Home / News / Pengamanan Ketat: Jakarta Antisipasi Aksi Demo di Tiga Lokasi Kritis

Pengamanan Ketat: Jakarta Antisipasi Aksi Demo di Tiga Lokasi Kritis

Jakarta, 30 September 2025 – Aparat keamanan di Ibu Kota mengerahkan ribuan personel gabungan dalam rangka mengantisipasi potensi aksi demonstrasi yang dijadwalkan berlangsung pada Selasa, 30 September 2025. Setidaknya 5.240 personel telah disiagakan untuk menjaga ketertiban umum dan memastikan kelancaran aktivitas warga di sejumlah titik vital, khususnya di wilayah Jakarta Pusat.

Kesiapsiagaan ini merupakan respons proaktif dari pihak kepolisian dan instansi terkait untuk menghadapi berbagai skenario yang mungkin muncul selama unjuk rasa. Fokus utama pengamanan adalah menjaga objek-objek vital negara, fasilitas publik, serta arus lalu lintas yang berpotensi terganggu akibat konsentrasi massa.

Ribuan Personel Gabungan Dikerahkan

Jumlah personel yang dikerahkan menunjukkan skala prioritas pengamanan yang tinggi. Sebanyak 5.240 personel gabungan tersebut terdiri dari anggota Polri, TNI, serta Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Provinsi DKI Jakarta. Mereka akan disebar di berbagai lokasi strategis dengan tugas spesifik, mulai dari pengamanan ring satu, pengawalan massa, hingga pengaturan arus lalu lintas di jalur-jalur utama.

Kasi Humas Polres Metro Jakarta Pusat, Ipda Ruslan Basuki, mengonfirmasi pengerahan besar-besaran ini. Pihaknya menegaskan komitmen untuk menjaga keamanan dan ketertiban. “Kami sudah menyiapkan personel secara optimal untuk mengamankan jalannya aksi demonstrasi. Tujuannya agar unjuk rasa dapat berjalan kondusif, hak menyampaikan pendapat terjamin, namun ketertiban umum juga tetap terjaga,” ujarnya.

Total 5.240 personel gabungan telah dikerahkan. Mereka akan bertugas di tiga titik utama yang diidentifikasi sebagai lokasi fokus pengamanan, serta melakukan patroli di area-area sekitar untuk memastikan situasi tetap aman dan terkendali sepanjang hari, jelas Ipda Ruslan Basuki.

Pengerahan personel juga mencakup tim negosiator, tim medis, serta satuan pengurai massa (Raimas) untuk memastikan setiap tahapan aksi berjalan sesuai prosedur dan minim konflik. Koordinasi antarinstansi menjadi kunci utama dalam pelaksanaan operasi pengamanan ini.

Tiga Titik Krusial dalam Fokus Pengamanan

Menurut informasi yang dihimpun dari pihak kepolisian, terdapat tiga titik utama di Jakarta Pusat yang menjadi perhatian khusus dan diantisipasi sebagai lokasi konsentrasi massa. Meskipun detail spesifik mengenai kelompok massa atau tuntutan aksi belum dirilis secara publik, namun titik-titik tersebut secara historis memang kerap menjadi lokasi favorit bagi para demonstran untuk menyuarakan aspirasinya.

Ketiga titik krusial yang diprediksi akan menjadi pusat aktivitas massa tersebut meliputi kawasan Patung Kuda Arjuna Wiwaha (dekat Monumen Nasional dan Istana Negara), Gedung DPR/MPR RI di Senayan, dan area sekitar Balai Kota DKI Jakarta/Kantor Gubernur. Lokasi-lokasi ini dipilih karena memiliki nilai simbolis yang kuat sebagai pusat pemerintahan dan kekuasaan.

Masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan waspada terhadap potensi kepadatan lalu lintas di sekitar area tersebut. Pihak kepolisian juga menyarankan pengguna jalan untuk mencari rute alternatif guna menghindari kemacetan. Pengalihan arus lalu lintas akan diberlakukan secara situasional, tergantung pada dinamika pergerakan massa di lapangan.

Aparat berharap agar seluruh elemen masyarakat, termasuk peserta aksi demonstrasi, dapat menjunjung tinggi etika berdemokrasi dengan menyampaikan aspirasi secara tertib dan damai, tanpa melakukan tindakan anarkis yang dapat merugikan kepentingan umum. Pengamanan ini adalah bentuk fasilitasi negara terhadap hak demokrasi, sekaligus perlindungan terhadap seluruh warga negara.


Kunjungi halaman utama kami untuk berita terbaru lainnya 👉
Beranda

Tagged: