Home / News / Evakuasi Korban Bangunan Ambruk di Ponpes Al-Khoziny: Kondisi Jenazah Bervariasi

Evakuasi Korban Bangunan Ambruk di Ponpes Al-Khoziny: Kondisi Jenazah Bervariasi

SIDOARJO, 06 October 2025 – Proses evakuasi dan identifikasi korban insiden ambruknya sebuah bangunan di Pondok Pesantren Al-Khoziny, Sidoarjo, Jawa Timur, terus dilakukan oleh tim gabungan. Kepolisian Daerah Jawa Timur (Polda Jatim) melalui tim forensik mengungkapkan detail kondisi jenazah korban yang berhasil dievakuasi, menunjukkan variasi signifikan pada tingkat kelengkapan tubuh.

Kompol Naf’an, Kepala Urusan Kesehatan (Kaurkes) Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas) Subdirektorat Kedokteran Kepolisian (Dokpol) Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Biddokes) Polda Jatim, menjadi narasumber utama terkait informasi ini. Ia menjelaskan bahwa temuan di lapangan memerlukan penanganan khusus untuk proses identifikasi lebih lanjut.

Insiden ambruknya bangunan tersebut, yang terjadi pada [Tanggal Kejadian, atau beberapa waktu lalu jika tidak spesifik], telah memicu respons cepat dari tim SAR gabungan yang melibatkan berbagai unsur, termasuk BPBD, TNI, Polri, dan relawan. Fokus utama saat ini adalah memastikan seluruh korban berhasil ditemukan dan proses identifikasi dapat berjalan lancar demi ketenangan keluarga.

Detail Kondisi Jenazah dan Upaya Identifikasi Forensik

Kompol Naf’an secara spesifik menyampaikan bahwa kondisi jenazah yang ditemukan dalam kantong jenazah bervariasi. Ada bagian tubuh yang ditemukan dalam keadaan utuh dan lengkap, namun tidak sedikit pula yang mengalami kerusakan parah atau tidak lengkap akibat dampak benturan dan tekanan material bangunan yang ambruk. Kondisi ini tentu menjadi tantangan tersendiri bagi tim Disaster Victim Identification (DVI) dalam mengidentifikasi korban.

“Di dalam kantong jenazah, kondisi tubuh korban ada yang masih dalam keadaan lengkap dan tidak,” ujar Kompol Naf’an, sebagaimana dikutip tim media.

“Di dalam kantong jenazah, kondisi tubuh korban ada yang masih dalam keadaan lengkap dan tidak.”

— Kompol Naf’an, Kaurkes Kamtibmas Subdit Dokpol Biddokes Polda Jatim

Tim forensik Polda Jatim kini tengah berupaya keras melakukan pemeriksaan menyeluruh menggunakan berbagai metode identifikasi, termasuk sidik jari, pemeriksaan gigi, serta analisis DNA jika diperlukan. Kolaborasi dengan keluarga korban untuk mendapatkan data antemortem (data sebelum meninggal dunia) sangat krusial dalam mempercepat proses identifikasi ini. Keluarga diimbau untuk kooperatif memberikan informasi yang relevan kepada petugas.

Proses Penyelidikan dan Langkah Selanjutnya

Selain upaya evakuasi dan identifikasi, pihak kepolisian juga telah memulai penyelidikan mendalam untuk mengungkap penyebab pasti ambruknya bangunan di Pondok Pesantren Al-Khoziny. Tim ahli forensik dan konstruksi dikerahkan untuk menganalisis struktur bangunan, kualitas material, serta kemungkinan faktor lain seperti usia bangunan atau kesalahan konstruksi.

Hasil penyelidikan ini diharapkan dapat memberikan kejelasan mengenai faktor-faktor pemicu insiden tragis ini, sekaligus menjadi dasar untuk penegakan hukum jika ditemukan adanya unsur kelalaian. Pemerintah daerah setempat juga diharapkan segera mengambil langkah-langkah preventif untuk memastikan keamanan dan kelayakan bangunan-bangunan lain, khususnya di lingkungan pendidikan yang rawan.

Polda Jatim menegaskan komitmennya untuk menuntaskan seluruh tahapan, mulai dari evakuasi, identifikasi, hingga penyelidikan tuntas, demi memberikan keadilan dan kepastian bagi para korban serta keluarga yang ditinggalkan. Insiden ini menjadi pengingat penting akan urgensi pengawasan ketat terhadap standar keselamatan konstruksi bangunan, terutama di fasilitas umum dan pendidikan.


Kunjungi halaman utama kami untuk berita terbaru lainnya 👉
Beranda

Tagged: