Nusakambangan, 10 September 2025 – Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Republik Indonesia, Bapak Agus Andrianto, melaksanakan kunjungan kerja istimewa ke Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Batu, Nusakambangan, Cilacap. Dalam sebuah momen yang jarang terjadi dan penuh makna, Menteri Andrianto secara langsung menyerahkan Surat Keputusan (SK) kenaikan grade atau pangkat kepada sejumlah petugas Lapas Batu di atas kapal Pengayoman. Acara ini tidak hanya menjadi penanda pengakuan atas dedikasi para petugas, tetapi juga simbol komitmen pimpinan dalam mendekatkan diri dengan jajaran garda terdepan pemasyarakatan.
Penyerahan SK kenaikan pangkat secara langsung oleh seorang menteri di lokasi yang memiliki karakteristik khusus seperti Nusakambangan, terlebih lagi di atas kapal, menjadi sebuah peristiwa yang menarik perhatian. Kapal Pengayoman, yang selama ini menjadi sarana vital transportasi dan logistik menuju pulau penjara berkeamanan tinggi itu, pada hari ini berubah menjadi panggung apresiasi. Momen ini memperlihatkan betapa pentingnya peran dan pengorbanan petugas pemasyarakatan, terutama di lingkungan yang penuh tantangan seperti Nusakambangan.
Momen Historis di Atas Kapal Pengayoman
Kunjungan Menteri Agus Andrianto ke Nusakambangan telah lama dinanti, mengingat kompleksitas dan strategisnya peran Lapas-lapas di pulau tersebut dalam sistem pemasyarakatan nasional. Lapas Batu, sebagai salah satu lapas dengan pengamanan super maksimum, menjadi ujung tombak dalam penanganan narapidana berisiko tinggi.
Prosesi penyerahan SK berlangsung dalam suasana hangat namun penuh kehormatan. Para petugas yang menerima SK terlihat bangga dan terharu mendapatkan langsung penghargaan atas jerih payah mereka dari pimpinan tertinggi di Kementerian. Pemilihan lokasi di atas kapal Pengayoman sendiri diinterpretasikan sebagai simbol perjalanan dan pengabdian yang tak kenal lelah, menyusuri batas-batas geografis demi menjaga keamanan dan ketertiban. Ini bukan sekadar seremoni administratif biasa, melainkan sebuah gestur kuat yang menekankan apresiasi mendalam.
Dalam kesempatan tersebut, Menteri Agus Andrianto menyampaikan pesan-pesan penting mengenai integritas, profesionalisme, dan pentingnya menjaga moralitas dalam menjalankan tugas. Ia menekankan bahwa kenaikan pangkat bukan hanya sekadar hak, melainkan sebuah amanah dan tanggung jawab yang semakin besar untuk terus meningkatkan kinerja dan memberikan pelayanan terbaik.
“Kenaikan pangkat yang saudara-saudari terima hari ini adalah bukti nyata dari dedikasi dan kerja keras yang telah ditunjukkan selama ini. Saya memilih menyerahkannya langsung di sini, di jantung Nusakambangan, di atas kapal yang menjadi saksi bisu perjalanan tugas kalian, untuk menunjukkan bahwa pimpinan selalu ada bersama kalian. Teruslah jaga integritas, tingkatkan profesionalisme, dan layani negara dengan hati nurani. Kalian adalah garda terdepan kami, pilar utama dalam menjaga keamanan dan membina warga binaan,” tegas Menteri Agus Andrianto dalam sambutannya.
Apresiasi Tinggi bagi Garda Terdepan Pemasyarakatan
Petugas Lapas Batu menghadapi tantangan yang tidak ringan setiap harinya. Lingkungan kerja yang berisiko tinggi, interaksi dengan narapidana kasus berat, serta tuntutan untuk selalu sigap dan waspada memerlukan mental baja dan komitmen yang tak tergoyahkan. Oleh karena itu, apresiasi dari pimpinan tertinggi seperti yang ditunjukkan oleh Menteri Agus Andrianto memiliki dampak moral yang signifikan bagi para petugas.
Kenaikan grade atau pangkat ini diharapkan dapat memotivasi para petugas untuk terus berinovasi dan meningkatkan kompetensi diri. Ini juga menjadi pengingat bagi seluruh jajaran Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan akan pentingnya regenerasi dan pengembangan sumber daya manusia yang berkualitas. Dengan Sumber Daya Manusia (SDM) yang terus ditingkatkan, sistem pemasyarakatan nasional diharapkan dapat berfungsi lebih efektif dalam mewujudkan keamanan, ketertiban, serta pembinaan yang manusiawi.
Pemberian SK ini juga menjadi bagian dari upaya Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan dalam mendorong reformasi birokrasi dan tata kelola pemerintahan yang baik. Dengan penyerahan langsung dan dialog interaktif, diharapkan tercipta komunikasi dua arah yang lebih baik antara pimpinan dan staf di lapangan, sehingga setiap kebijakan dapat dirumuskan dan diimplementasikan dengan pemahaman yang lebih komprehensif terhadap kondisi riil di lapangan.
Kunjungi halaman utama kami untuk berita terbaru lainnya 👉
Beranda