Home / News / Prabowo dan Trump Diskusi Intens 17 Menit, Negosiasi Tarif Impor AS Alot

Prabowo dan Trump Diskusi Intens 17 Menit, Negosiasi Tarif Impor AS Alot

Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, dan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, kembali terlibat dalam percakapan telepon pada Selasa malam, 15 Juli 2025, waktu Jakarta. Percakapan yang berlangsung selama 17 menit tersebut fokus utama pada isu negosiasi tarif impor yang diberlakukan Amerika Serikat terhadap produk-produk Indonesia. Informasi ini disampaikan oleh Sekretaris Kabinet (Seskab) Republik Indonesia, Teddy Sulistio, di Jakarta pada 16 July 2025.

Diskusi Alot terkait Perdagangan

Menurut Seskab Teddy, panggilan telepon antara kedua kepala negara tersebut berlangsung dalam suasana yang “intens dan cukup alot”, khususnya terkait upaya Indonesia untuk meringankan beban tarif impor yang memengaruhi beberapa komoditas ekspor unggulan Tanah Air. Komoditas seperti baja, karet, tekstil, dan produk pertanian menjadi sorotan utama dalam agenda pembahasan. Kondisi “alot” mengindikasikan bahwa belum ada kesepakatan final atau terobosan signifikan yang tercapai dalam dialog kali ini.

Indonesia, lanjut Teddy, terus berupaya meyakinkan Washington mengenai pentingnya kemitraan dagang yang seimbang dan adil, yang menguntungkan kedua belah pihak tanpa memberatkan eksportir Indonesia. Peningkatan tarif impor oleh Amerika Serikat dalam beberapa waktu terakhir telah menjadi kekhawatiran serius bagi pemerintah Indonesia, mengingat dampaknya terhadap daya saing produk dan potensi perlambatan pertumbuhan ekonomi domestik.

Negosiasi perdagangan internasional, terutama dengan negara sebesar Amerika Serikat, selalu menantang. Kami terus berjuang untuk kepentingan nasional, memastikan produk-produk kita memiliki akses pasar yang lebih baik dan bersaing secara sehat. Ini bukan sekadar angka, melainkan juga menyangkut kesejahteraan ribuan pekerja dan petani kita.

— Seskab Teddy Sulistio

Konteks Hubungan Bilateral dan Ekonomi

Panggilan telepon antara Presiden Prabowo dan Presiden Trump ini bukan kali pertama. Kedua pemimpin sebelumnya telah beberapa kali berkomunikasi, menunjukkan komitmen untuk menjaga jalur komunikasi tingkat tinggi dalam menghadapi isu-isu strategis, termasuk dalam kerangka kerja sama ekonomi dan keamanan global. Amerika Serikat adalah salah satu mitra dagang terbesar bagi Indonesia, dengan nilai perdagangan bilateral yang mencapai miliaran dolar setiap tahunnya.

Seskab Teddy juga mengungkapkan bahwa tindak lanjut dari pembicaraan tingkat tinggi ini akan melibatkan diskusi pada level teknis antara pejabat perdagangan dari kedua negara. Tujuannya adalah menemukan solusi yang saling menguntungkan dan memastikan kelancaran arus perdagangan antar kedua negara di masa depan. Pemerintah Indonesia tetap optimistis bahwa dialog berkelanjutan akan membuahkan hasil positif, demi memperkuat hubungan ekonomi dan strategis yang telah terjalin baik antara Indonesia dan Amerika Serikat.

Diharapkan, negosiasi yang berkesinambungan ini dapat membuka peluang baru bagi peningkatan ekspor Indonesia ke pasar Amerika Serikat, sekaligus memastikan stabilitas dan pertumbuhan ekonomi nasional di tengah dinamika perdagangan global yang semakin kompleks.


Kunjungi halaman utama kami untuk berita terbaru lainnya 👉
Beranda

Tagged: