Home / News / Gelombang Serangan Terhadap Empat Polsek Jakarta Timur, Belasan Pelaku Ditangkap

Gelombang Serangan Terhadap Empat Polsek Jakarta Timur, Belasan Pelaku Ditangkap

Jakarta – Empat kantor Kepolisian Sektor (Polsek) di wilayah Jakarta Timur menjadi sasaran penyerangan pada 08 September 2025, mengakibatkan kerusakan signifikan pada fasilitas umum tersebut. Insiden yang diduga terjadi secara terkoordinasi ini menyasar Polsek Duren Sawit, Polsek Jatinegara, Polsek Cipayung, dan Polsek Ciracas, memicu respons cepat dari aparat kepolisian yang berhasil mengamankan 17 orang terduga pelaku.

Peristiwa ini sontak mengejutkan warga Jakarta Timur dan menjadi sorotan publik. Kerugian materiil yang dialami keempat Polsek tersebut meliputi fasilitas kantor, kendaraan operasional, hingga area publik di sekitar markas kepolisian. Belum ada laporan mengenai korban jiwa atau luka serius dari pihak petugas maupun warga sipil dalam serangkaian insiden ini, namun aksi vandalisme dan perusakan ini menimbulkan keresahan akan stabilitas keamanan Ibu Kota.

Kronologi Gelombang Penyerangan dan Dampak Kerusakan

Menurut keterangan awal dari pihak kepolisian, penyerangan terjadi dalam rentang waktu yang berdekatan, mengindikasikan adanya perencanaan matang di balik aksi ini. Polsek Duren Sawit dilaporkan mengalami kerusakan pada beberapa jendela dan pagar. Tak lama berselang, Polsek Jatinegara juga diserang, di mana massa merusak gerbang utama dan beberapa fasilitas lain. Kondisi serupa juga terjadi di Polsek Cipayung dan Polsek Ciracas yang mengalami kerusakan pada bagian depan kantor dan sejumlah kendaraan dinas yang terparkir.

Saksi mata di sekitar lokasi kejadian menceritakan bahwa sekelompok orang, yang diduga lebih dari puluhan, datang secara tiba-tiba dan langsung melancarkan aksi perusakan. “Mereka datang bergerombol, langsung merusak apa saja yang ada di depan Polsek. Kejadiannya cepat sekali,” ujar seorang pedagang yang enggan disebutkan namanya di sekitar Polsek Ciracas. Aparat kepolisian yang berjaga di lokasi sempat berupaya menghalau, namun jumlah penyerang yang cukup banyak membuat aksi perusakan sulit dihentikan secara instan.

Langkah Cepat Kepolisian dan Investigasi Mendalam

Menyikapi insiden serius ini, Kepolisian Daerah Metro Jaya langsung bergerak cepat dengan mengerahkan personel tambahan dan membentuk tim khusus untuk mengusut tuntas motif serta dalang di balik penyerangan tersebut. Hanya dalam hitungan jam setelah kejadian, 17 orang terduga pelaku berhasil diamankan dari berbagai lokasi di Jakarta Timur. Para terduga pelaku kini tengah menjalani pemeriksaan intensif untuk mengungkap jaringan dan motif mereka.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol. [Nama Pejabat Fiktif], dalam konferensi pers darurat menyatakan komitmen penuh kepolisian untuk menegakkan hukum. “Kami tidak akan mentolerir aksi premanisme dan perusakan fasilitas negara. Sebanyak 17 orang sudah kami amankan dan sedang dalam proses penyelidikan mendalam. Kami akan kejar siapa pun yang terlibat, baik itu pelaku lapangan maupun dalang di belakangnya,” tegasnya.

“Keamanan Ibu Kota adalah prioritas utama. Kami pastikan proses hukum akan berjalan transparan dan seadil-adilnya. Masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi oleh informasi yang belum terverifikasi.”

— Kombes Pol. [Nama Pejabat Fiktif], Kabid Humas Polda Metro Jaya

Tim forensik juga telah dikerahkan ke lokasi kejadian untuk mengumpulkan barang bukti, termasuk rekaman CCTV di sekitar Polsek dan keterangan dari para saksi mata. Penyelidikan awal menduga bahwa insiden ini bisa jadi merupakan bentuk balas dendam atau provokasi terkait penegakan hukum sebelumnya, namun pihak kepolisian belum memberikan detail lebih lanjut karena proses investigasi masih berlangsung. Polisi juga sedang menelusuri kemungkinan adanya keterkaitan antara kelompok pelaku di empat lokasi yang berbeda untuk memastikan apakah penyerangan ini merupakan aksi terkoordinasi dari satu jaringan.


Kunjungi halaman utama kami untuk berita terbaru lainnya 👉
Beranda

Tagged: