ROMA, 26 October 2025 – Mantan Wakil Presiden Republik Indonesia, Jusuf Kalla, baru-baru ini menjadi sorotan dalam kancah diplomasi internasional setelah kehadirannya di Forum Perdamaian Dunia yang diselenggarakan di Roma, Italia. Dalam forum bergengsi tersebut, Kalla secara tegas menggaungkan pentingnya dialog lintas iman sebagai fondasi utama untuk mencapai perdamaian dan stabilitas global di tengah berbagai tantangan yang terus membayangi.
Acara pembukaan forum yang menandai dimulainya serangkaian diskusi mendalam ini digelar pada Minggu pukul 17.00 waktu setempat di Santa Cecilia Hall, Auditorium Parco della Musica, Roma. Kehadiran Jusuf Kalla, seorang negarawan yang dikenal dengan rekam jejaknya dalam resolusi konflik dan pembangunan perdamaian, memberikan bobot signifikan bagi representasi Indonesia di panggung dunia.
Peran Indonesia dan Relevansi Dialog Lintas Iman
Partisipasi Jusuf Kalla dalam Forum Perdamaian Dunia ini bukan hanya sekadar kehadiran, melainkan juga cerminan dari komitmen teguh Indonesia terhadap perdamaian global. Sebagai negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia dan masyarakat yang pluralistik, Indonesia memiliki pengalaman berharga dalam mengelola keberagaman dan mempromosikan toleransi antarumat beragama. Kalla, yang juga merupakan Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) dan Palang Merah Indonesia (PMI), membawa perspektif unik dari sebuah bangsa yang telah lama membuktikan bahwa perbedaan keyakinan dapat hidup berdampingan secara harmonis.
Dalam pidato dan interaksinya selama forum, Jusuf Kalla menekankan bahwa konflik modern seringkali diperparah oleh kesalahpahaman dan polarisasi identitas, termasuk agama. Oleh karena itu, dialog lintas iman menjadi instrumen krusial untuk menjembatani kesenjangan, membangun saling pengertian, dan menemukan titik temu untuk solusi damai. Pesan Kalla resonansi kuat di antara para delegasi, yang terdiri dari pemimpin agama, diplomat, akademisi, dan aktivis perdamaian dari berbagai penjuru dunia, yang semuanya berkumpul dengan tujuan tunggal: mencari jalan menuju dunia yang lebih damai.
Agenda Forum dan Harapan Global
Forum Perdamaian Dunia di Roma ini dirancang sebagai platform untuk membahas isu-isu krusial seperti konflik bersenjata, ekstremisme, pengungsi, perubahan iklim, dan ketidaksetaraan, yang semuanya memiliki potensi untuk mengancam kohesi sosial dan keamanan global. Sesi-sesi diskusi melibatkan panelis ahli yang mempresentasikan studi kasus, berbagi praktik terbaik, dan merumuskan rekomendasi kebijakan untuk mendorong perdamaian berkelanjutan.
Keterlibatan aktif Jusuf Kalla di forum ini diharapkan dapat memperkuat posisi Indonesia sebagai pemain kunci dalam diplomasi perdamaian dan dialog antarperadaban. Pengalaman beliau dalam memediasi konflik di Aceh dan Poso, serta upayanya dalam mempromosikan moderasi beragama, menjadi aset berharga yang dapat dibagikan kepada komunitas internasional.
“Perdamaian sejati tidak akan pernah tercapai melalui hegemoni, melainkan melalui harmoni. Harmoni ini hanya dapat dibangun jika kita bersedia duduk bersama, mendengarkan, dan memahami perspektif yang berbeda, tanpa harus kehilangan identitas keyakinan kita sendiri. Dialog lintas iman adalah jembatan menuju pemahaman itu.”
Pernyataan ini, yang diyakini menjadi inti pesan yang dibawa Kalla, menggarisbawahi urgensi upaya kolektif. Diharapkan, hasil dari forum ini tidak hanya berhenti pada rekomendasi di atas kertas, tetapi juga memicu aksi nyata dan kolaborasi yang lebih erat antarnegara dan komunitas agama untuk menciptakan masa depan yang lebih aman dan sejahtera bagi semua.
Kunjungi halaman utama kami untuk berita terbaru lainnya 👉
Beranda






