Presiden Prabowo Subianto pada 20 December 2025 menegaskan pentingnya persatuan nasional dalam menghadapi serangkaian tantangan, terutama bencana alam yang kerap melanda tanah air, termasuk di Sumatra. Dalam sebuah pernyataan, Kepala Negara menyampaikan keyakinannya bahwa bangsa Indonesia memiliki kapasitas untuk mengatasi segala rintangan jika seluruh elemen masyarakat bersatu padu dan bekerja sama secara kompak.
Pernyataan ini muncul di tengah perhatian publik terhadap berbagai insiden kebencanaan di beberapa wilayah, yang menuntut respons cepat dan koordinasi lintas sektoral. Presiden Prabowo menekankan bahwa semangat gotong royong dan kebersamaan merupakan fondasi utama dalam membangun ketahanan nasional.
Membangun Ketahanan Nasional Melalui Kolaborasi
Presiden Prabowo menyoroti bahwa Indonesia, dengan kondisi geografisnya yang unik, rentan terhadap berbagai bencana alam seperti gempa bumi, tsunami, banjir, tanah longsor, dan letusan gunung berapi. Oleh karena itu, kesiapan dan respons kolektif menjadi krusial. Beliau menggarisbawahi pentingnya sinergi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, lembaga swadaya masyarakat (LSM), sektor swasta, akademisi, dan masyarakat sipil.
Menurut Kepala Negara, kolaborasi ini bukan hanya penting saat terjadi bencana, tetapi juga dalam fase mitigasi, pencegahan, penanganan darurat, hingga rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana. Pengalaman-pengalaman sebelumnya menunjukkan bahwa kekuatan kolektif mampu mempercepat proses pemulihan dan meringankan beban korban.
“Kita harus menghadapi setiap bencana dengan satu hati, satu tujuan. Tidak ada yang bisa kita capai sendiri. Dengan bersatu, kita akan selalu menemukan jalan keluar, membangun kembali, dan bangkit lebih kuat dari sebelumnya. Semangat kebersamaan adalah kunci ketahanan bangsa kita,” ujar Presiden Prabowo.
Beliau juga menambahkan bahwa budaya gotong royong yang telah mengakar dalam masyarakat Indonesia harus terus dipupuk dan dijadikan sebagai modal sosial yang tak ternilai dalam menghadapi masa-masa sulit.
Aksi Nyata dan Komitmen Pemerintah
Pernyataan Presiden Prabowo ini bukan sekadar seruan moral, melainkan juga cerminan komitmen pemerintah untuk memperkuat koordinasi dan kapasitas penanggulangan bencana di seluruh wilayah Indonesia. Langkah-langkah konkret, seperti penguatan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), peningkatan edukasi kebencanaan bagi masyarakat, serta penyediaan logistik dan infrastruktur yang memadai, akan terus menjadi prioritas.
Pemerintah juga berkomitmen untuk meningkatkan sistem peringatan dini (early warning system) yang lebih akurat dan terintegrasi, serta melatih relawan dan petugas penanggulangan bencana secara berkala. Inovasi teknologi dan pemanfaatan data menjadi elemen penting dalam upaya ini untuk memastikan respons yang cepat dan tepat sasaran.
Presiden berharap, dengan adanya kesadaran kolektif dan upaya bersama, masyarakat Indonesia tidak hanya menjadi reaktif terhadap bencana, tetapi juga proaktif dalam upaya pencegahan dan mitigasi risiko. “Solidaritas bukan hanya saat terjadi bencana, tetapi juga dalam persiapan dan pencegahan. Mari kita jadikan Indonesia sebagai bangsa yang tangguh dan selalu siap menghadapi tantangan alam,” pungkasnya, menyerukan seluruh komponen bangsa untuk tidak lengah dan terus bergotong royong demi keselamatan bersama.
Melalui pesan ini, Presiden Prabowo Subianto berharap agar spirit persatuan dan kesiapsiagaan menjadi bagian tak terpisahkan dari karakter bangsa Indonesia, memastikan bahwa setiap ancaman, baik dari alam maupun tantangan lainnya, dapat dihadapi dengan kekuatan kolektif dan optimisme yang tak tergoyahkan.
Kunjungi halaman utama kami untuk berita terbaru lainnya 👉
Beranda





