Home / News / Sejarah Terukir: Prabowo Jadi Presiden RI Pertama Hadiri Bastille Day Prancis

Sejarah Terukir: Prabowo Jadi Presiden RI Pertama Hadiri Bastille Day Prancis

Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, mencetak sejarah baru dalam lanskap diplomasi Indonesia dengan kehadirannya sebagai tamu kehormatan di perayaan Bastille Day di Paris, Prancis, pada 14 July 2025. Kehadiran ini menandai kali pertama seorang pemimpin Indonesia diundang secara langsung oleh Presiden Prancis Emmanuel Macron untuk menghadiri salah satu acara kenegaraan paling penting di Prancis, sebuah bukti nyata penguatan hubungan bilateral kedua negara.

Makna Diplomatik dan Sejarah

Bastille Day, atau Hari Nasional Prancis, diperingati setiap tanggal 14 Juli untuk mengenang Penyerbuan Bastille pada tahun 1789, yang menjadi titik tolak Revolusi Prancis. Perayaan ini selalu dirayakan dengan parade militer besar dan berbagai acara kenegaraan yang dihadiri oleh para pejabat tinggi dari seluruh dunia. Status “tamu kehormatan” adalah bentuk pengakuan diplomatik tertinggi yang diberikan oleh Prancis kepada kepala negara atau pemerintahan asing, yang mencerminkan kedalaman dan kepentingan hubungan yang terjalin.

Pentingnya kehadiran Presiden Prabowo tidak hanya terletak pada undangan pribadi dari Presiden Macron, tetapi juga pada fakta bahwa ini adalah kali pertama seorang Presiden Indonesia berdiri di panggung kehormatan dalam perayaan bersejarah tersebut. Momen ini mengirimkan pesan kuat tentang kedekatan dan kepentingan hubungan bilateral antara Jakarta dan Paris, yang melampaui formalitas protokoler semata.

Hubungan Indonesia-Prancis telah lama terjalin, khususnya dalam bidang pertahanan dan ekonomi. Dengan latar belakang Prabowo Subianto sebagai Menteri Pertahanan sebelumnya, kehadirannya di acara militer seperti Bastille Day semakin mempertegas komitmen kedua negara untuk memperkuat kerja sama strategis. Hal ini mencakup potensi modernisasi alutsista, pertukaran teknologi pertahanan, serta pelatihan bersama yang dapat meningkatkan kapasitas militer kedua belah pihak.

Penguatan Posisi Indonesia di Kancah Global

Kehadiran Presiden Prabowo di Bastille Day bukan sekadar formalitas diplomatik, melainkan representasi dari meningkatnya peran dan pengaruh Indonesia di panggung global. Ini menunjukkan bahwa Prancis, sebagai salah satu kekuatan besar Eropa dan anggota tetap Dewan Keamanan PBB, memandang Indonesia sebagai mitra strategis yang krusial di kawasan Indo-Pasifik yang semakin vital.

Langkah ini diharapkan akan membuka lebih banyak peluang kerja sama di berbagai sektor, tidak hanya pertahanan, tetapi juga investasi, perdagangan, pendidikan, budaya, dan isu-isu global seperti perubahan iklim serta ketahanan pangan. Diplomasi tingkat tinggi seperti ini sangat penting untuk mempromosikan kepentingan nasional Indonesia dan memperkuat jaringannya di kancah internasional, sejalan dengan visi Indonesia untuk menjadi negara maju dan berpengaruh.

“Kehadiran Presiden Prabowo di Bastille Day merupakan cerminan dari pengakuan internasional terhadap posisi strategis Indonesia dan komitmen kami untuk terus berkontribusi pada perdamaian dan stabilitas global melalui kerja sama bilateral yang kuat,” ujar seorang pengamat hubungan internasional, menyoroti dampak positif dari momen bersejarah ini.

Secara keseluruhan, kehadiran bersejarah Presiden Prabowo Subianto di perayaan Bastille Day merupakan tonggak penting dalam sejarah diplomasi Indonesia. Ini tidak hanya menegaskan posisi Indonesia sebagai pemain kunci di Asia Tenggara dan Indo-Pasifik, tetapi juga membuka lembaran baru dalam hubungan persahabatan dan kerja sama yang lebih erat antara Indonesia dan Prancis di masa mendatang, demi kepentingan bersama dan stabilitas global.


Kunjungi halaman utama kami untuk berita terbaru lainnya 👉
Beranda

Tagged: