Ribuan sopir truk dari berbagai daerah menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan Gedung DPR/MPR RI di Jakarta Pusat pada 02 July 2025. Aksi ini menuntut perhatian pemerintah terhadap dampak kebijakan Over Dimension Over Load (ODOL) yang dinilai memberatkan operasional mereka. Untuk memastikan ketertiban dan keamanan, ratusan personel gabungan kepolisian dari berbagai satuan disiagakan di kedua lokasi tersebut.
Fokus Pengamanan Humanis dan Persuasif
Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro, memimpin langsung apel kesiapsiagaan pengamanan. Dalam arahannya sebelum aksi, Kombes Susatyo menekankan pentingnya pendekatan persuasif dan humanis oleh seluruh personel yang bertugas. Ia mengingatkan agar tidak ada tindakan provokatif dari pihak keamanan, dan para personel juga diminta untuk tidak mudah terpancing provokasi.
“Kami berharap seluruh personel yang bertugas selalu mengedepankan dialog, tidak memprovokasi dan tidak mudah terprovokasi. Pelayanan yang humanis adalah kunci untuk menjaga situasi tetap kondusif dan menjamin keselamatan semua pihak, baik demonstran maupun masyarakat umum,” tegas Kombes Susatyo.
Pendekatan ini bertujuan untuk meminimalisir potensi konflik dan memastikan bahwa aspirasi para sopir dapat tersampaikan dengan tertib dan damai. Personel yang dikerahkan tidak hanya bertugas mengamankan objek vital, tetapi juga mengatur lalu lintas di sekitar lokasi demonstrasi yang padat.
Desakan Pencabutan atau Revisi Kebijakan ODOL
Aksi ini merupakan bentuk protes terhadap implementasi kebijakan ODOL yang dinilai memberatkan, terutama di tengah kondisi ekonomi yang fluktuatif. Para sopir mengeluhkan denda yang tinggi, biaya modifikasi kendaraan yang tidak sedikit, serta potensi hilangnya mata pencarian akibat penegakan kebijakan tersebut. Mereka menuntut pemerintah untuk meninjau ulang, bahkan mencabut, regulasi yang dianggap memberatkan tanpa memberikan solusi komprehensif bagi pelaku usaha transportasi logistik.
Diperkirakan lebih dari 2.000 sopir truk bergabung dalam aksi ini, membawa serta armada truk mereka yang diparkir di beberapa ruas jalan sekitar Kemenhub dan DPR. Hal ini menyebabkan sedikit kepadatan dan rekayasa lalu lintas di sejumlah titik. Perwakilan sopir truk dikabarkan telah dijadwalkan untuk berdialog dengan perwakilan dari Kemenhub dan anggota DPR, berharap ada solusi konkret yang dapat meringankan beban operasional mereka.
Pengamanan akan terus dilakukan hingga aksi berakhir, memastikan seluruh kegiatan berjalan aman dan kondusif. Pihak kepolisian berkomitmen untuk memfasilitasi penyampaian aspirasi masyarakat secara damai, sembari tetap menjaga ketertiban umum dan kelancaran arus lalu lintas.
Kunjungi halaman utama kami untuk berita terbaru lainnya 👉
Beranda