JAKARTA – Wajah baru Stasiun Tanah Abang kini menjadi sorotan utama di tengah hiruk pikuk Ibu Kota. Sejak Minggu, 29 Juni lalu, bangunan megah hasil revitalisasi signifikan ini telah resmi beroperasi, menawarkan pengalaman yang jauh lebih modern, fungsional, dan nyaman bagi jutaan pengguna transportasi publik.
Revitalisasi yang memakan waktu dan investasi besar ini berhasil mentransformasi Stasiun Tanah Abang dari sebuah fasilitas yang padat menjadi simpul transportasi berkonsep futuristik. Desain yang luas dan lapang kini memberikan kesan lega, jauh berbeda dari kondisi sebelumnya yang kerap terasa sempit, terutama pada jam-jam sibuk. Tujuan utama dari proyek ini adalah meningkatkan kapasitas stasiun, memperlancar mobilitas penumpang, dan menjadikan Tanah Abang sebagai salah satu contoh infrastruktur transportasi publik yang unggul di Jakarta.
Fokus pada Konektivitas dan Aksesibilitas
Salah satu pilar utama dalam desain Stasiun Tanah Abang yang baru adalah penerapan konsep Transit Oriented Development (TOD). Konsep ini berupaya mengintegrasikan berbagai moda transportasi dan aktivitas perkotaan di sekitar stasiun, menciptakan konektivitas yang mulus antara kereta api, angkutan umum lainnya, serta area komersial dan pemukiman. Harapannya, penumpang dapat berpindah dari satu moda ke moda lain dengan lebih efisien, sekaligus mengurangi ketergantungan pada kendaraan pribadi.
Fasilitas pendukung mobilitas dan aksesibilitas menjadi prioritas utama dalam revitalisasi ini. Stasiun Tanah Abang yang baru kini dilengkapi dengan 11 eskalator dan 6 lift yang tersebar di berbagai titik, mempermudah perpindahan antar lantai dan peron, terutama bagi penumpang yang membawa barang bawaan banyak atau berusia lanjut. Lebih lanjut, komitmen terhadap inklusivitas sangat terlihat dengan disediakannya guiding block (ubin pemandu), jalur khusus, serta toilet yang dirancang spesifik untuk penyandang disabilitas. Ini memastikan bahwa fasilitas stasiun dapat diakses oleh semua lapisan masyarakat tanpa terkecuali.
“Revitalisasi Stasiun Tanah Abang adalah langkah konkret pemerintah dan PT KAI Commuter dalam mewujudkan sistem transportasi publik yang tidak hanya efisien, tetapi juga inklusif dan berkelanjutan. Kami berharap, fasilitas ini dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat Jakarta dan mendorong penggunaan transportasi umum.”
Dampak Positif bagi Mobilitas Komuter
Sebagai salah satu stasiun tersibuk di Jakarta, Stasiun Tanah Abang melayani puluhan ribu komuter setiap harinya, terutama karena posisinya yang strategis berdekatan dengan pusat perdagangan tekstil terbesar. Dengan wajah barunya, stasiun ini diharapkan mampu mengatasi kepadatan penumpang yang kerap terjadi, mengurangi waktu tunggu, dan meningkatkan kenyamanan perjalanan.
Penambahan fasilitas dan perluasan area stasiun secara signifikan akan memperlancar alur penumpang, meminimalkan penumpukan, dan menciptakan lingkungan yang lebih aman. Perbaikan ini sejalan dengan visi Jakarta untuk terus mengembangkan sistem transportasi publiknya agar lebih terintegrasi dan modern. Keberadaan Stasiun Tanah Abang yang representatif ini diharapkan tidak hanya memberikan dampak positif pada mobilitas harian warga, tetapi juga menjadi dorongan bagi pengembangan area sekitar stasiun sebagai pusat ekonomi dan sosial yang dinamis. Ini adalah bukti nyata komitmen pemerintah kota dalam menyediakan infrastruktur kelas dunia untuk warganya, demi menunjang aktivitas dan produktivitas di masa depan.
Sejak diresmikan, Stasiun Tanah Abang yang baru telah menjadi perbincangan hangat di kalangan pengguna setia KRL. Banyak yang memuji perubahan drastis ini, menyebutnya sebagai lompatan besar dalam peningkatan kualitas layanan publik. Dengan fasilitas yang lengkap dan desain yang ramah pengguna, Stasiun Tanah Abang siap menjadi tulang punggung mobilitas Jakarta, mulai dari 02 July 2025 dan seterusnya.
Kunjungi halaman utama kami untuk berita terbaru lainnya 👉
Beranda