JAKARTA – Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Sufmi Dasco Ahmad, memastikan bahwa perwakilan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dari berbagai perguruan tinggi serta aktivis mahasiswa akan diterima dalam audiensi dengan pihak pemerintah atau Sekretariat Negara (Setneg) pada hari ini, 04 September 2025. Konfirmasi ini menyusul upaya mediasi yang dilakukan oleh Dasco setelah para mahasiswa sebelumnya menyampaikan aspirasi mereka di Gedung DPR.
Mediasi Penting di Tengah Gelombang Aspirasi
Pernyataan Dasco menandai perkembangan signifikan dalam upaya dialog antara kelompok mahasiswa dengan pemerintah, khususnya setelah serangkaian demonstrasi dan penyampaian aspirasi yang marak dalam beberapa waktu terakhir. Mahasiswa yang telah beraudiensi dengan pimpinan DPR menyampaikan beragam tuntutan, mulai dari isu-isu ekonomi seperti stabilisasi harga kebutuhan pokok dan pemerataan pembangunan, hingga desakan terkait transparansi kebijakan publik serta penegakan demokrasi.
Menurut Dasco, komunikasi intensif telah dilakukan dengan Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno untuk memastikan audiensi dapat terlaksana. “Kami telah menghubungi Bapak Mensesneg, dan beliau telah mengkonfirmasi kesediaannya untuk menerima perwakilan BEM dan mahasiswa pada hari ini. Ini adalah langkah positif untuk mendengarkan langsung apa yang menjadi keresahan dan harapan mereka,” ujar Dasco di Kompleks Parlemen, Senayan, saat memberikan keterangan kepada awak media.
Peran DPR sebagai jembatan komunikasi antara masyarakat dan pemerintah kembali terbukti melalui inisiatif ini. Sebelumnya, para mahasiswa memilih untuk menyalurkan aspirasi mereka ke DPR, berharap lembaga legislatif dapat meneruskan pesan mereka kepada eksekutif. Proses audiensi di DPR tersebut menjadi tahapan awal yang krusial sebelum akhirnya pintu dialog dengan pemerintah secara langsung terbuka.
“Pemerintah, melalui Sekretariat Negara, senantiasa terbuka untuk berdialog dengan seluruh elemen masyarakat, termasuk mahasiswa. Aspirasi yang disampaikan merupakan masukan berharga dalam perumusan kebijakan yang lebih baik dan inklusif demi kemajuan bangsa,” demikian harapan yang disampaikan melalui pernyataan Dasco terkait respons pemerintah terhadap rencana audiensi ini.
Tuntutan Mahasiswa dan Harapan Dialog Konstruktif
Para perwakilan mahasiswa yang akan diterima di Setneg diperkirakan akan kembali mengemukakan poin-poin tuntutan yang telah mereka sampaikan di DPR. Koordinator Pusat BEM Nusantara, misalnya, sebelumnya menyoroti urgensi penanganan inflasi dan dampaknya terhadap daya beli masyarakat, serta perlunya evaluasi terhadap beberapa kebijakan pemerintah yang dinilai belum pro-rakyat, seperti kebijakan subsidi dan investasi di sektor-sektor strategis.
Diharapkan, audiensi ini tidak hanya menjadi ajang penyampaian keluhan, melainkan juga wadah untuk mencari solusi bersama secara konstruktif. Dialog terbuka antara mahasiswa dan pemerintah diharapkan dapat menghasilkan pemahaman yang lebih baik dari kedua belah pihak, serta mendorong perumusan kebijakan yang lebih responsif terhadap kebutuhan dan aspirasi masyarakat luas.
Keterlibatan langsung Mensesneg dalam menerima audiensi ini menunjukkan keseriusan pemerintah dalam menanggapi aspirasi mahasiswa. Langkah ini juga dapat meredakan potensi eskalasi demonstrasi di jalanan, dengan membuka jalur komunikasi formal yang lebih efektif. Publik menantikan hasil dari pertemuan penting ini, berharap adanya tindak lanjut konkret dari pemerintah atas masukan yang disampaikan para perwakilan mahasiswa.
Pertemuan yang dijadwalkan hari ini diyakini akan menjadi momentum krusial bagi pemerintah untuk menunjukkan komitmennya terhadap partisipasi publik dan transparansi dalam tata kelola pemerintahan. Mahasiswa, di sisi lain, berharap aspirasi mereka tidak hanya didengar, tetapi juga dipertimbangkan secara serius dan diimplementasikan dalam pengambilan keputusan negara demi kebaikan bersama.
Kunjungi halaman utama kami untuk berita terbaru lainnya 👉
Beranda