Home / News / Ribuan Personel Gabungan Siaga Amankan Demo Besar di Ibu Kota pada 28 Agustus

Ribuan Personel Gabungan Siaga Amankan Demo Besar di Ibu Kota pada 28 Agustus

Jakarta, 27 August 2025 – Lebih dari empat ribu personel gabungan dari Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) dan Tentara Nasional Indonesia (TNI) akan dikerahkan untuk mengamankan aksi unjuk rasa besar yang dijadwalkan berlangsung pada Kamis, 28 Agustus 2025. Pengerahan masif ini bertujuan untuk memastikan kelancaran dan ketertiban jalannya demonstrasi, serta menjaga keamanan masyarakat dan objek-objek vital di wilayah ibu kota.

Jumlah personel yang dikerahkan mencapai 4.531 orang, terdiri dari berbagai satuan tugas khusus baik dari kepolisian maupun militer. Langkah antisipatif ini diambil menyusul adanya informasi mengenai rencana aksi unjuk rasa yang diperkirakan akan melibatkan ribuan massa dari berbagai elemen masyarakat, yang akan menyuarakan aspirasi terkait isu-isu krusial nasional.

Skala dan Lokasi Fokus Pengamanan

Personel gabungan tersebut akan ditempatkan di sejumlah titik strategis dan objek vital yang kerap menjadi pusat konsentrasi massa aksi. Lokasi-lokasi tersebut antara lain adalah kawasan Istana Negara, Gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), Bundaran Hotel Indonesia, serta beberapa kedutaan besar dan kantor pemerintahan lainnya.

Dari unsur Polri, pengerahan meliputi personel dari Satuan Brigade Mobil (Brimob) untuk pengendalian massa, Satuan Sabhara untuk pengamanan umum, Satuan Lalu Lintas (Satlantas) untuk pengaturan arus lalu lintas dan rekayasa jalur, serta intelijen untuk deteksi dini potensi ancaman. Sementara itu, dari unsur TNI, bantuan personel akan melibatkan anggota dari Komando Daerah Militer (Kodam), Komando Rayon Militer (Koramil), dan Polisi Militer untuk mendukung pengamanan di ring luar dan objek vital.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol. [Nama Fiktif], menjelaskan bahwa persiapan pengamanan telah dilakukan secara matang melalui koordinasi intensif antara kedua institusi. “Kami telah menyiapkan skema pengamanan terpadu dengan melibatkan 4.531 personel gabungan. Prioritas utama kami adalah menjaga keamanan dan ketertiban, memastikan hak berpendapat di muka umum dapat tersalurkan dengan damai, tanpa mengganggu hak-hak warga negara lainnya,” ujar Kombes Pol. [Nama Fiktif] dalam konferensi pers yang digelar di Mapolda Metro Jaya.

Komitmen Keamanan dan Imbauan Ketertiban

Selain fokus pada pengamanan fisik, aparat keamanan juga akan menjalankan pendekatan persuasif dan humanis terhadap para peserta aksi. Tim negosiator dari kepolisian akan disiagakan untuk berdialog dengan koordinator lapangan unjuk rasa guna memastikan semua berjalan sesuai koridor hukum dan tidak anarkis. Tim medis juga akan bersiaga di beberapa titik untuk memberikan pertolongan pertama jika diperlukan.

“Kami mengimbau kepada seluruh elemen masyarakat yang akan menyampaikan aspirasinya agar tetap mematuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku, tidak melakukan tindakan anarkis, serta menjaga ketertiban umum. Hak menyampaikan pendapat adalah hak konstitusional, dan kami akan menjamin perlindungan bagi setiap warga negara yang menggunakannya secara damai,” tegas Kombes Pol. [Nama Fiktif].

Dampak terhadap arus lalu lintas di sejumlah ruas jalan protokol yang berpotensi dilalui atau menjadi titik kumpul massa juga telah diantisipasi. Pihak kepolisian telah menyiapkan rekayasa lalu lintas berupa pengalihan arus di beberapa titik, dan masyarakat diimbau untuk mencari jalur alternatif atau menggunakan transportasi publik pada hari tersebut. Informasi terkini mengenai rekayasa lalu lintas akan terus disampaikan melalui berbagai kanal media dan media sosial resmi Polda Metro Jaya.

Dengan pengerahan personel yang signifikan ini, pemerintah berharap aksi unjuk rasa pada 28 Agustus 2025 dapat berjalan tertib, aman, dan aspirasi yang disampaikan dapat tersalurkan tanpa menimbulkan kerugian bagi pihak manapun.


Kunjungi halaman utama kami untuk berita terbaru lainnya 👉
Beranda

Tagged: