Penunjukan Tak Terduga dari Istana
Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, secara resmi melantik Farida Farichah sebagai Wakil Menteri Koperasi (Wamenkop) di Istana Negara, Jakarta, pada 24 September 2025. Pelantikan ini menjadi sorotan publik, terutama setelah Farida Farichah sendiri mengungkapkan proses penunjukannya yang berlangsung sangat cepat dan tak terduga, bahkan sempat ia deskripsikan sebagai momen “mendadak Wamen.”
Dalam keterangan pers setelah pelantikannya, Farida Farichah menceritakan awal mula ia mendapat amanah penting tersebut. Ia mengaku tidak menyangka akan menduduki posisi strategis di kabinet. Proses komunikasi dari pihak istana disebutnya berlangsung cepat, hanya beberapa waktu sebelum upacara pelantikan digelar. Pengakuan Farida ini memberikan gambaran akan dinamika penunjukan pejabat tinggi negara di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo, yang kerap dikenal dengan gaya kepemimpinan yang tegas dan cepat dalam pengambilan keputusan.
“Judulnya memang mendadak Wamen. Jujur, saya sangat terkejut dengan amanah ini, namun saya siap mengemban tanggung jawab yang diberikan Presiden,” ujar Farida Farichah, menggambarkan perasaannya saat menerima kabar penunjukannya.
Pernyataan Farida tersebut mengindikasikan bahwa proses seleksi dan penunjukan pejabat di lingkaran Presiden Prabowo dapat terjadi dalam waktu yang relatif singkat, menekankan pada kesiapan individu yang terpilih untuk langsung bekerja. Hal ini sejalan dengan visi pemerintah untuk bergerak cepat dalam merealisasikan program-program prioritas, termasuk di sektor perekonomian rakyat yang didukung oleh koperasi dan UMKM.
Misi dan Tantangan di Sektor Koperasi
Sebagai Wakil Menteri Koperasi, Farida Farichah kini mengemban tugas berat untuk membantu Menteri Koperasi dalam mengoptimalkan peran koperasi sebagai tulang punggung ekonomi kerakyatan. Sektor koperasi di Indonesia memiliki potensi besar namun juga menghadapi berbagai tantangan, mulai dari modernisasi tata kelola, peningkatan daya saing, hingga perluasan akses pasar dan pembiayaan bagi anggotanya. Penunjukan Farida diharapkan dapat membawa angin segar dan inovasi dalam mendorong pertumbuhan serta pemberdayaan koperasi di seluruh pelosok negeri.
Pemerintah di bawah Presiden Prabowo Subianto memiliki komitmen kuat untuk memperkuat UMKM dan koperasi, yang terbukti menjadi sektor paling resilient di tengah gejolak ekonomi. Dengan adanya Wakil Menteri Koperasi, diharapkan koordinasi dan implementasi program-program strategis dapat berjalan lebih efektif dan efisien. Farida Farichah akan dituntut untuk merumuskan kebijakan yang pro-rakyat, memastikan koperasi dapat beradaptasi dengan era digital, serta meningkatkan kontribusinya terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional.
Pengamat ekonomi Dr. Budi Santoso dari Universitas Indonesia menilai penunjukan ini sebagai langkah strategis pemerintah untuk lebih fokus pada pengembangan ekosistem koperasi. “Kehadiran Wakil Menteri Koperasi menunjukkan bahwa pemerintah serius dalam meningkatkan kapasitas dan kapabilitas koperasi agar tidak hanya bertahan, tetapi juga berkembang menjadi entitas bisnis yang modern dan kompetitif di tingkat nasional maupun global,” tutur Dr. Budi. Tantangan ke depan adalah bagaimana Farida Farichah dapat menerjemahkan visi tersebut menjadi program konkret yang berdampak langsung pada kesejahteraan anggota koperasi dan masyarakat luas.
Kunjungi halaman utama kami untuk berita terbaru lainnya 👉
Beranda