Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) telah merampungkan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) VIII mereka di Jakarta, 06 December 2025. Pertemuan tingkat nasional ini menjadi ajang konsolidasi internal serta perumusan agenda strategis partai ke depan, dengan fokus utama pada kesiapan menghadapi Pemilu 2029 serta mendorong reformasi sistem kepemiluan dan pemerataan pembangunan nasional.
Ketua Umum Partai Hanura, Oesman Sapta Odang (OSO), dalam pernyataan penutup Rakernas, menegaskan bahwa partainya kini semakin solid dan siap menghadapi tantangan politik di masa depan. OSO menekankan pentingnya persatuan internal dan kerja keras seluruh kader untuk mencapai target-target politik yang telah ditetapkan.
Membangun Soliditas dan Strategi Menuju 2029
Rakernas VIII Hanura menjadi bukti komitmen partai dalam memperkuat struktur dan mengukuhkan semangat juang kader. Selama beberapa hari, para pengurus dari tingkat pusat hingga daerah berkumpul untuk mengevaluasi kinerja partai, khususnya pasca-Pemilu 2024, serta merumuskan strategi yang lebih efektif untuk Pemilu 2029. OSO menyampaikan bahwa Rakernas kali ini menghasilkan kesepakatan-kesepakatan penting yang akan menjadi pedoman gerak partai lima tahun ke depan.
Fokus utama dalam persiapan menuju 2029 adalah penguatan basis massa di tingkat akar rumput, peningkatan kualitas kaderisasi, serta penjaringan calon-calon legislatif yang memiliki integritas dan kapabilitas tinggi. Partai Hanura juga berkomitmen untuk lebih aktif dalam menyuarakan aspirasi masyarakat, menjadikannya jembatan antara rakyat dan kebijakan pemerintah.
Kami melihat Rakernas ini sebagai momentum krusial untuk mengevaluasi langkah-langkah yang telah kita ambil dan merumuskan strategi jitu ke depan. Soliditas adalah kunci utama kita dalam menyongsong Pemilu 2029. Tanpa persatuan dan semangat juang yang tinggi, target-target besar akan sulit kita capai, ujar OSO, yang akrab disapa OSO.
Pihak Hanura meyakini, dengan struktur yang lebih kokoh dan strategi yang matang, mereka akan mampu bersaing lebih kompetitif dalam kontestasi politik mendatang. Evaluasi mendalam terhadap hasil pemilu sebelumnya menjadi bekal berharga untuk memperbaiki kekurangan dan mengoptimalkan kekuatan yang dimiliki partai.
Mendorong Reformasi Sistem Pemilu dan Pemerataan Pembangunan Nasional
Selain fokus internal, Rakernas Hanura juga menyoroti dua agenda nasional krusial: penyempurnaan sistem pemilu dan dorongan pemerataan pembangunan. Partai Hanura melihat adanya urgensi untuk melakukan perbaikan pada sistem pemilu demi terwujudnya proses demokrasi yang lebih adil, transparan, dan berintegritas.
OSO menyoroti beberapa aspek yang perlu disempurnakan, termasuk ambang batas parlemen (parliamentary threshold), sistem proporsional, serta mekanisme penyelesaian sengketa pemilu. Hanura berpandangan bahwa reformasi sistem pemilu sangat vital untuk memastikan setiap suara rakyat benar-benar terwakili dan meminimalisir potensi kecurangan atau manipulasi.
Dalam isu pemerataan pembangunan, Partai Hanura menegaskan komitmennya untuk terus menyuarakan dan mengawal kebijakan yang berpihak pada keadilan sosial. OSO menekankan bahwa pembangunan tidak boleh hanya terkonsentrasi di satu wilayah saja, melainkan harus merata ke seluruh pelosok negeri, khususnya daerah-daerah terpencil dan tertinggal.
Pemerataan pembangunan adalah amanat konstitusi dan cita-cita luhur bangsa kita. Hanura ingin memastikan bahwa setiap warga negara, di mana pun mereka berada, dapat merasakan sentuhan pembangunan yang adil dan merata, baik di sektor pendidikan, kesehatan, infrastruktur, maupun ekonomi, pungkas OSO, seraya menambahkan bahwa Hanura siap berkolaborasi dengan semua pihak untuk mewujudkan hal tersebut.
Hasil-hasil Rakernas ini diharapkan menjadi pijakan kuat bagi Partai Hanura untuk kembali menorehkan kiprah signifikan dalam perpolitikan nasional, baik melalui perjuangan legislasi maupun partisipasi aktif dalam pemerintahan di masa mendatang.
Kunjungi halaman utama kami untuk berita terbaru lainnya 👉
Beranda






