Kebakaran hebat melanda sebuah rumah makan di Jalan Sasak III, Kelurahan Kelapa Dua, Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, pada Sabtu dini hari, 4 Oktober 2025. Insiden ini diduga dipicu oleh korsleting listrik dari bagian dapur dan menyebabkan kerugian materiil yang ditaksir mencapai ratusan juta rupiah. Beruntung, tidak ada korban jiwa maupun luka serius dalam peristiwa yang sempat menghebohkan warga sekitar tersebut.
Kronologi dan Upaya Pemadaman
Menurut keterangan saksi mata yang merupakan warga sekitar, api mulai terlihat berkobar sekitar pukul 02.30 WIB dari area dapur rumah makan yang beroperasi hingga larut malam. Kepulan asap tebal yang diikuti kobaran api yang membesar dengan cepat menarik perhatian warga, yang kemudian segera menghubungi pihak berwenang, termasuk Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Barat.
Merespons laporan tersebut, Suku Dinas Gulkarmat Jakarta Barat mengerahkan sedikitnya 10 unit mobil pemadam kebakaran beserta puluhan personel ke lokasi kejadian. Petugas tiba di lokasi sekitar pukul 02.45 WIB dan langsung berupaya melokalisasi kobaran api agar tidak merembet ke bangunan lain di sekitarnya yang padat penduduk. Tantangan utama yang dihadapi petugas adalah akses jalan yang relatif sempit serta banyaknya material mudah terbakar di dalam bangunan rumah makan, seperti peralatan dapur, perabot, dan instalasi gas.
Kepala Seksi Operasi Gulkarmat Jakarta Barat, Bapak Syarifudin, menjelaskan intensitas api yang cukup tinggi saat timnya tiba. “Api sudah membesar saat kami datang, terutama di bagian dapur yang banyak bahan mudah terbakar. Kami fokus melakukan pendinginan dan penyekatan agar api tidak menyambar rumah warga di sampingnya,” ujar Syarifudin kepada awak media. Setelah berjibaku selama hampir dua jam, api akhirnya berhasil dipadamkan sepenuhnya sekitar pukul 04.15 WIB. Proses pendinginan dilanjutkan untuk memastikan tidak ada titik api yang tersisa.
“Kami menerima laporan sekitar pukul 02.40 WIB dan langsung bergerak. Tantangannya adalah api sudah cukup besar saat kami tiba, dan bahan bangunan yang dominan kayu serta peralatan dapur membuat api cepat membesar. Syukurlah, tidak ada korban jiwa dan api berhasil kami kendalikan sebelum merembet lebih luas.”
— Bapak Syarifudin, Kepala Seksi Operasi Gulkarmat Jakarta Barat
Kerugian dan Investigasi Lebih Lanjut
Meskipun tidak ada korban jiwa, bangunan rumah makan dua lantai tersebut nyaris ludes terbakar. Sebagian besar struktur bangunan, termasuk atap dan dinding, mengalami kerusakan parah, sementara seluruh peralatan dapur, perabot, dan stok bahan makanan di dalamnya hangus terbakar. Estimasi awal kerugian materiil akibat insiden ini diperkirakan mencapai angka Rp 400 juta hingga Rp 500 juta.
Pihak kepolisian dari Polsek Kebon Jeruk telah tiba di lokasi kejadian dan segera memasang garis polisi untuk mengamankan area. Tim identifikasi dari Polres Metro Jakarta Barat juga dijadwalkan akan melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) lebih mendalam pada 03 October 2025 untuk mengumpulkan bukti-bukti yang diperlukan. “Dugaan awal mengarah pada korsleting listrik di bagian dapur, namun tim Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) akan melakukan investigasi lebih lanjut untuk memastikan penyebab pasti kebakaran,” jelas Kapolsek Kebon Jeruk, Kompol Muhammad Iqbal, saat dikonfirmasi.
Insiden kebakaran ini menjadi pengingat pentingnya pemeriksaan rutin instalasi listrik dan peralatan masak, terutama bagi usaha kuliner yang beroperasi hingga larut malam atau dengan intensitas tinggi. Pemilik usaha diimbau untuk selalu memastikan standar keamanan kebakaran terpenuhi, seperti ketersediaan alat pemadam api ringan (APAR) dan jalur evakuasi yang jelas, guna mencegah kejadian serupa di masa mendatang dan melindungi keselamatan karyawan serta aset usaha.
Kunjungi halaman utama kami untuk berita terbaru lainnya 👉
Beranda