dampak dan Reaksi Warga
Meskipun magnitudo gempa tergolong sedang, kedalamannya yang dangkal menyebabkan intensitas guncangan terasa cukup signifikan di permukaan. Sejumlah warga di Sukabumi melaporkan merasakan getaran singkat namun cukup kuat yang membuat terkejut. “Saya sedang menonton televisi, tiba-tiba ada guncangan singkat tapi lumayan terasa. Bikin kaget sebentar,” ujar seorang warga Sukabumi yang enggan disebut namanya.
Tidak hanya di Sukabumi, laporan mengenai sensasi getaran juga datang dari warga di beberapa daerah di Kabupaten Bogor. Beberapa pengguna media sosial dari Bogor bahkan mencuitkan pengalaman mereka merasakan guncangan yang sama, memicu diskusi singkat di platform daring mengenai sumber gempa tersebut.
Beruntungnya, hingga 20 September 2025, tidak ada laporan mengenai kerusakan bangunan maupun korban jiwa akibat gempa ini. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi dan Bogor telah melakukan pemantauan di wilayah masing-masing dan mengonfirmasi bahwa situasi aman terkendali. Koordinasi antara BMKG dan BPBD setempat terus dilakukan untuk memastikan informasi terkini dan kesiapsiagaan menghadapi potensi gempa susulan, meskipun kecil.
“Masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan tidak panik. Selalu pastikan informasi gempa bersumber dari lembaga resmi seperti BMKG. Hindari penyebaran berita atau informasi yang belum terverifikasi, apalagi yang bersifat provokatif. Penting untuk selalu memeriksa kondisi bangunan tempat tinggal setelah terjadi gempa.”
Potensi Gempa dan Imbauan Kewaspadaan
Wilayah Jawa Barat, termasuk Sukabumi, memang dikenal sebagai daerah yang rawan gempa bumi karena lokasinya yang berada di atas pertemuan lempeng tektonik Eurasia dan Indo-Australia, serta dikelilingi oleh sejumlah sesar aktif seperti Sesar Cimandiri. Kedalaman gempa yang dangkal seperti yang terjadi pada Sabtu malam pekan lalu seringkali memiliki potensi kerusakan yang lebih besar pada magnitudo yang sama dibandingkan gempa dalam, karena energi gempa dilepaskan lebih dekat ke permukaan bumi.
BMKG secara rutin mengingatkan masyarakat untuk selalu waspada dan memahami langkah-langkah mitigasi gempa. Apabila terjadi gempa, disarankan untuk mencari tempat aman, menjauhi bangunan tinggi dan tebing, serta segera keluar dari ruangan jika memungkinkan. Bagi mereka yang berada di dalam ruangan, berlindung di bawah meja yang kokoh atau merunduk, berpegangan, dan berlindung adalah tindakan yang disarankan.
Pemerintah daerah bersama BPBD terus mengampanyekan edukasi bencana kepada masyarakat, termasuk simulasi evakuasi dan pembentukan tim siaga bencana di tingkat komunitas. Ini adalah upaya berkelanjutan untuk meningkatkan ketahanan dan kesiapsiagaan warga menghadapi potensi bencana alam di masa mendatang. Dengan demikian, meskipun gempa adalah ancaman yang tak terhindarkan di wilayah seismik, dampaknya dapat diminimalisir dengan pengetahuan dan persiapan yang matang.
Kunjungi halaman utama kami untuk berita terbaru lainnya 👉
Beranda