Home / News / Visi Kesehatan Merata: Prabowo Targetkan RS Berkualitas di Tiap Kabupaten/Kota

Visi Kesehatan Merata: Prabowo Targetkan RS Berkualitas di Tiap Kabupaten/Kota

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan bahwa Presiden Terpilih Prabowo Subianto memiliki visi ambisius untuk pemerataan fasilitas kesehatan di seluruh pelosok Indonesia. Visi ini mencakup target agar seluruh 514 kabupaten dan kota di Indonesia, termasuk wilayah-wilayah terpencil dan perbatasan, memiliki fasilitas rumah sakit yang memadai dan berkualitas.

Pernyataan ini mencerminkan komitmen kuat dari pemerintahan mendatang untuk meningkatkan akses layanan kesehatan dasar yang selama ini masih menjadi tantangan di banyak daerah, terutama di luar Pulau Jawa. Langkah ini diharapkan dapat menjadi fondasi penting dalam mewujudkan cita-cita Indonesia yang lebih sehat dan berdaya saing.

Pemerataan Layanan Kesehatan sebagai Prioritas

Rencana ini menyoroti fokus pemerintahan mendatang pada pembangunan infrastruktur kesehatan yang merata. Selama ini, kesenjangan akses dan kualitas layanan kesehatan menjadi masalah krusial yang kerap menghambat kesejahteraan masyarakat, khususnya di daerah-daerah yang jauh dari pusat kota. Masyarakat di daerah terpencil seringkali harus menempuh jarak yang sangat jauh untuk mendapatkan penanganan medis yang layak, bahkan untuk kasus-kasus darurat sekalipun.

Inisiatif ini bukan hanya sekadar menambah jumlah bangunan rumah sakit, melainkan juga memastikan bahwa setiap fasilitas tersebut dilengkapi dengan peralatan medis yang modern, tenaga medis yang kompeten, serta sistem pelayanan yang efisien. Ini sejalan dengan visi yang lebih luas untuk membangun sumber daya manusia Indonesia yang unggul, di mana kesehatan merupakan salah satu pilar utamanya.

Menkes Budi Gunadi Sadikin, dalam sebuah pernyataan pada 05 August 2025, menjelaskan lebih lanjut instruksi tersebut: “Bapak Presiden Prabowo Subianto sangat menekankan bahwa akses kesehatan berkualitas adalah hak fundamental seluruh rakyat Indonesia, tanpa terkecuali. Beliau menginginkan setiap kabupaten dan kota, bahkan di daerah terpencil sekalipun, memiliki rumah sakit yang tidak hanya ada, tetapi juga berfungsi optimal dengan fasilitas dan tenaga medis yang memadai. Ini adalah langkah krusial untuk mewujudkan Indonesia Sehat dan berdaya saing.”

Tantangan dan Implikasi Implementasi

Implementasi visi ini tentu tidak lepas dari sejumlah tantangan besar. Pertama, ketersediaan anggaran yang masif akan sangat diperlukan untuk membangun, merevitalisasi, dan melengkapi ratusan rumah sakit di seluruh negeri. Ini akan membutuhkan alokasi dana yang signifikan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) serta potensi skema pembiayaan alternatif lainnya.

Kedua, tantangan dalam penyediaan sumber daya manusia (SDM) kesehatan, seperti dokter spesialis, dokter umum, perawat, dan tenaga medis pendukung lainnya, menjadi krusial. Distribusi tenaga medis yang tidak merata selama ini merupakan masalah kronis di Indonesia. Program insentif, beasiswa, dan pengembangan karier akan diperlukan untuk menarik SDM berkualitas agar bersedia mengabdi di daerah-daerah terpencil.

Ketiga, aspek logistik dan infrastruktur pendukung juga harus diperhitungkan, terutama untuk daerah kepulauan dan pegunungan. Aksesibilitas, pasokan listrik yang stabil, dan jaringan komunikasi yang memadai akan menjadi penentu keberhasilan operasional rumah sakit di daerah-daerah tersebut. Pemerintah mendatang dihadapkan pada pekerjaan rumah raksasa yang membutuhkan koordinasi lintas kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah.

Jika berhasil diwujudkan, program ini diharapkan dapat secara signifikan meningkatkan angka harapan hidup, menurunkan angka kematian ibu dan bayi, serta mengurangi beban penyakit di masyarakat. Visi ini menegaskan komitmen kuat pemerintahan yang akan datang untuk meletakkan fondasi kesehatan yang kuat bagi seluruh rakyat Indonesia, sebagai bagian integral dari pembangunan nasional yang berkelanjutan.


Kunjungi halaman utama kami untuk berita terbaru lainnya 👉
Beranda

Tagged: