Sebuah insiden anjloknya Kereta Rel Listrik (KRL) Commuter Line dengan nomor 1189 relasi Bogor-Jakarta Kota di sekitar jalur layang antara Stasiun Cikini dan Manggarai pada pukul 07.17 WIB, 05 August 2025, menyebabkan gangguan signifikan pada perjalanan kereta rute padat tersebut. Meskipun sempat melumpuhkan sebagian jalur utama, proses evakuasi telah rampung dan layanan kini berangsur pulih secara bertahap.
Kronologi dan Dampak Gangguan
Insiden bermula ketika roda salah satu rangkaian gerbong KRL jurusan Bogor-Jakarta Kota tiba-tiba keluar dari rel (anjlok) saat melaju di jalur layang yang merupakan titik krusial penghubung antarstasiun. Anjloknya KRL tersebut sontak menghentikan laju kereta, menyebabkan penumpukan penumpang tak terhindarkan di berbagai stasiun keberangkatan dan persinggahan.
Rute Bogor-Jakarta Kota, yang merupakan salah satu koridor paling sibuk di Jabodetabek, merasakan dampak paling parah. Jadwal perjalanan KRL di seluruh lintas Bogor terganggu signifikan, dengan banyak perjalanan tertunda atau bahkan dibatalkan. Ribuan komuter yang biasa menggunakan jalur padat ini harus mencari alternatif transportasi lain, seperti bus TransJakarta atau ojek daring, untuk mencapai tujuan mereka. Pihak KAI Commuter memastikan tidak ada laporan korban jiwa maupun luka serius dari kejadian ini, mengingat kecepatan kereta saat anjlok tidak terlalu tinggi.
Proses Evakuasi dan Normalisasi Layanan
Setelah insiden terjadi, tim gabungan dari PT Kereta Api Indonesia (Persero) dan KAI Commuter segera diterjunkan ke lokasi untuk melakukan penanganan dan evakuasi. Proses evakuasi rangkaian kereta yang anjlok menjadi tantangan tersendiri mengingat lokasi kejadian berada di jalur layang yang sempit dan padat.
Tim teknis menggunakan dongkrak hidrolik dan peralatan khusus lainnya untuk mengembalikan roda kereta ke jalurnya. Proses ini memakan waktu beberapa jam, menyebabkan penutupan sementara jalur yang terdampak dan memaksa rekayasa pola operasi perjalanan KRL. Penumpang di dalam KRL yang anjlok juga dievakuasi dengan cepat dan diarahkan ke stasiun terdekat untuk melanjutkan perjalanan atau mencari alternatif.
“Kami memohon maaf atas ketidaknyamanan yang sangat besar akibat insiden ini. Prioritas utama kami adalah keselamatan penumpang dan percepatan pemulihan layanan. Tim kami bekerja keras memastikan jalur dapat kembali beroperasi dengan aman dan normal secepat mungkin,” kata [Nama Pejabat Fiktif, misal: Annisa Mahardika], VP Corporate Secretary KAI Commuter, dalam keterangan persnya.
Per 05 August 2025 sore, seluruh rangkaian kereta yang anjlok telah berhasil dievakuasi dan dipindahkan dari jalur. Tim teknis juga telah melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap kondisi rel dan prasarana lainnya untuk memastikan keamanan perjalanan. Secara bertahap, perjalanan KRL rute Bogor-Jakarta Kota mulai menunjukkan normalisasi, meskipun PT KAI Commuter mengingatkan bahwa masih ada potensi keterlambatan atau antrean perjalanan sebagai dampak sisa dari insiden tersebut. Masyarakat diimbau untuk terus memantau informasi terbaru melalui aplikasi KAI Access atau media sosial resmi KAI Commuter.
Kunjungi halaman utama kami untuk berita terbaru lainnya 👉
Beranda