Umat Islam di seluruh dunia akan segera menyambut dua ibadah puasa sunah yang memiliki keutamaan besar, yakni Puasa Tasua dan Puasa Asyura. Kedua puasa ini, yang secara historis jatuh pada tanggal 9 dan 10 Muharram dalam kalender Hijriah, diproyeksikan akan jatuh pada tanggal tertentu di tahun 2025. Berdasarkan tradisi kenabian dan anjuran para ulama, pelaksanaan dua puasa ini menjadi kesempatan emas bagi umat Muslim untuk meraih pahala berlimpah serta membersihkan diri dari dosa-dosa.
Persiapan intensif telah dimulai sejak hari ini, 04 July 2025, mengingat pentingnya ibadah yang diyakini dapat menghapus dosa-dosa setahun yang lalu, khususnya Puasa Asyura. Artikel ini akan mengulas secara lengkap mengenai makna, jadwal, lafadz niat, dan berbagai keutamaan yang terkandung dalam Puasa Tasua dan Asyura.
Makna dan Jadwal Puasa Tasua-Asyura 2025
Bulan Muharram merupakan salah satu dari empat bulan haram (mulia) dalam Islam, dan menandai awal tahun baru Hijriah. Di antara hari-hari istimewa di bulan Muharram, tanggal 9 (Tasua) dan 10 (Asyura) memiliki posisi yang sangat penting dalam syariat Islam. Puasa Asyura, yang dilaksanakan pada 10 Muharram, telah menjadi tradisi Nabi Muhammad SAW sejak awal risalah beliau.
Puasa Asyura memiliki sejarah panjang. Sebelum turunnya perintah puasa Ramadan, Puasa Asyura adalah puasa wajib bagi umat Muslim. Setelah perintah puasa Ramadan turun, kedudukannya berubah menjadi sunah muakkadah (sangat dianjurkan). Keutamaan Puasa Asyura ini berakar pada kisah penyelamatan Nabi Musa AS dan Bani Israil dari kejaran Firaun oleh Allah SWT pada hari tersebut.
Adapun Puasa Tasua, yang dilaksanakan pada 9 Muharram, dianjurkan oleh Rasulullah SAW sebagai bentuk pembeda antara puasa umat Islam dengan puasa kaum Yahudi. Nabi Muhammad SAW berkeinginan untuk berpuasa pada tanggal 9 Muharram bersamaan dengan 10 Muharram, namun beliau wafat sebelum sempat melaksanakannya. Oleh karena itu, umat Muslim sangat dianjurkan untuk menggabungkan puasa Tasua dan Asyura untuk mendapatkan pahala sempurna dan mengikuti sunah Rasulullah SAW.
Untuk tahun 2025, Puasa Tasua (9 Muharram 1447 H) dan Puasa Asyura (10 Muharram 1447 H) akan jatuh pada tanggal tertentu di kalender Masehi, yang akan dikonfirmasi lebih lanjut berdasarkan hasil rukyatul hilal (pengamatan bulan) atau hisab yang telah ditetapkan oleh otoritas keagamaan nasional.
Lafadz Niat dan Keutamaan Istimewa
Melaksanakan Puasa Tasua dan Asyura memerlukan niat yang tulus. Niat puasa sunah ini dapat dilafadzkan pada malam hari sebelum puasa atau bahkan di pagi hari asalkan belum melakukan hal-hal yang membatalkan puasa dan waktu Dhuha masih panjang. Berikut adalah lafadz niat untuk kedua puasa tersebut:
- Niat Puasa Tasua (9 Muharram):
Nawaitu shauma ghadin an adāi sunnati Tāsuā lillāhi taālā.
Artinya: Aku berniat puasa sunah Tasua esok hari karena Allah taala. - Niat Puasa Asyura (10 Muharram):
Nawaitu shauma ghadin an adāi sunnati Āsyūrā lillāhi taālā.
Artinya: Aku berniat puasa sunah Asyura esok hari karena Allah taala.
Keutamaan Puasa Asyura adalah aspek yang paling ditekankan dalam berbagai riwayat. Salah satu keutamaan paling masyhur adalah kemampuannya untuk menghapus dosa-dosa yang telah lalu. Hal ini sebagaimana sabda Rasulullah SAW:
“Puasa pada hari Asyura dapat menghapus dosa tahun yang lalu.” (HR. Muslim)
Dosa yang dimaksud dalam hadis ini merujuk pada dosa-dosa kecil. Sementara itu, untuk dosa-dosa besar, seorang Muslim tetap diwajibkan untuk bertaubat secara khusus. Namun demikian, keutamaan penghapusan dosa ini menjadi motivasi besar bagi umat Muslim untuk tidak melewatkan kesempatan berharga ini. Selain itu, Puasa Tasua dan Asyura juga menjadi bentuk ketaatan dan kecintaan kepada Rasulullah SAW serta sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, memperoleh keberkahan, dan meningkatkan ketakwaan.
Dengan demikian, menjelang pelaksanaan Puasa Tasua dan Asyura 2025, umat Islam diimbau untuk mempersiapkan diri sebaik mungkin, baik secara fisik maupun spiritual, guna meraih keutamaan dan keberkahan yang telah dijanjikan. Ini adalah momen berharga untuk introspeksi, memohon ampunan, dan memperkuat hubungan dengan Sang Pencipta.
Kunjungi halaman utama kami untuk berita terbaru lainnya 👉
Beranda