Home / News / Djarot Prediksi Megawati Akan Kembali Pimpin PDIP pada Kongres 2025

Djarot Prediksi Megawati Akan Kembali Pimpin PDIP pada Kongres 2025

Politikus senior PDI Perjuangan (PDIP), Djarot Saiful Hidayat, telah memberikan sinyal kuat mengenai arah kepemimpinan partai berlambang banteng moncong putih tersebut menjelang Kongres Nasional tahun 2025. Menurut Djarot, dalam gelaran kongres mendatang, Megawati Soekarnoputri diprediksi akan kembali dikukuhkan sebagai Ketua Umum partai, melanjutkan estafet kepemimpinannya yang telah berlangsung puluhan tahun. Pernyataan ini muncul di tengah konsolidasi internal partai pasca-pemilu 2024 dan persiapan agenda besar partai ke depan.

Sinyal Kuat Konsolidasi Partai

Penegasan Djarot ini bukan tanpa dasar. Ia menyoroti bahwa dalam setiap kongres dan musyawarah nasional PDIP, keputusan untuk menunjuk Megawati sebagai pucuk pimpinan selalu menjadi konsensus mutlak. Sosok Megawati, putri Proklamator RI Soekarno, dianggap sebagai perekat dan ideolog utama partai, yang mampu menjaga soliditas dan arah perjuangan PDIP di tengah dinamika politik nasional.

“Tidak ada pembahasan lain. Insyaallah, untuk kongres 2025, Ibu Megawati akan tetap memimpin PDIP. Ini sudah menjadi kesepakatan kolektif di internal partai. Kepemimpinan beliau adalah jaminan stabilitas dan kesinambungan ideologi perjuangan,” ujar Djarot.

Pernyataan Djarot ini mengindikasikan kuatnya konsolidasi internal PDIP, terutama pasca-perhelatan Pemilu 2024 yang menempatkan partai ini pada posisi minoritas dalam pemerintahan mendatang. Dengan demikian, pilihan untuk mempertahankan kepemimpinan Megawati dapat dilihat sebagai langkah strategis untuk menjaga kesatuan barisan dan memperkuat posisi tawar partai di panggung politik nasional. Sinyal ini juga sekaligus memadamkan spekulasi mengenai potensi suksesi atau pergantian pucuk pimpinan di tubuh partai, setidaknya hingga kongres berikutnya.

Mengukuhkan Tradisi Kepemimpinan

Sejak era reformasi, Megawati telah menjadi figur sentral yang tak tergantikan di PDIP. Ia memimpin partai melalui berbagai dinamika politik, termasuk masa transisi, Pemilu, dan periode menjadi partai penguasa maupun oposisi. Kongres PDIP, yang diadakan setiap lima tahun sekali, seringkali menjadi ajang pengukuhan kembali kepemimpinan Megawati, bukan kompetisi. Pada Kongres V PDIP tahun 2019 di Bali misalnya, penunjukan Megawati sebagai Ketua Umum periode 2019-2024 juga dilakukan secara aklamasi, mencerminkan kuatnya dukungan dan kepercayaan seluruh kader terhadap figur sentral ini.

Dengan pernyataan Djarot yang dilontarkan pada 27 July 2025, spekulasi mengenai suksesi kepemimpinan di PDIP seolah dipadamkan bahkan sebelum dimulai. Hal ini juga bisa dibaca sebagai upaya partai untuk mengirimkan sinyal stabilitas dan kesatuan di hadapan publik dan kekuatan politik lainnya, terutama mengingat tantangan Pilkada serentak 2024 dan persiapan menuju Pemilu 2029. Kontinuitas kepemimpinan Megawati diharapkan dapat menjaga roh dan ideologi partai, memastikan bahwa PDIP tetap teguh pada prinsip-prinsip yang telah diwariskan oleh para pendiri.


Kunjungi halaman utama kami untuk berita terbaru lainnya 👉
Beranda

Tagged: