Home / News / Menteri Kemenimipas Perkuat Pembinaan Humanis di Lapas Lewat Dialog Makan Siang

Menteri Kemenimipas Perkuat Pembinaan Humanis di Lapas Lewat Dialog Makan Siang

JAKARTA – Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Kemenimipas), Agus Sudarsono, memilih cara tak biasa untuk mempererat hubungan dan memastikan pendekatan pembinaan yang humanis terhadap warga binaan. Dalam sebuah kunjungan yang hangat dan penuh keakraban, Menteri Agus menggelar acara makan siang bersama puluhan warga binaan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Tangerang pada 30 July 2025. Kegiatan ini bukan sekadar silaturahmi biasa, melainkan manifestasi nyata dari komitmen Kemenimipas dalam mewujudkan sistem pemasyarakatan yang lebih manusiawi dan berorientasi pada rehabilitasi.

Pendekatan Humanis di Balik Sajian Sederhana

Suasana kekeluargaan langsung terasa begitu Menteri Agus tiba di area makan Lapas. Tanpa sekat formalitas, ia berbaur dan duduk sejajar dengan para warga binaan di meja panjang yang beralaskan taplak sederhana. Menu makan siang yang disajikan pun sama dengan hidangan harian warga binaan, menunjukkan kesetaraan dan empati.

Selama sesi makan siang berlangsung, Menteri Agus tak henti-hentinya membuka dialog. Ia mendengarkan keluh kesah, harapan, serta aspirasi para warga binaan secara langsung. Berbagai topik dibahas, mulai dari kondisi Lapas, program pembinaan yang berjalan, hingga rencana hidup pasca bebas. Tawa dan obrolan santai mengisi ruangan, mencairkan suasana yang terkadang identik dengan ketegangan.

Menteri Agus menekankan bahwa interaksi personal semacam ini sangat krusial untuk membangun kembali kepercayaan dan martabat individu. “Kami percaya bahwa setiap individu, terlepas dari status hukumnya, berhak mendapatkan perlakuan yang bermartabat dan kesempatan kedua. Makan siang ini bukan hanya tentang memenuhi kebutuhan fisik, tapi lebih dari itu, ini adalah dialog hati ke hati, upaya membangun jembatan emosional antara pemerintah dan masyarakat yang sedang menjalani masa pidana,” ujar Menteri Agus dengan nada tulus.

Salah satu warga binaan, yang enggan disebutkan namanya, mengungkapkan rasa harunya atas kehadiran Menteri. “Baru kali ini ada Menteri yang mau duduk dan makan bersama kami seperti teman. Ini membuat kami merasa masih dianggap manusia, punya harapan, dan tidak ditinggalkan,” tuturnya dengan mata berkaca-kaca.

Komitmen Kemenimipas untuk Rehabilitasi Menyeluruh

Kegiatan makan siang humanis ini merupakan bagian integral dari visi besar Kemenimipas di bawah kepemimpinan Menteri Agus Sudarsono untuk mentransformasi sistem pemasyarakatan. Fokus utama bukan lagi sekadar penahanan atau hukuman, melainkan pada pembinaan moral, spiritual, dan keterampilan hidup yang bertujuan agar warga binaan dapat kembali berintegrasi dengan masyarakat sebagai individu yang produktif dan bertanggung jawab.

Kemenimipas berkomitmen penuh untuk mengubah paradigma pemasyarakatan dari sekadar penjara menjadi pusat rehabilitasi dan pembinaan yang memberdayakan. Pendekatan ini bukan hanya tentang pemenuhan hak dasar, tetapi juga tentang pembangunan kembali harapan dan kepercayaan diri bagi warga binaan, agar mereka siap menghadapi kehidupan di luar Lapas dengan bekal yang cukup dan mental yang kuat.

Program-program pembinaan yang sedang digalakkan Kemenimipas mencakup pelatihan vokasi, pendidikan kesetaraan, pembinaan keagamaan, hingga program reintegrasi sosial. Menteri Agus berharap bahwa dengan pendekatan yang lebih humanis dan program yang komprehensif, angka residivisme (pengulangan tindak pidana) dapat ditekan, dan masyarakat dapat menerima kembali para mantan narapidana tanpa stigma.

Kunjungan dan dialog semacam ini diharapkan dapat menjadi agenda rutin di berbagai Lapas dan Rutan di seluruh Indonesia, sebagai wujud nyata dari kehadiran negara dalam memberikan perlindungan dan pembinaan yang adil serta manusiawi bagi seluruh warganya, termasuk mereka yang sedang menjalani masa pidana.


Kunjungi halaman utama kami untuk berita terbaru lainnya 👉
Beranda

Tagged: